#1 Your Trusted Business Partner

Wearable Devices: Jenis, Manfaat, Tren, dan Regulasi di Indonesia

Galih Nugroho

menghubungkan wearable devices

Wearable devices telah menjadi bagian penting dalam kehidupan modern, karena menawarkan berbagai manfaat dari segi kesehatan, produktivitas, hingga gaya hidup. 

Di Indonesia, minat terhadap teknologi ini terus meningkat, terutama di kalangan pengguna yang ingin meningkatkan kualitas hidup mereka dengan teknologi yang lebih canggih. Dengan berbagai jenis yang tersedia di pasaran, memahami manfaat dan regulasi wearable devices sangat penting sebelum menggunakannya.

Apa itu Wearable Devices?

wearable devices

Wearable devices adalah perangkat elektronik yang dapat dikenakan pada tubuh dan dilengkapi dengan teknologi canggih untuk berbagai fungsi, seperti pemantauan kesehatan, komunikasi, dan hiburan. Perangkat ini sering kali terhubung dengan smartphone atau perangkat lainnya untuk meningkatkan fungsionalitasnya.

Jenis-Jenis Wearable Devices dan Manfaatnya

Smartwatch

Smartwatch adalah salah satu wearable devices paling populer yang berfungsi lebih dari sekadar penunjuk waktu. Beberapa fitur utamanya meliputi:

  • Pemantauan detak jantung dan tekanan darah
  • Penghitung langkah dan aktivitas fisik
  • Notifikasi pesan dan panggilan
  • Integrasi dengan aplikasi kesehatan dan olahraga

Banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan smartwatch untuk mendukung gaya hidup sehat, terutama di perkotaan di mana kesadaran akan kesehatan semakin meningkat.

Fitness tracker

wearable devices

Berbeda dengan smartwatch, fitness tracker lebih berfokus pada pemantauan aktivitas fisik dan kesehatan. Beberapa fitur unggulannya meliputi:

  • Penghitungan kalori terbakar
  • Pemantauan pola tidur dan tingkat stres
  • Peringatan jika terlalu lama duduk
  • Pelacakan berbagai aktivitas olahraga

Fitness tracker sangat berguna bagi mereka yang ingin menjaga pola hidup aktif dan mendapatkan analisis kesehatan yang lebih mendalam.

Smart glasses

wearable devices

Smart glasses menggabungkan teknologi augmented reality (AR) dengan tampilan visual yang langsung diintegrasikan ke dalam kacamata. Beberapa manfaatnya adalah:

  • Navigasi real-time tanpa harus melihat layar ponsel
  • Terjemahan otomatis langsung di depan mata
  • Peningkatan produktivitas dengan tampilan informasi interaktif

Perangkat ini mulai digunakan di beberapa industri di Indonesia, seperti manufaktur dan logistik, untuk meningkatkan efisiensi kerja.

Smart clothing

Smart clothing adalah pakaian yang memiliki sensor atau komponen elektronik yang tertanam di dalamnya. Teknologi ini berguna untuk:

  • Pemantauan detak jantung dan suhu tubuh
  • Menganalisis postur tubuh untuk atlet dan pekerja profesional
  • Menghasilkan panas untuk menjaga suhu tubuh saat cuaca dingin

Di Indonesia, penggunaan smart clothing masih tergolong baru, tetapi sudah mulai menarik perhatian, terutama di bidang olahraga dan medis.

Wearable health monitors

Wearable health monitors dirancang khusus untuk pemantauan kesehatan secara intensif. Perangkat ini mampu:

  • Mengukur tekanan darah dan kadar oksigen dalam darah
  • Memantau detak jantung secara terus-menerus
  • Mendeteksi gejala penyakit tertentu, seperti gangguan tidur atau aritmia jantung

Teknologi ini sangat membantu bagi orang dengan kondisi kesehatan kronis atau mereka yang membutuhkan pemantauan kesehatan yang lebih intensif, terutama di daerah yang sulit dijangkau fasilitas medis.

Tren Terbaru dalam Wearable Devices di Indonesia

Seiring berkembangnya industri wearable devices, beberapa tren terbaru yang mulai populer di Indonesia meliputi:

  • Integrasi AI dan machine learning: Wearable devices kini semakin cerdas dengan kemampuan menganalisis data pengguna secara lebih akurat.
  • Konektivitas 5G: Dengan jaringan 5G yang mulai diperkenalkan di Indonesia, wearable devices dapat bekerja lebih cepat dan lebih responsif.
  • Wearable untuk medis: Semakin banyak wearable yang berfungsi sebagai alat kesehatan, seperti pendeteksi aritmia atau pemantauan gula darah tanpa jarum.
  • Penggunaan wearable dalam olahraga: Banyak atlet dan penggemar olahraga di Indonesia yang mulai mengandalkan wearable untuk mengoptimalkan latihan mereka.

Regulasi dan Sertifikasi Wearable Devices di Indonesia

Sebagian besar wearable devices menggunakan teknologi komunikasi seperti Bluetooth atau NFC yang beroperasi dalam spektrum frekuensi tertentu. Di Indonesia, setiap perangkat nirkabel berbasis Bluetooth atau NFC wajib memiliki sertifikasi DJID (Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital) sebelum dapat dipasarkan.

Mengapa sertifikasi DJID penting?

  • Menjamin keamanan jaringan: Mencegah interferensi sinyal antar perangkat yang dapat mengganggu komunikasi dan konektivitas.
  • Memastikan standar keselamatan nasional: Mengurangi risiko kebocoran data, serangan siber, atau gangguan elektromagnetik dari perangkat yang tidak sesuai standar.
  • Legalitas produk: Produk tanpa sertifikasi dapat diblokir dan tidak diizinkan masuk ke pasar Indonesia.
  • Perlindungan konsumen: Produk bersertifikasi lebih aman, terpercaya, dan mendapatkan dukungan purna jual resmi.

Tahap Sertifikasi DJID untuk Perangkat Wearable

wearable devices

Agar dapat memperoleh sertifikasi DJID, perangkat wearable harus melewati dua tahap pengujian utama:

Pengujian frekuensi radio (RF testing)

RF testing bertujuan untuk memastikan bahwa modul komunikasi nirkabel yang digunakan dalam perangkat wearable, seperti Bluetooth atau NFC, memenuhi standar yang ditetapkan. 

Beberapa aspek yang diuji meliputi.

  • Kompatibilitas frekuensi dengan spektrum yang diizinkan di Indonesia.
  • Kualitas transmisi sinyal agar tidak mengganggu perangkat lain di sekitar.

Produsen atau importir biasanya hanya menguji modul RF yang digunakan tanpa membawa keseluruhan produk, sehingga proses ini lebih efisien dan hemat biaya.

Pengujian kompatibilitas elektromagnetik (EMC testing)

Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa perangkat wearable tidak menghasilkan interferensi elektromagnetik yang dapat mengganggu perangkat elektronik lain. Standar internasional CISPR32 mengatur bahwa setiap perangkat harus memenuhi dua aspek utama:

  • Radiated emission test: Mengukur gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh perangkat.
  • Conducted emission test: Memastikan perangkat tidak menyebabkan gangguan melalui kabel daya atau komunikasi.

Pengujian EMC sangat penting untuk memastikan bahwa wearable devices dapat digunakan dengan aman di berbagai lingkungan tanpa menyebabkan gangguan teknis.

Bagi para distributor atau produsen wearable devices, memastikan produk memiliki sertifikasi DJID sangat penting untuk legalitas dan kepuasan konsumen. Untuk memastikan proses berjalan lancar, Anda dapat memanfaatkan jasa sertifikasi DJID yang berpengalaman. 

Kesimpulan

Wearable devices telah mengubah cara kita menjalani kehidupan dengan berbagai manfaat yang ditawarkan. Dari pemantauan kesehatan hingga peningkatan produktivitas, perangkat ini semakin canggih dan mudah digunakan. Di Indonesia, adopsi wearable devices terus meningkat, didorong oleh kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan kemudahan akses terhadap teknologi ini.

Seiring perkembangan teknologi, wearable devices akan terus berinovasi untuk memberikan manfaat lebih besar bagi penggunanya. Apakah Anda sudah menggunakan wearable devices? Jika belum, mungkin ini saat yang tepat untuk mulai mencoba dan merasakan manfaatnya!

FAQ

Berikut pertanyaan umum seputar perangkat wearable.

Apa yang dimaksud dengan wearable devices?

Wearable devices adalah perangkat elektronik yang dirancang untuk dikenakan pada tubuh dan memiliki fitur teknologi canggih seperti pemantauan kesehatan, pelacakan aktivitas, atau konektivitas dengan perangkat lain. 

Apa saja contoh wearable devices?

Beberapa contoh wearable devices yang populer meliputi:

  • Smartwatch 
  • Fitness tracker
  • Smart glasses 
  • Smart clothing 
  • Wearable health monitors

Apakah wearable devices harus memiliki sertifikasi di Indonesia?

Setiap wearable device yang menggunakan teknologi komunikasi nirkabel seperti Bluetooth dan NFC wajib memiliki sertifikasi DJID dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Hal ini bertujuan untuk memastikan perangkat aman digunakan dan tidak mengganggu spektrum frekuensi di Indonesia.

Related Post

Leave a Comment

Ready to talk?   Get in touch with our friendly team of experts.   We’re ready to assist you.