#1 Your Trusted Business Partner

Kenali 5 Jenis Filter AC dan Manfaatnya bagi Kualitas Udara

Galih Nugroho

jenis filter ac - Narmadi.co.id

Memilih jenis filter AC yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas udara di dalam ruangan. Setiap filter air conditioner memiliki kemampuan yang berbeda dalam menyaring debu, alergen, dan polutan lainnya. 

Penggunaan filter yang sesuai tidak hanya membuat udara di ruangan lebih bersih, tetapi juga membantu sistem AC bekerja lebih efisien dan mengurangi biaya energi.

Berikut ini adalah lima jenis filter AC yang paling umum digunakan, beserta manfaatnya bagi kualitas udara di rumah atau kantor Anda.

1. Filter fiberglass

Filter fiberglass adalah salah satu jenis filter AC yang paling umum dan terbuat dari serat kaca tipis. Filter ini dirancang untuk menyaring partikel besar seperti debu dan serat, dan biasanya digunakan pada sistem AC standar. 

Karena harganya yang terjangkau, filter fiberglass sering menjadi pilihan bagi mereka yang memerlukan penyaringan sederhana untuk menjaga kebersihan udara sehari-hari, tanpa kebutuhan akan perlindungan udara yang lebih mendalam.

Kelebihan:

  • Efektif untuk menangkap partikel besar seperti debu dan serat.
  • Pilihan yang murah dan mudah ditemukan di pasaran.

Kekurangan:

  • Kurang efektif dalam menangkap partikel kecil seperti alergen atau polutan halus.
  • Memerlukan penggantian lebih sering, umumnya setiap 30 hari untuk menjaga performa filter AC.

2. Filter pleated (lipatan)

Filter pleated terbuat dari bahan yang lebih kuat, seperti poliester atau katun, dan memiliki permukaan berlipat untuk meningkatkan area penyaringan. 

Jenis filter AC ini lebih efektif dibandingkan filter fiberglass karena mampu menangkap lebih banyak partikel kecil, termasuk debu halus, bulu hewan, dan alergen seperti serbuk sari. 

Dengan kemampuan menyaring partikel yang lebih kecil, filter pleated ini mampu meningkatkan kualitas udara, menjadikannya pilihan ideal bagi keluarga yang sensitif terhadap alergen.

Kelebihan:

  • Dapat menyaring partikel kecil seperti debu, serbuk sari, dan bulu hewan peliharaan.
  • Cocok untuk meningkatkan kualitas udara di rumah, terutama bagi penderita alergi.

Kekurangan:

  • Lebih mahal dibandingkan filter fiberglass.
  • Harus diganti setiap 3 bulan untuk memastikan kinerja filter ini tetap optimal.

Baca Juga: 5 Tips Perawatan AC Central agar Kinerjanya Tetap Optimal

3. Filter HEPA (High-Efficiency Particulate Air)

Filter HEPA dikenal sebagai salah satu jenis filter AC paling efektif dalam menyaring partikel mikroskopis. Filter ini dapat menangkap hingga 99,97% partikel yang sangat kecil, seperti debu halus, bakteri, virus, dan alergen. 

Filter HEPA sering digunakan di rumah sakit atau di lingkungan yang memerlukan udara yang sangat bersih.

Dengan kemampuannya menyaring partikel berbahaya, termasuk alergen dan patogen, filter ini memberikan kualitas udara terbaik dan sangat ideal untuk ruangan yang dihuni oleh dengan alergi berat atau masalah pernapasan.

Kelebihan:

  • Sangat efektif dalam menyaring partikel mikroskopis, ideal untuk penderita alergi atau asma.
  • Mampu menangkap partikel seperti debu halus, virus, dan bakteri.

Kekurangan:

  • Harganya lebih mahal daripada jenis filter AC lainnya.
  • Membutuhkan AC dengan daya yang cukup kuat karena filter HEPA cenderung menghambat aliran udara.

4. Filter elektrostatik

Filter elektrostatik bekerja dengan menggunakan muatan listrik untuk menarik dan menangkap partikel udara seperti debu dan alergen. Jenis filter AC ini dapat dicuci dan digunakan kembali, membuatnya lebih ramah lingkungan dan hemat biaya dalam jangka panjang. 

Filter elektrostatik cocok digunakan di rumah atau kantor yang membutuhkan penyaringan partikel debu secara efektif. Namun, untuk menjaga efisiensinya, filter ini perlu dibersihkan secara berkala

Kelebihan:

  • Dapat dicuci dan digunakan kembali, sehingga menghemat biaya jangka panjang.
  • Efektif menangkap partikel kecil seperti debu halus dan alergen.

Kekurangan:

  • Kurang efektif dibandingkan filter HEPA dalam menangkap partikel mikroskopis.
  • Membutuhkan pembersihan rutin untuk menjaga efektivitasnya.

5. Filter karbon aktif

Filter karbon aktif dirancang khusus untuk menyerap bau dan polutan gas, seperti asap rokok, senyawa organik volatil (VOC), dan bau kimia. Jenis filter AC ini tidak hanya menangkap partikel padat, tetapi juga sangat efektif dalam menyerap polutan gas yang dapat mempengaruhi kesehatan pernapasan. Hal ini menjadikannya pilihan terbaik untuk ruangan yang sering terpapar bau kuat atau polusi gas.

Kelebihan:

  • Efektif dalam menghilangkan bau dan polutan gas, sehingga membuat udara lebih segar.
  • Cocok digunakan di lingkungan yang sering terpapar asap atau polutan gas.

Baca Juga: Kenapa AC Mengeluarkan Bau Gas? Kenali Bahaya dan Solusinya

Kekurangan:

  • Tidak efektif untuk menyaring partikel debu atau alergen.
  • Biasanya digunakan bersamaan dengan jenis filter lain untuk hasil yang lebih optimal.

Memilih jenis filter AC yang tepat memiliki dampak besar pada kualitas udara di rumah atau kantor Anda. Filter yang tepat tidak hanya membersihkan udara dari debu, alergen, dan polutan, tetapi juga meningkatkan efisiensi AC dan membantu mengurangi konsumsi energi. 

Jika Anda memiliki anggota keluarga yang sensitif terhadap alergi, filter pleated atau HEPA dapat menjadi pilihan yang ideal. Namun, jika Anda hanya memerlukan penyaringan dasar, filter fiberglass bisa menjadi solusi yang terjangkau.

Tags

AC

Related Post

Leave a Comment

Ready to talk?   Get in touch with our friendly team of experts.   We’re ready to assist you.