#1 Your Trusted Business Partner

Ultra Wideband (UWB): Teknologi, Keunggulan, dan Regulasinya di Indonesia

Galih Nugroho

frekuensi uwb

Ultra Wideband (UWB) adalah teknologi komunikasi nirkabel yang semakin banyak digunakan dalam perangkat modern, dari ponsel pintar hingga perangkat rumah pintar. Teknologi ini memberikan kecepatan dan akurasi yang sangat tinggi dalam mengirimkan dan menerima data, membuatnya ideal untuk aplikasi yang membutuhkan pelacakan posisi dan transfer data yang cepat. 

Artikel ini akan mengupas lebih dalam apa itu UWB, bagaimana cara kerjanya, hingga regulasi yang mengatur penggunaannya di Indonesia.

Apa itu Ultra Wideband (UWB)?

ultra wideband

Ultra Wideband (UWB) adalah teknologi nirkabel yang memanfaatkan spektrum frekuensi sangat lebar untuk mentransmisikan data. 

Berbeda dari Bluetooth atau WiFi, yang bekerja dalam rentang frekuensi yang lebih sempit, UWB menggunakan spektrum luas yang memungkinkan pengiriman sinyal dalam bentuk pulsa singkat, yang meningkatkan ketepatan data. 

Frekuensi UWB berkisar antara 3,1 hingga 10,6 GHz, dan karena rentang frekuensinya yang lebar, UWB mampu mengirim data dalam jumlah besar dan melacak lokasi dengan akurasi beberapa sentimeter.

Diperkenalkan sejak awal tahun 2000-an, UWB awalnya digunakan di sektor militer untuk pelacakan dan komunikasi yang presisi. Seiring perkembangan teknologi, UWB mulai masuk ke perangkat konsumen, seperti ponsel pintar, dan kini digunakan dalam beragam aplikasi sehari-hari.

Cara Kerja UWB

Ultra Wideband (UWB): Teknologi, Keunggulan, dan Regulasinya di Indonesia

Di atas, sempat disinggung sekilas tentang cara kerja UWB, yaitu dengan mengirimkan data dalam bentuk pulsa singkat yang tersebar di berbagai frekuensi.  Berikut penjelasan lebih mendalam mengenai cara kerjanya:

  1. Pemancaran sinyal: UWB mengirim sinyal dalam bentuk pulsa singkat dengan spektrum yang lebar. Karena sifatnya ini, UWB mampu mentransmisikan data dengan jumlah besar dalam waktu singkat.
  2. Pengukuran jarak: UWB mengukur waktu tempuh antara perangkat yang saling berkomunikasi. Sinyal UWB sangat cepat, dan setiap detik waktu yang diukur memberikan informasi jarak yang sangat presisi.
  3. Penggunaan algoritma: Untuk memastikan akurasi posisi, UWB menggunakan algoritma canggih untuk menghitung dan memperkuat sinyal, sehingga memungkinkan pelacakan posisi dalam ruangan yang sangat tepat.

Misalnya, jika Anda memiliki ponsel pintar dengan teknologi UWB, sinyal dapat mengukur jarak antarperangkat dengan akurat dan cepat. Inilah mengapa UWB sangat berguna untuk fitur seperti pelacakan lokasi atau “kunci digital” pada kendaraan.

Keunggulan Utama Ultra Wideband

Ada beberapa keunggulan utama UWB yang membuatnya sangat berguna, terutama dibandingkan dengan teknologi nirkabel lainnya:

1. Akurasi tinggi dalam pelacakan lokasi

UWB mampu menentukan posisi objek dengan akurasi beberapa sentimeter. Ini sangat cocok untuk pelacakan di dalam ruangan, seperti dalam aplikasi rumah pintar atau sistem navigasi di dalam gedung.

2. Kecepatan transfer data tinggi

Dengan spektrum yang luas, UWB mampu mentransfer data dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Kecepatan ini memungkinkan berbagai aplikasi berjalan lebih cepat dan responsif, seperti streaming audio atau kontrol perangkat secara real-time.

3. Konsumsi daya rendah

Teknologi UWB dirancang untuk lebih hemat energi dibandingkan teknologi seperti WiFi atau Bluetooth. Ini menjadikannya ideal untuk perangkat kecil yang bergantung pada baterai, seperti pelacak atau sensor IoT.

4. Minim gangguan

Karena bekerja dalam spektrum frekuensi yang luas, UWB memiliki risiko gangguan sinyal yang rendah, bahkan ketika digunakan bersama perangkat lain dalam jaringan yang sama.

Perbandingan UWB dengan Bluetooth dan Wi-Fi

Dibandingkan Bluetooth dan WiFi, UWB menawarkan beberapa kelebihan. Bluetooth biasanya digunakan untuk komunikasi jarak pendek dan umumnya berfokus pada koneksi antar perangkat pribadi, namun kurang akurat dalam pelacakan lokasi. 

Di sisi lain, WiFi lebih kuat dalam hal jangkauan dan kecepatan transfer data, namun menggunakan lebih banyak daya dan kurang akurat untuk pelacakan dalam jarak dekat.

Berikut adalah perbedaan antara UWB, Bluetooth, dan WiFi:

  • Jangkauan: WiFi memiliki jangkauan terluas, sementara UWB dan Bluetooth lebih terbatas.
  • Akurasi pelacakan: UWB memiliki akurasi terbaik dalam pelacakan jarak pendek, menjadikannya unggul untuk aplikasi pelacakan di dalam ruangan.
  • Efisiensi energi: UWB dan Bluetooth sama-sama hemat energi, namun UWB lebih hemat ketika berhubungan dengan data yang lebih besar dan pelacakan.

Aplikasi UWB dalam Kehidupan Sehari-hari

Ultra Wideband (UWB): Teknologi, Keunggulan, dan Regulasinya di Indonesia

1. Kunci digital pada kendaraan

Teknologi UWB memungkinkan pengguna membuka dan menyalakan kendaraan hanya dengan ponsel pintar. UWB mampu mengukur jarak ponsel ke mobil dengan akurasi tinggi, memberikan akses yang lebih aman dibandingkan dengan teknologi seperti Bluetooth atau WiFi.

2. Pelacakan perangkat di rumah pintar

UWB digunakan dalam perangkat rumah pintar seperti speaker, kamera, dan sensor. Dengan akurasi tinggi, UWB memungkinkan perangkat ini melacak lokasi pengguna dalam rumah dan menyesuaikan layanan yang diberikan, seperti menyalakan lampu atau menyesuaikan suhu berdasarkan keberadaan pengguna.

3. Penggunaan di sektor kesehatan

UWB memiliki potensi besar dalam aplikasi kesehatan, misalnya untuk melacak pergerakan pasien atau alat medis di rumah sakit. Kemampuan UWB untuk menentukan posisi dengan tepat membuatnya ideal untuk memonitor lokasi dan kondisi aset kesehatan.

4. Navigasi dalam gedung

UWB sangat cocok untuk navigasi dalam gedung, seperti di bandara atau pusat perbelanjaan. Dengan perangkat UWB, pengguna dapat menavigasi lokasi di dalam ruangan, sehingga memungkinkan pengalaman pengguna yang lebih interaktif dan informatif.

5. Sistem keamanan dan akses kontrol

Banyak perusahaan mulai menggunakan UWB untuk sistem keamanan dan akses kontrol. Teknologi ini memungkinkan akses otomatis untuk pengguna yang membawa perangkat UWB, seperti kartu akses atau ponsel.

Masa Depan UWB dan Potensi Perkembangan

Seiring waktu, teknologi Ultra Wideband diperkirakan akan semakin terintegrasi dalam perangkat konsumen, terutama di sektor Internet of Things (IoT). 

Dengan meningkatnya kebutuhan akan pelacakan dan kontrol yang presisi, UWB akan menjadi teknologi pilihan di banyak aplikasi baru, seperti pelacakan aset perusahaan, sistem pembayaran digital, hingga konektivitas rumah pintar yang lebih canggih.

Di masa depan, Ultra Wideband kemungkinan besar akan menjadi bagian penting dari jaringan IoT dan sistem komunikasi antar perangkat. Dalam industri teknologi konsumen, UWB berpotensi dikembangkan lebih lanjut untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam hal keamanan, efisiensi, dan kontrol perangkat.

Regulasi UWB di Indonesia

Seperti halnya teknologi komunikasi lainnya, penggunaan Ultra Wideband (UWB) diatur oleh regulasi tertentu untuk memastikan operasionalnya aman dan tidak mengganggu frekuensi lain.

Di Indonesia, pengujian dan sertifikasi perangkat UWB diatur dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nomor 260 Tahun 2024, yang menetapkan standar teknis untuk perangkat Short Range Devices (SRD), termasuk UWB.

Standar ini mencakup batas daya pancar maksimum serta spektrum frekuensi yang diperbolehkan. Sebagai contoh, rentang frekuensi 3,1-10,6 GHz untuk UWB memiliki nilai daya puncak berbeda, seperti -36 dBm/50 MHz untuk frekuensi 3,1-3,4 GHz atau 0 dBm/50 MHz untuk frekuensi 6,0-8,5 GHz.

Sementara standar internasional seperti EN 302 065 dan EN 303 883 digunakan sebagai acuan untuk metode pengujian, yang memastikan bahwa perangkat memenuhi syarat untuk meminimalkan gangguan dengan perangkat lain.

Bagi produsen atau importir yang ingin mendapatkan sertifikasi SDPPI untuk perangkat UWB, terdapat dua pilihan, mengurusnya secara mandiri atau menggunakan jasa sertifikasi SDPPI.

Namun, jika Anda mengutamakan kemudahan, menggunakan jasa sertifikasi adalah pilihan yang lebih efisien. Anda hanya perlu menyerahkan sampel perangkat, dan pihak jasa sertifikasi akan mengurus seluruh prosesnya. 

Selain praktis, mereka juga memiliki pemahaman mendalam tentang standar pengujian UWB di Indonesia, sehingga dapat meminimalkan risiko kegagalan selama pengujian di laboratorium resmi.

FAQ

Berikut daftar pertanyaan terkait Ultra Wideband dan hal-hal yang terkait perizinan UWB di Indonesia.

Apa fungsi dari UWB?

Ultra-Wideband (UWB) berfungsi sebagai teknologi komunikasi nirkabel yang memungkinkan transmisi data dengan kecepatan tinggi dan akurasi posisi yang sangat presisi. 

Fungsinya meliputi pelacakan lokasi yang tepat pada perangkat seperti pelacak kebugaran, kunci otomatis kendaraan, dan sistem keamanan. 

Selain itu, UWB mendukung koneksi antar perangkat dalam ekosistem rumah pintar dan Internet of Things (IoT).

Mengapa ponsel saya memiliki Ultra Wideband (UWB)?

Ultra Wideband (UWB) di ponsel Anda memungkinkan komunikasi nirkabel dengan perangkat lain secara cepat dan akurat. Fitur ini digunakan untuk berbagai fungsi canggih, seperti pelacakan lokasi presisi dalam ruangan, berbagi file, dan kontrol perangkat pintar dengan lebih efisien. 

Apakah penggunaan UWB di Indonesia memerlukan sertifikasi?

Ya, penggunaan UWB di Indonesia memerlukan sertifikasi dari Ditjen SDPPI sesuai dengan Keputusan Menteri Nomor 260 Tahun 2024 untuk memastikan perangkat memenuhi standar yang ditetapkan dan tidak menyebabkan interferensi dengan layanan komunikasi lainnya.

Syarat pengujian UWB di Indonesia?

Berikut adalah dokumen persyaratan pengujian Ultra Wideband yang ada pada alat atau perangkat elektronik:

1. Spesifikasi produk yang mencantumkan nama model yang tepat dan sama persis dengan model yang diajukan.

2. Foto produk yang jelas, menampilkan perangkat dari berbagai sudut untuk memverifikasi desain dan bentuknya.

3. Jenis modulasi dari fitur UWB, yang menjelaskan cara sinyal dikirimkan melalui gelombang radio pada perangkat.

4. Nilai gain antena dari fitur RF (diukur dalam dBi), yang menunjukkan seberapa besar peningkatan sinyal pada antena yang digunakan perangkat.

5. SOP pengujian dan perangkat lunak yang digunakan selama pengujian untuk memastikan bahwa perangkat tersebut berfungsi sesuai standar yang berlaku.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan sertifikasi SDPPI di Indonesia untuk perangkat UWB?

Waktu pemrosesan sertifikasi SDPPI bergantung pada jalur aplikasi yang dipilih. Jika menggunakan jalur paperwork (hanya evaluasi dokumen), waktu prosesnya relatif lebih singkat, yaitu sekitar 3-5 hari kerja setelah semua dokumen yang diperlukan diterima.

Namun, jika perangkat perlu melalui pengujian lokal (local test), waktu pemrosesannya bisa memakan waktu lebih lama, dengan estimasi 4 minggu sejak sampel perangkat dan dokumen yang diperlukan diterima untuk pengujian.

Tags

UWB

Related Post

Leave a Comment

Ready to talk?   Get in touch with our friendly team of experts.   We’re ready to assist you.