Cordless telephone atau telepon tanpa kabel telah menjadi pilihan praktis bagi banyak pengguna, baik di rumah maupun di tempat kerja. Artikel ini akan membahas segala hal yang perlu Anda ketahui tentang cordless telephone, termasuk sejarah, manfaat, jenis-jenis, hingga panduan memilih yang tepat.
Daftar isi
Apa itu Cordless Telephone dan Sejarahnya

Cordless telephone adalah perangkat telepon yang memungkinkan pengguna melakukan panggilan tanpa menggunakan kabel, sehingga memberikan kebebasan bergerak selama masih dalam jangkauan stasiun pangkalan (base station).
Berbeda dengan telepon kabel konvensional, cordless telephone menggunakan frekuensi radio untuk mengirimkan sinyal antara handset dan base station yang terhubung langsung ke jaringan telepon rumah.
Sejarah cordless telephone dimulai pada akhir 1970-an dengan teknologi analog sederhana yang beroperasi pada frekuensi rendah sekitar 27 hingga 49 MHz.
Pada era 1980-an dan 1990-an, teknologi ini mulai meningkat dengan penggunaan frekuensi yang lebih tinggi, seperti 900 MHz, yang menawarkan jangkauan lebih luas dan kualitas suara yang lebih baik.
Di akhir 1990-an hingga awal 2000-an, cordless telephone mulai beralih ke frekuensi 2.4 GHz dan 5.8 GHz, membawa peningkatan dalam kualitas suara dan mengurangi gangguan.
Perkembangan besar terjadi dengan diperkenalkannya DECT (Digital Enhanced Cordless Telecommunications) sebagai standar modern cordless telephone.
Teknologi DECT, yang menggunakan frekuensi 1.9 GHz, menghadirkan kualitas suara yang jernih, keamanan melalui enkripsi digital, efisiensi daya, dan jangkauan yang lebih luas, menjadikannya pilihan utama untuk komunikasi tanpa kabel di rumah dan kantor.
Hingga kini, DECT menjadi teknologi andalan cordless telephone di berbagai negara, termasuk Indonesia, di mana penggunaannya diatur agar tidak mengganggu frekuensi lain.
Manfaat Menggunakan Cordless Telephone

Cordless telephone memberikan beberapa keunggulan yang membuatnya tetap relevan di era modern:
- Mobilitas: Dengan cordless telephone, Anda bebas bergerak tanpa harus terpaku pada kabel. Ini sangat berguna dalam lingkungan kerja atau rumah yang luas.
- Kemudahan akses: Cordless telephone biasanya dilengkapi dengan fitur caller ID, answering machine, dan kemampuan multi-handset, yang memudahkan pengguna untuk mengelola panggilan dan pesan suara.
- Kualitas suara stabil: Teknologi digital dan DECT pada cordless telephone memberikan kualitas suara yang jernih dan stabil.
- Kenyamanan dalam penggunaan: Cordless telephone memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan dari berbagai lokasi di rumah atau kantor tanpa gangguan.
Jenis-Jenis Cordless Telephone

Cordless telephone hadir dalam beberapa jenis yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan preferensi pengguna. Berikut jenisnya:
- Digital: Menggunakan teknologi digital untuk menghasilkan kualitas suara yang lebih baik dan enkripsi untuk keamanan percakapan. Cordless telephone digital biasanya memiliki jangkauan lebih luas dibandingkan analog.
- Analog: Ini adalah versi lama yang menggunakan sinyal analog. Meskipun lebih rentan terhadap gangguan dan memiliki jangkauan yang lebih pendek, cordless telephone analog masih digunakan oleh beberapa orang karena harganya yang lebih terjangkau.
- DECT: Menggunakan teknologi DECT, yang merupakan standar terbaru dalam cordless telephone. Teknologi ini menawarkan jangkauan yang lebih luas, kualitas suara yang sangat baik, dan keamanan yang lebih tinggi dibandingkan teknologi lainnya.
Fitur Utama yang Perlu Diperhatikan pada Cordless Telephone
Saat memilih cordless telephone, ada beberapa fitur penting yang sebaiknya Anda pertimbangkan untuk memastikan perangkat memenuhi kebutuhan komunikasi Anda.
1. Jangkauan sinyal
Jangkauan cordless telephone dapat bervariasi. Pastikan untuk memilih produk dengan jangkauan sinyal yang sesuai dengan area penggunaan, terutama jika akan digunakan di ruangan atau lingkungan yang luas.
2. Daya tahan baterai
Pilih cordless telephone dengan baterai yang tahan lama, terutama jika Anda sering melakukan panggilan panjang. Baterai yang awet akan memastikan telepon siap digunakan kapan saja.
3. Kualitas suara dan pengurangan gangguan
Fitur pengurangan noise dan gangguan sangat penting, terutama pada model analog, untuk memastikan kualitas suara yang jernih.
4. Answering machine dan caller ID
Fitur answering machine dan caller ID sangat bermanfaat bagi pengguna yang membutuhkan pengelolaan pesan dan identifikasi penelepon, membantu Anda tetap teratur dan tidak melewatkan panggilan penting.
5. Keamanan dan enkripsi
Pada model digital dan DECT, fitur enkripsi sinyal mampu menjaga privasi percakapan Anda, memberikan keamanan tambahan dalam berkomunikasi.
Pengaplikasian Cordless Telephone
Cordless telephone tetap relevan dalam beberapa aplikasi khusus:
- Rumah tangga: Ideal untuk komunikasi sehari-hari di rumah, terutama di area yang jangkauan sinyal selulernya kurang baik.
- Kantor dan bisnis kecil: Memudahkan komunikasi antar-staf tanpa bergantung pada perangkat seluler.
- Kawasan industri atau gudang: Cordless telephone sangat cocok untuk lingkungan kerja yang memerlukan komunikasi jarak jauh tanpa gangguan kabel.
- Lingkungan medis: Digunakan di rumah sakit atau klinik untuk komunikasi antar-tim medis.
Panduan Memilih Cordless Telephone yang Tepat
Memilih cordless telephone yang sesuai dengan kebutuhan Anda memerlukan pertimbangan beberapa faktor agar perangkat yang dibeli dapat memberikan performa optimal. Berikut adalah panduan yang dapat membantu Anda dalam menentukan pilihan:
Kebutuhan Penggunaan
Pilih cordless telephone yang sesuai dengan lingkungan penggunaan. Jika digunakan di rumah, Anda mungkin memerlukan cordless telephone dengan fitur dasar seperti jangkauan yang cukup untuk area rumah, baterai tahan lama, dan kualitas suara yang jernih. Model sederhana ini sudah memadai, terutama jika hanya digunakan untuk panggilan umum.
Fitur utama yang dibutuhkan
Setiap cordless telephone memiliki fitur yang berbeda, dan penting untuk memilih model yang memenuhi kebutuhan spesifik Anda, seperti jangkauan sinyal, daya tahan baterai, kualitas suara, keamanan, dan lainnya. Pastikan Anda memilih cordless yang memiliki fitur sesuai dengan kebutuhan Anda.
Anggaran
Anggaran adalah faktor penting dalam memilih cordless telephone yang tepat. Menjaga keseimbangan antara harga dan kualitas sangat penting agar perangkat yang dibeli tidak hanya terjangkau, tetapi juga memiliki daya tahan dan fungsi yang baik.
Sertifikasi SDPPI untuk Cordless Telephone di Indonesia

Setiap cordless telephone yang beredar atau diperjualbelikan di Indonesia wajib memiliki sertifikasi dari SDPPI (Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika). Sertifikasi ini bertujuan untuk memastikan perangkat memenuhi standar keamanan dan kualitas yang ditetapkan pemerintah serta tidak mengganggu perangkat komunikasi lain di sekitarnya.
Proses sertifikasi diawasi oleh otoritas terkait dan mencakup pengujian teknis, seperti penyesuaian frekuensi, keamanan penggunaan, serta kompatibilitas perangkat di lingkungan sekitar.
Setelah semua pengujian selesai, perangkat yang lulus akan dicatat dalam Laporan Hasil Uji (LHU) sebagai dasar kelayakan untuk mendapatkan izin edar di Indonesia. LHU ini menjamin perangkat memenuhi spesifikasi teknis dan aman digunakan oleh konsumen, sekaligus meningkatkan kepercayaan terhadap produk di pasar.
Bagi perusahaan yang ingin memasarkan cordless telephone di Indonesia, tersedia layanan jasa sertifikasi SDPPI untuk membantu proses ini. Layanan ini mencakup persiapan dokumen teknis dan administratif, pengujian cordless telephone sesuai standar yang berlaku, serta penyelesaian administrasi untuk memastikan perangkat siap dipasarkan.
Dengan menggunakan jasa ini, perusahaan dapat memastikan seluruh proses berlangsung lebih efisien, sementara produk yang tersertifikasi memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi konsumen.
FAQ
Berikut pertanyaan terkait cordless telephone dan hal-hal yang berkaitan dengan perizinan perangkat komunikasi tersebut di Indonesia:
Apa yang dimaksud dengan cordless telephone?
Cordless telephone adalah jenis telepon yang memungkinkan Anda menelepon tanpa kabel yang menghubungkan handset ke telepon utama. Handset dapat digunakan di sekitar area tertentu yang berada dalam jangkauan base station, yaitu perangkat utama yang terhubung ke jaringan telepon rumah.
Apa perbedaan antara telepon wireless dan cordless?
Meskipun keduanya adalah telepon tanpa kabel, telepon wireless merujuk ke semua perangkat yang terhubung tanpa kabel, seperti ponsel atau smartphone yang menggunakan jaringan seluler.
Sementara cordless telephone, khusus merujuk pada telepon rumah nirkabel yang bergantung pada base station di dalam rumah atau kantor untuk berfungsi.
Bisakah kita menggunakan kartu SIM di cordless telephone?
Tidak, cordless telephone tidak menggunakan kartu SIM. Telepon ini berfungsi dengan jaringan telepon rumah melalui base station, bukan jaringan seluler seperti pada ponsel yang memerlukan kartu SIM.
Mengapa cordless telephone membutuhkan sertifikasi SDPPI?
Sertifikasi SDPPI diperlukan untuk memastikan cordless telephone memenuhi standar keamanan dan kualitas yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Sertifikasi ini juga memastikan perangkat tidak menimbulkan gangguan pada perangkat komunikasi lain di sekitarnya.
Apa yang diuji dalam proses sertifikasi SDPPI untuk cordless telephone?
Proses sertifikasi SDPPI untuk cordless telephone mencakup pengujian berbagai aspek teknis, seperti penyesuaian frekuensi, keamanan penggunaan, dan kompatibilitas perangkat dengan lingkungan sekitar. Pengujian ini memastikan perangkat aman digunakan dan tidak mengganggu sinyal perangkat lain.
Apa saja syarat pengujian cordless telephone untuk mendapatkan sertifikasi SDPPI?
Berikut adalah dokumen persyaratan pengujian cordless telephone:
1. Spesifikasi produk yang mencantumkan nama model yang tepat dan sama persis dengan model yang diajukan.
2. Foto produk yang jelas, menampilkan perangkat dari berbagai sudut untuk memverifikasi desain dan bentuknya.
3. Jenis modulasi dari perangkat cordless telephone, yang menjelaskan cara sinyal dikirimkan melalui gelombang radio pada perangkat.
4. Nilai gain antena dari fitur RF (diukur dalam dBi), yang menunjukkan seberapa besar peningkatan sinyal pada antena yang digunakan perangkat.
5. SOP pengujian dan perangkat lunak yang digunakan selama pengujian untuk memastikan bahwa perangkat tersebut berfungsi sesuai standar yang berlaku.










Leave a Comment