Masalah charger laptop rusak sering kali terjadi karena kebiasaan-kebiasaan kecil yang tampak sepele, tetapi berdampak besar pada keawetannya.
Charger adalah komponen penting untuk menjaga laptop tetap berfungsi optimal, jadi merawatnya dengan benar adalah langkah bijak untuk menghindari masalah di masa depan.
Berikut adalah kebiasaan yang harus Anda hindari agar charger laptop tetap awet dan tidak cepat rusak.
Daftar isi
1. Menggulung kabel dengan cara yang salah

Menggulung kabel charger terlalu ketat atau melilitnya sembarangan dapat merusak serat kabel di dalamnya. Akibatnya, kabel bisa putus di bagian dalam dan menyebabkan aliran listrik terhambat.
Solusi:
Gulung kabel dengan longgar dan gunakan pengikat kabel bawaan untuk menjaganya tetap rapi tanpa menekan terlalu keras.
2. Menarik kabel secara paksa
Sering menarik kabel langsung dari stopkontak atau port daya laptop dapat merusak konektor, baik di charger maupun port laptop itu sendiri.
Solusi:
Cabut charger dengan memegang bagian kepala konektor, bukan menarik kabelnya. Hal ini mencegah kerusakan pada ujung kabel dan port.
3. Menggunakan charger yang tidak kompatibel

Menggunakan charger universal atau tidak sesuai spesifikasi laptop dapat menyebabkan charger laptop rusak dan bahkan merusak baterai atau motherboard laptop.
Solusi:
Gunakan charger asli dari merek laptop Anda. Jika perlu mengganti charger, pastikan spesifikasinya sesuai dengan laptop, terutama voltase dan amperenya.
4. Membiarkan charger terhubung saat tidak digunakan
Charger yang terus dicolokkan ke stopkontak meskipun tidak sedang digunakan dapat memicu overheating pada adaptor, memperpendek umur charger, atau bahkan menyebabkan kerusakan akibat lonjakan listrik.
Solusi:
Cabut charger dari stopkontak saat tidak digunakan untuk mencegah kerusakan komponen internal pada adaptor.
5. Menggunakan charger di tempat yang panas

Charger yang digunakan di tempat panas atau terkena sinar matahari langsung dapat cepat rusak karena overheating.
Solusi:
Gunakan charger di tempat yang sejuk dan memiliki sirkulasi udara baik. Hindari meletakkannya di atas permukaan empuk seperti kasur yang bisa memerangkap panas.
6. Menggunakan laptop sambil mengisi daya dengan beban berat
Memakai laptop untuk menjalankan aplikasi berat, seperti gaming atau editing video, sambil mengisi daya dapat membuat charger bekerja terlalu keras. Hal ini bisa menyebabkan adaptor menjadi panas dan cepat rusak.
Solusi:
Hindari penggunaan laptop untuk aktivitas berat saat mengisi daya. Jika harus digunakan, pastikan ventilasi laptop dan charger tetap lancar.
7. Tidak membersihkan port daya laptop
Debu atau kotoran yang menumpuk di port daya dapat mengganggu koneksi antara charger dan laptop, membuat aliran listrik tidak stabil.
Solusi:
Bersihkan port daya secara berkala menggunakan sikat kecil atau udara bertekanan rendah untuk memastikan koneksi tetap baik.
8. Menggunakan charger saat kabel basah
Menggunakan charger dengan kabel yang basah atau terkena cairan dapat menyebabkan korsleting listrik dan merusak charger.
Solusi:
Pastikan kabel charger selalu dalam kondisi kering sebelum digunakan. Jika terkena cairan, bersihkan dan keringkan terlebih dahulu.
9. Melipat kabel pada ujung konektor
Bagian ujung kabel dekat kepala charger adalah area yang paling rentan rusak akibat sering dilipat atau ditekuk.
Solusi:
Hindari melipat kabel di dekat kepala charger. Gunakan pelindung kabel tambahan jika diperlukan untuk mengurangi tekanan pada bagian tersebut.
10. Tidak memperhatikan tanda-tanda kerusakan
Sering kali, kita mengabaikan tanda-tanda awal kerusakan seperti panas berlebih, suara berdengung dari adaptor, atau kabel yang terasa longgar. Mengabaikan tanda ini hanya akan memperburuk kondisi charger.
Solusi:
Jika Anda melihat tanda-tanda tersebut, segera periksa charger. Jika masalah tidak bisa diatasi, pertimbangkan untuk mengganti charger sebelum merusak komponen laptop.
Tips tambahan untuk menghindari charger laptop rusak
- Simpan charger di tempat yang aman dan jauh dari tekanan berat.
- Hindari menggulung kabel terlalu sering jika tidak diperlukan.
- Gunakan stabilizer atau UPS untuk melindungi charger dari lonjakan listrik.
Charger laptop rusak sering kali disebabkan oleh kebiasaan yang sepele tetapi berdampak besar. Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan yang disebutkan di atas dan merawat charger dengan benar, Anda bisa memperpanjang umur charger sekaligus menghemat biaya perbaikan atau penggantian.
Rawatlah charger laptop Anda seperti halnya merawat laptop itu sendiri. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir menghadapi masalah daya di masa depan. Semoga artikel ini membantu Anda menjaga charger tetap awet dan bebas dari kerusakan!










Leave a Comment