Smart home bukan lagi soal masa depan, kita sedang menjalaninya sekarang. Salah satu perangkat yang kini banyak dilirik adalah smart thermostat, alat pengatur suhu yang bisa menyesuaikan kondisi ruangan secara otomatis dan cerdas. Bukan cuma menambah kenyamanan, perangkat ini juga bisa bantu Anda hemat energi dan biaya.
Lalu, bagaimana sebenarnya cara kerja smart thermostat? Apa saja fitur unggulan dan bagaimana regulasi penggunaannya di Indonesia? Artikel ini akan membahas semuanya untuk Anda.
Daftar isi
Apa itu Smart Thermostat?
Smart thermostat adalah perangkat elektronik yang mengatur suhu ruangan secara otomatis dengan bantuan sensor, koneksi internet, dan bahkan teknologi pembelajaran mesin (machine learning). Perangkat ini dapat mengenali pola kebiasaan pengguna dan menyesuaikan suhu berdasarkan waktu, lokasi, dan preferensi Anda.
Misalnya, jika Anda biasa keluar rumah jam 8 pagi dan pulang jam 6 sore, smart thermostat akan menyesuaikan suhu secara otomatis agar tidak boros energi selama rumah kosong, lalu membuatnya nyaman kembali sebelum Anda tiba.
Cara Kerja Smart Thermostat
Smart thermostat sebenarnya bekerja dengan prinsip yang cukup sederhana, tapi hasilnya bisa sangat terasa dalam kehidupan sehari-hari. Bayangkan Anda punya asisten pribadi yang tahu kapan Anda merasa kepanasan atau kedinginan, lalu langsung bertindak tanpa perlu disuruh.
Begini cara kerjanya.
Pertama, perangkat ini akan mendeteksi suhu dan kelembapan ruangan menggunakan sensor yang terpasang di dalamnya. Jadi saat suhu ruangan mulai terlalu panas atau dingin, smart thermostat langsung tahu dan mulai “berpikir” apa yang harus dilakukan.
Setelah itu, perangkat akan membandingkan data suhu ruangan dengan suhu ideal yang Anda tetapkan sebelumnya. Kalau ternyata ada selisih, misalnya terlalu panas di siang hari, thermostat akan otomatis menyalakan AC. Sebaliknya, kalau terlalu dingin, ia bisa mematikan AC, tentu jika rumah Anda punya sistem itu.
Nah, yang bikin makin pintar, beberapa model smart thermostat mampu mempelajari kebiasaan penggunanya. Misalnya, kalau Anda biasanya pergi kerja jam 8 pagi dan pulang jam 6 sore, perangkat akan mulai menyesuaikan suhu secara otomatis, mematikan pendingin saat rumah kosong dan menyalakannya lagi menjelang Anda pulang.
Perangkat ini juga bisa dikendalikan dari jauh lewat aplikasi di handphone. Jadi saat Anda sedang di luar kota dan lupa mematikan AC, cukup buka aplikasi, dan masalah selesai. Bahkan ada fitur geo-fencing, di mana thermostat akan tahu saat Anda berada dekat rumah, lalu menyiapkan suhu ruangan agar nyaman saat Anda tiba.
Semua proses ini terjadi secara otomatis dan terintegrasi, sehingga Anda tak perlu repot-repot mengatur suhu ruangan berkali-kali. Hasilnya? Rumah yang lebih nyaman, tagihan listrik yang lebih ringan, dan hidup yang terasa lebih cerdas.
Fitur Unggulan Smart Thermostat
Smart thermostat hadir bukan hanya untuk mengatur suhu, tapi memberikan pengalaman yang lebih nyaman dan efisien:
- Pengaturan jadwal otomatis: Tidak perlu bolak-balik atur suhu secara manual.
- Laporan penggunaan energi: Anda bisa tahu berapa banyak listrik yang digunakan dan bagaimana menghematnya.
- Notifikasi pintar: Misalnya, saat suhu naik drastis atau ada kendala pada perangkat.
- Multi-user access: Semua anggota keluarga bisa ikut mengatur lewat akun masing-masing.
Manfaat Menggunakan Smart Thermostat
Menggunakan smart thermostat membawa banyak keuntungan:
- Hemat energi, hemat uang: Sistem ini bisa memangkas tagihan listrik hingga 20% dengan pengaturan yang lebih efisien.
- Kenyamanan tanpa ribet: Suhu rumah selalu ideal, tanpa perlu repot.
- Pengendalian penuh di genggaman: Anda bisa atur suhu kapan saja, di mana saja.
- Tampilan modern: Desain elegan yang cocok dengan interior rumah masa kini.
Regulasi Smart Thermostat di Indonesia
Karena smart thermostat terhubung melalui WiFi, perangkat ini termasuk dalam kategori alat komunikasi. Artinya, sebelum bisa digunakan secara legal di Indonesia, perangkat ini harus melewati proses sertifikasi dari Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital (DJID) di bawah Kementerian Komunikasi dan Digital (KOMDIGI).
Untuk memastikan perangkatnya aman dan sesuai standar, DJID mengacu pada KEPMEN KOMDIGI No. 12 Tahun 2025, yang mengatur secara khusus soal ketentuan teknis bagi perangkat dengan koneksi WiFi.
Persyaratan umum
- Catu daya: Smart thermostat harus dapat beroperasi menggunakan catu daya AC 220V ±10% dengan frekuensi 50 Hz ±2%, atau sumber daya DC, sesuai spesifikasi pabrik. Selain itu, tegangan perangkat tidak boleh memengaruhi kemampuan jaringan, baik untuk RLAN 2.4 GHz maupun 5 GHz.
- Keselamatan listrik: Smart thermostat wajib memenuhi standar keamanan listrik sesuai SNI IEC 60950-1:2016, IEC 62368-1, atau standar internasional setara. Ini mencakup perlindungan terhadap tegangan berlebih dan arus sentuh, agar tidak membahayakan pengguna.
- Kecocokan elektromagnetik (EMC): Smart thermostat juga harus memenuhi standar EMC berdasarkan SNI ISO/IEC CISPR 32: 2015, untuk memastikan perangkat tidak menimbulkan gangguan terhadap sistem elektronik lain di lingkungan sekitarnya.
Persyaratan teknis
| Pita Frekuensi Operasi | Klasifikasi Penggunaan | Daya Pancar | Lebar Pita | Emisi Spurious |
| 2400 – 2483.5 | Access type 1 | ≤ 27 dBm EIRP (500 mWatt) | ≤ 40 MHz | ETSI EN 300 328 (min version 1.8.1) |
Proses Sertifikasi DJID
Melibatkan pengujian teknis meliputi:
- Penyesuaian frekuensi
- Pemeriksaan keamanan perangkat
- Kompatibilitas terhadap lingkungan dan perangkat lain
Setelah lulus uji, perangkat akan mendapat Sertifikat Type Approval dari DJID sebagai bukti sah bahwa produk telah memenuhi standar dan siap masuk pasar.
Bagi para pelaku industri yang belum familiar, proses ini bisa jadi membingungkan. Beruntungnya kini tersedia layanan jasa sertifikasi DJID profesional yang siap membantu, mulai dari uji teknis hingga pengajuan ke DJID. Ini membuat proses jadi lebih cepat, terstruktur, dan minim hambatan.
FAQ
Berikut pertanyaan umum seputar smart thermostat:
Apa itu smart thermostat?
Smart thermostat adalah alat pengatur suhu ruangan yang bisa bekerja otomatis dan terhubung ke internet. Perangkat ini bisa belajar dari kebiasaan pengguna, mengatur suhu secara mandiri, dan bisa dikontrol lewat smartphone dari mana saja.
Apakah smart thermostat bisa hemat listrik?
Salah satu keunggulan smart thermostat adalah kemampuannya menghemat energi. Dengan penyesuaian suhu otomatis dan pintar, perangkat ini bisa membantu mengurangi tagihan listrik hingga 20%, tergantung pola penggunaan.
Apakah perangkat ini bisa dipasang di semua rumah?
Sebagian besar bisa, tapi sebaiknya pastikan dulu sistem pemanas atau pendingin (AC) Anda kompatibel. Beberapa model smart thermostat mungkin memerlukan kabel khusus atau instalasi tambahan. Konsultasi dengan teknisi sangat disarankan.
Leave a Comment