Mulai 27 Mei 2025, kerja sama pengujian perangkat telekomunikasi antara Indonesia dan Korea Selatan resmi memasuki babak baru. Dua laboratorium asal Korea, yaitu Nemko Korea dan Dt&C Korea, kini telah diakui sebagai lab MRA (Mutual Recognition Arrangement) oleh Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital (DJID) Kementerian Komunikasi dan Digital (KOMDIGI). Pengakuan ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat proses sertifikasi dan memangkas biaya uji perangkat bagi pelaku industri.
Daftar isi
Apa itu MRA dan Mengapa Penting?
MRA (Mutual Recognition Arrangement) adalah perjanjian timbal balik antara dua negara untuk saling mengakui hasil pengujian laboratorium di masing-masing wilayah. Dengan adanya MRA antara Indonesia dan Korea Selatan, hasil uji perangkat dari lab Korea yang telah ditunjuk tak perlu lagi diuji ulang di Indonesia, selama memenuhi standar teknis yang berlaku.
Ini tentu menjadi kabar baik bagi produsen dan importir perangkat teknologi, karena proses sertifikasi bisa dilakukan lebih cepat dan efisien. Bagi Indonesia, pengakuan ini juga menandakan kepercayaan internasional terhadap standar teknis dan sistem sertifikasi yang dikelola DJID.
Proses Pengakuan Lab MRA
Pengakuan laboratorium sebagai bagian dari skema MRA tidak dilakukan sembarangan. Ada tahapan yang harus dilalui:
- Negara mitra MRA (dalam hal ini Korea Selatan) mengajukan permohonan resmi ke KOMDIGI untuk menetapkan lab uji mereka.
- Lab yang diajukan harus menyertakan ruang lingkup pengujian serta dokumen pendukung sesuai ketentuan.
- Seluruh dokumen wajib dalam Bahasa Indonesia atau Inggris.
- Setelah melalui proses verifikasi, KOMDIGI akan mengeluarkan penetapan resmi sebagai lab MRA.
Dengan diakuinya Nemko Korea dan Dt&C Korea, berarti keduanya telah lolos proses verifikasi dan siap digunakan oleh pemohon sertifikasi DJID dari seluruh dunia yang ingin mengakses pasar Indonesia.
Profil dan Ruang Lingkup Pengujian Nemko Korea
Nemko Korea Co., Ltd adalah laboratorium uji yang berbasis di Gyeonggi-do, Korea Selatan. Didirikan dengan reputasi internasional, Nemko telah aktif dalam pengujian dan sertifikasi sejak 1933 dan memegang akreditasi ISO/IEC 17025.
Sebagai lab MRA yang telah diakui oleh KOMDIGI, Nemko Korea berwenang melakukan pengujian untuk perangkat:
- Drone (KEPMEN KOMINFO No. 544/2021)
- LPWA non-selular (KEPMEN KOMINFO No. 5/2024)
- Short Range Devices (SRD) < 40 GHz (KEPMEN KOMINFO No. 260/2024)
- WLAN (Wi-Fi) (KEPMEN KOMDIGI No. 12/2025)
- Wireless Charging (KEPMEN KOMDIGI No. 46/2025)
Profil dan Ruang Lingkup Pengujian Dt&C Korea
Dt&C Co., Ltd adalah laboratorium teknologi asal Yongin-si, Korea Selatan, yang telah beroperasi lebih dari 19 tahun. Lab ini juga mengantongi akreditasi ISO/IEC 17025 dan memiliki pengalaman luas dalam pengujian untuk sektor ICT (Information and Communication Technology), perangkat medis, otomotif, hingga militer.
Dt&C Korea diakui sebagai lab MRA DJID untuk pengujian berbagai perangkat, termasuk:
- GSM/WCDMA (PERDIRJEN SDPPI No. 5/2019)
- Radar (PERDIRJEN SDPPI No. 2/2020)
- Drone (KEPMEN KOMINFO No. 544/2021)
- LPWA non-selular (KEPMEN KOMINFO No. 5/2024)
- SRD < 40 GHz (KEPMEN KOMINFO No. 260/2024)
- LTE dan 5G (KEPMEN KOMINFO No. 352/2024)
- WLAN (KEPMEN KOMDIGI No. 12/2025)
- Wireless Charging (KEPMEN KOMDIGI No. 46/2025)
Masa Berlaku Pengakuan dan Implikasi untuk Industri
Pengakuan kedua laboratorium ini berlaku selama 2 tahun, dari 27 Mei 2025 hingga 26 Mei 2027, dan dapat diperpanjang selama kedua lab tetap mempertahankan akreditasi ISO/IEC 17025.
Bagi para produsen, distributor, atau importir perangkat ICT, ini adalah peluang besar. Sertifikasi DJID kini bisa diakses lebih cepat dengan hasil uji dari Nemko atau Dt&C, tanpa perlu melakukan pengujian ulang di Indonesia. Selama laporan uji memenuhi standar teknis DJID, proses sertifikasi bisa langsung berlanjut ke tahap berikutnya.
Jika Anda adalah pemohon sertifikasi atau mewakili merek yang ingin memasarkan produk ke Indonesia, Anda bisa bekerja sama dengan jasa sertifikasi profesional seperti Dimulti.
Sebagai penyedia layanan sertifikasi Type Approval, Dimulti siap membantu mulai dari koordinasi dengan lab MRA Korea, review dokumen teknis, hingga pengajuan sertifikasi ke DJID melalui sistem KOMDIGI secara efisien dan terarah.
Leave a Comment