Saat bicara soal navigasi digital, kebanyakan dari kita langsung kepikiran GPS. Teknologi ini memang jadi andalan saat berkendara, tracking paket, atau cari lokasi restoran di peta. Tapi bagaimana kalau Anda berada di dalam gedung besar seperti rumah sakit, mall, atau museum, dan sinyal GPS tiba-tiba lenyap?
Di situlah beacon hadir sebagai alternatif. Meskipun keduanya sama-sama digunakan untuk mengetahui posisi pengguna, ternyata cara kerja dan fungsi utamanya cukup berbeda. Yuk, kita bahas perbedaan beacon dan GPS secara sederhana tapi mendalam.
Daftar isi
Perbedaan Beacon dan GPS
Teknologi dasar yang digunakan
GPS (Global Positioning System) adalah sistem berbasis satelit yang mengandalkan sinyal dari luar angkasa. Perangkat GPS, seperti ponsel atau tracker, menerima sinyal dari minimal empat satelit untuk menentukan posisi secara akurat di permukaan bumi.
Sementara itu, beacon adalah perangkat kecil yang menggunakan Bluetooth Low Energy (BLE) untuk memancarkan sinyal ke perangkat terdekat. Perangkat seperti smartphone akan menangkap sinyal tersebut dan meresponsnya lewat aplikasi yang sesuai.
Kalau Anda penasaran bagaimana proses itu bekerja, Anda bisa cek juga artikel kami tentang cara kerja beacon untuk penjelasan teknis yang lebih lengkap.
Jangkauan penggunaan
GPS memiliki jangkauan global. Artinya, selama perangkat bisa “melihat” langit dan menangkap sinyal satelit, maka lokasi bisa ditentukan, baik di kota besar maupun di tengah laut.
Sebaliknya, beacon, bekerja di area terbatas, biasanya indoor atau semi-indoor. Jangkauannya hanya sekitar 1–50 meter tergantung kekuatan sinyal BLE. Maka dari itu, beacon lebih cocok digunakan untuk navigasi dalam ruangan, tempat di mana GPS tidak berfungsi dengan baik karena terhalang bangunan.
Akurasi lokasi
Untuk navigasi outdoor, GPS menawarkan akurasi tinggi, biasanya antara 5–10 meter. Tapi ketika Anda masuk ke dalam gedung atau area tertutup, akurasinya bisa turun drastis atau bahkan hilang sama sekali.
Beacon justru unggul di area seperti ini. Karena sinyalnya dipancarkan langsung dari lokasi fisik yang spesifik seperti dinding, pilar, atau ruangan, akurasi bisa sangat tinggi, bahkan sampai ke jarak 1–3 meter.
Ketergantungan terhadap sinyal luar
GPS membutuhkan koneksi dengan satelit, yang artinya sangat tergantung pada akses ke langit terbuka. Jika Anda berada di basement, lift, atau lorong dalam gedung, sinyal GPS sering kali tidak bisa diandalkan.
Sebaliknya, beacon tidak butuh sinyal luar sama sekali. Selama Anda punya Bluetooth aktif dan aplikasi yang sesuai, sistem beacon bisa bekerja, bahkan tanpa koneksi internet.
Konsumsi daya
Perangkat GPS, terutama yang aktif secara real-time, cenderung menguras baterai cukup cepat karena terus-menerus memproses sinyal dari satelit.
Di sisi lain, beacon hanya memancarkan sinyal sederhana dengan interval waktu tertentu, dan aplikasinya akan merespons hanya saat pengguna berada dalam jangkauan. Hasilnya, konsumsi daya lebih hemat, baik di perangkat beacon maupun di ponsel pengguna.
Aplikasi praktis
GPS sangat cocok digunakan untuk:
- Navigasi kendaraan
- Pelacakan armada
- Penunjuk arah di luar ruangan
Sedangkan beacon biasanya digunakan untuk:
- Navigasi dalam ruangan (seperti rumah sakit, bandara, atau kampus)
- Sistem antrian cerdas
- Panduan bagi penyandang disabilitas
- Pengiriman notifikasi kontekstual saat pengguna mendekati titik tertentu
Keduanya tidak saling menggantikan, melainkan saling melengkapi sesuai konteks penggunaannya.
Ketergantungan pada infrastruktur
GPS bekerja berdasarkan infrastruktur global yang sudah tersedia (satelit), sehingga pengguna tinggal menerima sinyal.
Sebaliknya, beacon membutuhkan pemasangan perangkat fisik di lokasi-lokasi strategis. Artinya, ada kebutuhan awal untuk instalasi dan pemeliharaan perangkat beacon di lokasi yang ingin dipetakan.
Jadi, Mana yang Lebih Baik?
Jika harus memilih antara GPS atau beacon, maka jawabannya akan tergantung pada kebutuhan Anda.Kalau Anda butuh penunjuk arah saat berkendara di jalan raya, GPS adalah pilihan terbaik. Tapi jika Anda berada di ruang tertutup, dan butuh sistem yang bisa memberikan arah, informasi, atau promosi secara otomatis, maka beacon jauh lebih unggul.
Mengetahui perbedaan beacon dan GPS bukan cuma soal teknologi, tapi soal kecocokan antara kebutuhan dan lingkungan penggunaan. Di era digital seperti sekarang, keduanya bisa digunakan berdampingan untuk menciptakan pengalaman navigasi yang lebih cerdas dan personal.
Leave a Comment