Dalam beberapa tahun terakhir, Vietnam semakin dilirik sebagai salah satu pasar paling potensial di Asia Tenggara. Banyak produsen perangkat ICT (Information and Communication Technology) dari berbagai negara menjadi Vietnam sebagai destinasi baru untuk memperluas distribusi produk mereka.
Alasannya cukup jelas. Negara ini memiliki populasi yang besar, pertumbuhan ekonomi yang stabil, dan tingkat adopsi teknologi yang terus meningkat. Namun, sebelum produk ICT bisa dipasarkan secara legal di sana, setiap pelaku usaha wajib memiliki izin resmi dalam bentuk sertifikat MOST (Ministry of Science and Technology).
Sertifikat ini merupakan bukti bahwa produk telah memenuhi standar teknis nasional Vietnam. Nah, disinilah pentingnya memahami waktu tunggu sertifikasi MOST, karena lamanya proses tersebut bisa memengaruhi strategi peluncuran produk di pasar tersebut.
Daftar isi
Berapa Lama Waktu Tunggu Sertifikasi MOST?
Sertifikasi di Vietnam tidak bisa diperoleh secara instan karena semua perangkat wajib melalui proses pengujian di laboratorium lokal. Umumnya, tahapan sertifikasi dibagi menjadi dua bagian:
- Pengujian di laboratorium lokal
- Evaluasi hasil uji oleh VNTA (Vietnam Telecommunication Authority)
Pada tahap pertama, produk akan menjalani uji radio frequency (RF) dan uji electromagnetic compatibility (EMC). Kedua pengujian ini untuk memastikan perangkat tidak menimbulkan gangguan pada jaringan lain dan bisa bekerja sesuai standar teknis yang berlaku di Vietnam.
Jika tidak ada kendala teknis, pengujian di laboratorium biasanya dapat diselesaikan dalam waktu sekitar lima minggu. Setelah itu, laporan uji diserahkan ke VNTA untuk proses evaluasi administratif dan teknis, yang mungkin memakan waktu sekitar tiga minggu.
Jadi, secara keseluruhan, waktu tunggu sertifikasi MOST berkisar antara tujuh hingga delapan minggu, atau kurang lebih dua bulan kerja.
Faktor yang Mempengaruhi Waktu Tunggu Sertifikasi MOST
Lamanya proses sertifikasi bisa berbeda antara satu produk dan lainnya. Beberapa faktor yang sering memengaruhi antara lain:
- Kelengkapan dokumen teknis: Dokumen yang tidak sesuai format bisa menunda proses evaluasi.
- Kondisi laboratorium: Ketika antrean pengujian meningkatkan, jadwal pengujian bisa mundur.
- Jenis perangkat yang diuji: Perangkat dengan lebih dari satu fitur nirkabel, misalnya Bluetooth dan WiFi, biasanya memerlukan waktu uji yang lebih lama.
- Revisi hasil uji: Jika ditemukan anomali sinyal atau gangguan frekuensi, maka pengujian bisa diulang sebagian.
Karena itulah perusahaan jasa sertifikasi produk berpengalaman seperti Dimulti, biasanya akan melakukan pre-check sebelum proses sertifikasi dimulai. Dengan memastikan seluruh dokumen, sampel, dan konfigurasi perangkat sudah sesuai, waktu tunggu sertifikasi MOST pun dapat dipangkas secara signifikan.
Masa Berlaku Sertifikat MOST
Setelah sertifikat resmi diterbitkan, produk dapat diedarkan dan digunakan di seluruh wilayah Vietnam. Namun, sertifikasi ini tidak berlaku selamanya.
Masa berlaku sertifikat MOST adalah tiga tahun sejak tanggal diterbitkan. Dalam periode ini, pemegang sertifikat berhak untuk mengimpor, menjual, atau menggunakan produk tanpa perlu pengujian ulang.
Jika setelah tiga tahun produk masih dipasarkan, maka pemohon wajib melakukan proses perpanjangan sertifikat MOST. Tahapan ini umumnya lebih cepat dibandingkan harus melakukan sertifikasi dari awal, selama tidak ada perubahaan teknis besar pada produk yang bersangkutan.
Kenapa Waktu Tunggu Sertifikasi MOST Penting untuk Diperhatikan?
Banyak perusahaan yang terjebak dalam masalah administrasi karena mengabaikan jadwal pengujian dan validitas sertifikat. Misalnya, produk tertahan di bea cukai karena sertifikatnya yang belum selesai, atau pengujian dihentikan karena masa berlaku sertifikat yang telah habis.
Kondisi seperti ini jelas bisa merugikan bisnis. Oleh sebab itu, memahami waktu tunggu sertifikasi MOST sejak awal dapat membantu perusahaan mengatur jadwal peluncuran produk dengan lebih baik.
Di sisi lain, memantau masa berlaku sertifikat juga sama pentingnya. Sertifikat yang kadaluwarsa bisa membuat produk kehilangan izin edar, dan perusahaan berpotensi terkena sanksi hukum.
Itulah mengapa lembaga pendamping seperti Dimulti dapat membantu pemegang sertifikat untuk memonitor status validitas dan memberi notifikasi sebelum masa berlaku berakhir. Dengan sistem ini, risiko keterlambatan pembaruan dapat dihindari, dan produk tetap bisa dipasarkan secara legal.
Penutup
Proses sertifikasi MOST di Vietnam membutuhkan waktu sekitar dua bulan sejak pengujian dimulai hingga sertifikat diterbitkan. Setelah itu, sertifikat berlaku selama tiga tahun dan dapat diperpanjang jika produk masih beredar di pasar.
Dengan memahami waktu tunggu sertifikasi MOST serta masa berlakunya, perusahaan dapat mengatur strategi distribusi yang lebih efisien dan menghindari risiko hukum.
Leave a Comment