Sejarah Drone: Dari Balon Udara hingga Teknologi Masa Depan

Drone adalah salah satu inovasi teknologi yang berkembang pesat dalam berbagai bidang, mulai dari militer, industri, hingga hobi. Namun, tahukah kamu bahwa drone memiliki sejarah panjang yang dimulai lebih dari satu abad yang lalu?

Sejak pertama kali digunakan dalam bentuk balon udara berisi bom pada tahun 1849, drone terus berevolusi hingga menjadi perangkat canggih yang kita kenal sekarang. Dari alat perang hingga solusi industri modern, perjalanan drone penuh dengan inovasi dan perubahan teknologi.

Artikel ini akan mengulas sejarah drone dari awal kemunculannya hingga perkembangannya di era modern, serta bagaimana Indonesia turut mengambil bagian dalam pengembangannya.

Sejarah Awal: Drone Pertama dalam Sejarah

Jika saat ini drone identik dengan perangkat berteknologi tinggi, dulunya konsep pesawat tanpa awak ini sangat sederhana.

Sejarah drone dimulai pada tahun 1849 ketika Austria menggunakan balon udara berisi bom untuk menyerang kota Venesia, Italia. Pada masa itu, balon ini dikendalikan oleh arus angin tanpa sistem kendali elektronik seperti drone modern. Meskipun sederhana, serangan ini dianggap sebagai penggunaan pertama pesawat tanpa awak dalam sejarah peperangan.

Konsep drone terus berkembang seiring berjalannya waktu, terutama saat Perang Dunia I pecah pada tahun 1914. Teknologi pesawat tanpa awak mulai mendapat perhatian lebih besar, terutama dengan pengembangan Ruston Proctor Aerial Target, yang dianggap sebagai drone pertama berbasis radio kontrol. 

Sementara itu, Amerika Serikat mengembangkan Kettering Bug pada tahun 1917, sebuah pesawat tanpa awak yang dirancang untuk membawa bahan peledak ke target musuh. Namun, teknologi saat itu belum cukup matang, sehingga Kettering Bug tidak sempat digunakan secara luas dalam pertempuran.

Evolusi drone dari balon udara hingga konsep pesawat tanpa awak berbasis radio ini menjadi langkah awal yang membuka jalan bagi inovasi drone modern yang kita kenal saat ini.

Perang Dunia II: Drone Mulai Digunakan Secara Masif

Pada era Perang Dunia II, drone mengalami perkembangan signifikan karena kebutuhan militer semakin kompleks.

1935 – Munculnya istilah “drone”

Inggris mengembangkan DH.82B Queen Bee, pesawat latih yang dikendalikan dengan radio untuk latihan menembak. Nama “Queen Bee” diyakini menjadi inspirasi istilah “drone”, yang dalam bahasa Inggris berarti lebah jantan.

Reginald Denny dan produksi drone massal

Reginald Denny, seorang aktor Hollywood yang juga penggemar aeromodeling, memainkan peran penting dalam produksi drone untuk latihan militer. Ia mengembangkan drone Radioplane OQ-2, yang menjadi drone pertama yang diproduksi massal oleh AS.

Era Perang Dingin: Drone untuk Pengintaian dan Intelijen

Setelah Perang Dunia II, drone mulai digunakan untuk pengintaian militer.

1950-an – 1970-an: Drone dalam Perang Vietnam

Teknologi kamera udara dan navigasi otomatis mulai diterapkan dalam drone pengintai. AS menggunakan drone Ryan Model 147 Lighting Bug dalam misi pengintaian selama Perang Vietnam.

Abraham Karem dan revolusi drone modern

Abraham Karem, insinyur asal Israel yang kemudian pindah ke AS, menjadi tokoh utama dalam pengembangan drone modern. Pada 1970-an, ia menciptakan Albatross, drone pertama yang bisa terbang lama dengan daya tahan tinggi. 

Prototipe ini berkembang menjadi Predator UAV, yang digunakan dalam misi militer pada 1990-an dan 2000-an.

Perkembangan Drone di Era Modern

Setelah bertahun-tahun digunakan dalam militer, drone mulai berkembang untuk penggunaan sipil dan industri.

2000-an – Drone untuk kebutuhan komersial

Drone mulai digunakan untuk fotografi udara, pemetaan, dan inspeksi industri. DJI, perusahaan asal Tiongkok, merilis drone phantom pada 2013, yang menjadi populer di kalangan pengguna umum.

Seiring berjalannya waktu, teknologi GPS, stabilizer kamera, dan kecerdasaan buatan (AI) semakin disempurnakan dalam drone komersial.

2020-an – Drone untuk berbagai sektor industri

Drone kini digunakan dalam bidang pertanian, pemantauan lalu lintas, pengiriman barang, hingga pemadam kebakaran. Perusahaan besar seperti Amazon dan Google bahkan mulai mengembangkan drone untuk layanan pengiriman.

Sejarah Drone di Indonesia

Di Indonesia, perjalanan drone dimulai pada tahun 1978, ketika PT Chandara Dirgantara bekerja sama dengan LAPAN mengembangkan drone pertama bernama XTG-1. Drone ini dirancang untuk mengintai dan digunakan oleh militer. Meskipun masih terbatas dalam teknologi, proyek ini menjadi langkah awal bagi Indonesia dalam mengembangkan UAV secara mandiri.

Pada awal 2000-an, berbagai lembaga seperti PT Dirgantara Indonesia, BPPT, dan LAPAN mulai aktif dalam pengembangan drone untuk keperluan sipil. Salah satu produk unggulannya adalah Wulung UAV, drone pengintai yang digunakan oleh TNI untuk pemantauan perbatasan dan patroli udara.

Selain itu, Elang Hitam menjadi drone tempur pertama yang dikembangkan di dalam negeri, menandakan kemajuan industri drone di Indonesia.

Tidak hanya di sektor militer, penggunaan drone juga semakin luas dalam kehidupan sehari-hari. Para petani di Indonesia mulai menggunakan drone untuk pemetaan lahan dan penyemprotan pupuk, sementara industri perfilman dan jurnalisme memanfaatkan drone untuk pengambilan gambar udara yang dramatis.

Masa Depan Drone: Dari Pengiriman Barang hingga Transportasi Udara

Jika saat ini drone sudah digunakan untuk pengiriman paket dan pemantauan udara, bagaimana dengan masa depannya?

Beberapa perusahaan telah mengembangkan konsep drone taksi, kendaraan udara tanpa awak yang dapat membawa penumpang dari satu tempat ke tempat lain. Uji coba sudah dilakukan di kota-kota seperti Dubai dan Los Angeles, membuka kemungkinan bahwa di masa depan, kita bisa naik drone seperti kita naik taksi hari ini.

Selain itu, drone juga semakin canggih dalam pemantauan lingkungan, pertanian pintar, dan sistem keamanan otomatis. Teknologi kecerdasan buatan (AI) akan membuat drone mampu beroperasi secara mandiri tanpa perlu dikendalikan oleh manusia.

Kesimpulan

Dari balon udara pada abad ke-19 hingga drone otonom yang siap digunakan dalam transportasi masa depan, sejarah drone adalah bukti evolusi teknologi yang luar biasa. Awalnya diciptakan untuk perang, kini drone menjadi alat yang bermanfaat dalam berbagai bidang, dari hiburan hingga industri strategis.

Di Indonesia, perkembangan drone semakin pesat, dengan banyaknya inovasi lokal dan regulasi yang semakin ketat untuk memastikan keamanan penggunaannya.

Seiring dengan terus berkembangnya teknologi, tidak menutup kemungkinan bahwa drone akan menjadi bagian penting dari kehidupan manusia di masa depan, bukan hanya sebagai alat, tetapi juga sebagai solusi inovatif dalam berbagai aspek kehidupan.