Dalam era digital saat ini, jaringan internet menjadi kebutuhan utama bagi individu maupun bisnis. Salah satu perangkat yang berperan penting dalam membangun koneksi jaringan yang stabil adalah access point. Namun, tidak semua orang memahami apa itu access point, bagaimana cara kerjanya, serta regulasi yang mengatur penggunaannya di Indonesia.
Artikel ini akan membahas pengertian, fungsi, jenis, cara kerja, serta regulasi access point di Indonesia, sehingga Anda bisa memahami pentingnya perangkat ini dan memastikan penggunaannya sesuai aturan yang berlaku.
Daftar isi
Apa itu Access Point?

Access point adalah perangkat yang memungkinkan perangkat lain, seperti smartphone, laptop, dan tablet, untuk terhubung ke jaringan internet secara nirkabel (WiFi). Perangkat ini berfungsi sebagai jembatan antara jaringan kabel dan perangkat nirkabel, memastikan koneksi internet yang lebih luas dan stabil.
Secara teknis, access point bekerja dengan memancarkan sinyal WiFi menggunakan antena dan transceiver. Biasanya, perangkat ini dihubungkan ke router, hub, atau switch melalui kabel Ethernet untuk memperluas jangkauan jaringan.
Fungsi Access Point dalam Jaringan Internet
Access point memiliki berbagai fungsi yang membuatnya esensial dalam jaringan internet modern:
Memperluas jangkauan WiFi
- Menyediakan sinyal yang lebih luas untuk area besar seperti kantor, kampus, atau rumah bertingkat.
 - Mengurangi zona mati (dead zones) dalam jaringan WiFi.
 
Menangani banyak perangkat sekaligus
- Dapat menghubungkan banyak perangkat tanpa membebani router utama.
 - Cocok untuk lingkungan kerja yang memerlukan koneksi stabil bagi banyak pengguna.
 
Meningkatkan efisiensi bandwidth
- Memastikan distribusi koneksi lebih merata ke setiap perangkat yang terhubung.
 
Mengatur akses berdasarkan MAC Address
- Memungkinkan admin jaringan untuk mengizinkan atau memblokir perangkat tertentu berdasarkan identifikasi uniknya.
 
Berfungsi sebagai DHCP Server
- Mengelola alamat IP secara otomatis bagi perangkat yang terhubung, tanpa perlu pengaturan manual.
 
Menghubungkan jaringan kabel dan nirkabel
- Berfungsi sebagai penghubung antara jaringan LAN kabel dengan jaringan WiFi, sehingga memungkinkan komunikasi yang lebih efisien.
 
Menawarkan keamanan tambahan
- Dilengkapi dengan sistem enkripsi seperti WEP, WPA, dan WPA2 untuk meningkatkan keamanan jaringan.
 
Jenis-Jenis Access Point
Access point tersedia dalam beberapa jenis, masing-masing dengan kegunaan yang berbeda. Berikut penjelasan dari masing-masing jenisnya:
Standalone access point
Standalone access point adalah perangkat yang bekerja secara independen tanpa memerlukan kontrol tambahan. Jenis ini cocok digunakan untuk kebutuhan sederhana seperti di rumah atau kantor kecil, di mana hanya satu atau dua perangkat access point diperlukan untuk memperluas jaringan WiFi.
Controller-based access point
Access point jenis ini dikelola oleh kontroler jaringan yang memungkinkan pengaturan dan manajemen terpusat untuk skala yang lebih besar, seperti di perusahaan atau kampus. Dengan adanya kontroler, banyak access point dapat dikonfigurasi dan dipantau secara bersamaan, sehingga mempermudah administrasi jaringan.
Mesh access point
Mesh access point merupakan bagian dari sistem jaringan mesh yang memungkinkan beberapa access point bekerja bersama untuk memperluas jaringan tanpa perlu kabel tambahan. Sistem ini sangat berguna untuk area luas dengan banyak hambatan, seperti gedung bertingkat atau kompleks perumahan, karena setiap node access point dapat berkomunikasi dengan node lainnya untuk menjaga koneksi tetap stabil.
Perbedaan Access Point dengan Perangkat Jaringan Lain
| Fitur | Access Point | Router | Repeater | Switch | 
| Fungsi utama | Menyediakan akses WiFi ke jaringan kabel | Menghubungkan jaringan internet ke beberapa perangkat | Memperluas jangkauan sinyal WiFi | Menghubungkan perangkat kabel dalam satu jaringan | 
| Koneksi internet langsung | Tidak | Ya | Tidak | Tidak | 
| Manajemen perangkat | Ya | Ya | Tidak | Tidak | 
| Cocok untuk | Kantor, kampus, gedung besar | Rumah, kantor kecil | Rumah, gedung besar | Jaringan kabel LAN | 
Cara Kerja Access Point
Access point bekerja dengan cara berikut:
- Menerima sinyal dari router atau switch: Menghubungkan jaringan kabel ke perangkat nirkabel.
 - Memancarkan sinyal WiFi: Memungkinkan perangkat terhubung ke internet melalui sinyal nirkabel.
 - Mengelola koneksi pengguna: Menyediakan autentikasi dan alokasi IP kepada perangkat yang terhubung.
 
Regulasi Access Point di Indonesia
Di Indonesia, penggunaan access point diatur oleh regulasi dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Regulasi tersebut tertuang pada KEPMEN Komdigi No. 12 Tahun 2025 tentang Spektrum Frekuensi Radio Berdasarkan Izin Kelas dan Standar Alat Telekomunikasi dan/atau Perangkat Telekomunikasi untuk Jaringan Area Lokal Radio (Radio Local Area Network – RLAN).
Berdasarkan regulasi ini, perangkat acces point masuk dalam tipe 2 (kelas outdoor), di mana akses yang digunakan adalah RLAN 2,4 GHz/5 GHz dengan konfigurasi point to multipoint (satu ke banyak titik). Konfigurasi ini memungkinkan perangkat access point untuk langsung memberikan akses ke alat telekomunikasi atau perangkat telekomunikasi di sisi pengguna, yang dikenal sebagai Customer Premises Equipment (CPE).
Contoh penggunaan RLAN 2,4 GHz / 5 GHz akses Tipe 2 ini dapat ditemukan di fasilitas umum atau area publik, seperti taman kota, stadion, atau area kompleks perumahan, di mana jaringan WiFi perlu menjangkau banyak pengguna dalam satu area yang luas.
Persyaratan frekuensi dan channel bandwidth
Persyaratan antena
Persyaratan RF output power
Persyaratan output power conducted
Persyaratan spurious emission
Untuk bisa digunakan atau dipasarkan secara bebas di Indonesia, perangkat access point setidaknya harus memenuhi setidaknya lima persyaratan utama seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Jika tidak mampu memenuhi persyaratan tersebut, maka perangkat tersebut akan dianggap legal dan berpotensi dilarang atau bahkan ditarik dari pasaran.
Guna meminimalisir risiko tersebut, produsen maupun distributor sudah semestinya memiliki sertifikasi DJID sebagai bukti kepatuhan terhadap regulasi tadi. Namun, jika Anda tidak memiliki banyak waktu untuk mengurus proses sertifikasi secara mandiri, menggunakan jasa sertifikasi DJID bisa menjadi solusi terbaik.
Dengan bantuan layanan profesional, Anda tidak perlu repot mengurus dokumen persyaratan atau menunggu proses pengujian, karena semua tahapan sudah ditangani oleh tim ahli. Anda hanya perlu menunggu hasil akhir tanpa harus terlibat dalam proses administratif yang rumit.
FAQ
Berikut pertanyaan umum seputar acces point.
Apa itu access point dan fungsinya?
Access point adalah perangkat yang memungkinkan perangkat lain terhubung ke jaringan WiFi. Fungsinya adalah memperluas jangkauan jaringan dan meningkatkan koneksi untuk banyak perangkat.
Apa beda access point dan router?
Router menghubungkan jaringan lokal ke internet, sedangkan access point hanya memperluas jaringan WiFi dari router agar dapat menjangkau lebih banyak area.
Apa kelebihan access point?
Access point dapat menangani banyak perangkat sekaligus, meningkatkan stabilitas koneksi, dan memperluas jangkauan WiFi tanpa mengorbankan kecepatan.
Apa bedanya access point dan WiFi extender?
WiFi extender hanya memperkuat sinyal yang ada, sedangkan access point menciptakan jaringan baru.
					









Leave a Comment