#1 Your Trusted Business Partner

Near Field Communication (NFC): Sejarah, Cara Kerja, hingga Regulasinya di Indonesia

Galih Nugroho

Near Field Communication - Narmadi.co.id

Apa itu NFC? Pertanyaan ini mungkin sering muncul bagi mereka yang belum memahami teknologi ini. Near Field Communication (NFC) adalah teknologi yang memungkinkan komunikasi nirkabel jarak dekat antara dua perangkat. 

Teknologi ini semakin populer dan banyak digunakan dalam berbagai kegiatan, mulai dari pembayaran digital hingga transfer data. Nah, untuk memahami lebih lanjut apa itu NFC, mari simak sejarah, cara kerja, dan perkembangan terbarunya berikut ini.

Sejarah NFC

Near Field Communication

NFC berasal dari teknologi Radio Frequency Identification (RFID) yang ditemukan pada tahun 1948. Berikut adalah rangkuman perjalanan NFC:

  • 1983: Charles Walton mematenkan teknologi RFID.
  • 1997: NFC pertama kali diterapkan pada mainan karakter Star Wars.
  • 2002: Philips dan Sony menetapkan spesifikasi NFC.
  • 2006: Forum NFC memperkenalkan perangkat NFC pertama berupa stiker kecil dan “Poster Pintar.”
  • 2010: Samsung Nexus S menjadi ponsel Android pertama dengan fitur NFC.
  • 2013: NFC digunakan untuk pembayaran non-tunai dan keamanan otentikasi.
  • 2015: Teknologi NFC diterapkan pada wearable seperti jam tangan pintar.

Cara Kerja Near Field Communication

Near Field Communication bekerja dengan menggunakan prinsip induksi elektromagnetik, yaitu memanfaatkan medan magnet yang berubah-ubah untuk menghasilkan arus listrik. NFC menggunakan dua kumparan, satu sebagai pemancar dan satu lagi sebagai penerima.

Saat dua perangkat NFC mendekat, kumparan pemancar menghasilkan medan magnet yang akan ditangkap oleh kumparan penerima, sehingga menghasilkan arus listrik di dalamnya. 

NFC memungkinkan komunikasi dua arah, yang artinya kedua perangkat bisa mengirim dan menerima data secara bersamaan, sehingga proses transfer menjadi cepat dan efisien.

Keunggulan Near Field Communication lainnya adalah keamanannya. Dengan jangkauan yang terbatas, teknologi ini sangat aman untuk pembayaran non-tunai. Meski begitu, NFC masih bisa dilengkapi keamanan tambahan untuk menjaga komunikasi tetap aman, mengingat sinyal RF yang mentransfer data dapat ditangkap dalam jarak tertentu.

Perkembangan Teknologi NFC Terkini dan Aplikasinya di Berbagai Sektor

Seiring waktu, Near Field Communication (NFC)  terus berevolusi dengan berbagai inovasi dan penerapan di banyak sektor. Berikut adalah beberapa perkembangan terbaru dari teknologi NFC:

Integrasi NFC dengan IoT dan Smart Home

Near Field Communication (NFC): Sejarah, Cara Kerja, hingga Regulasinya di Indonesia

Near Field Communication kini semakin banyak diintegrasikan ke perangkat Internet of Things (IoT) dan sistem smart home. NFC memudahkan pengguna untuk mengatur perangkat di rumah hanya dengan sekali sentuhan, seperti mengatur pencahayaan, mengunci pintu, atau mengontrol suhu ruangan.

Penggunaan NFC dalam transportasi publik

Near Field Communication juga telah menjadi pilihan utama dalam sistem pembayaran transportasi publik di kota-kota besar. 

Di Indonesia, beberapa kota mulai menerapkan sistem pembayaran NFC untuk transportasi umum yang lebih efisien. Pengguna dapat melakukan pembayaran tiket dengan ponsel atau kartu NFC, sehingga mengurangi kebutuhan untuk melakukan kontak langsung.

NFC dan teknologi pembayaran wearable

Near Field Communication (NFC): Sejarah, Cara Kerja, hingga Regulasinya di Indonesia

Perangkat wearable seperti jam tangan pintar kini dilengkapi fitur Near Field Communication, memungkinkan pembayaran yang lebih praktis hanya dengan mendekatkan perangkat ke terminal pembayaran. Contohnya adalah Apple Watch dan Samsung Galaxy Watch yang menawarkan kemudahan dalam transaksi nontunai.

Peningkatan keamanan melalui tokenization

Untuk mengatasi kekhawatiran tentang keamanan, NFC kini menerapkan teknologi tokenization yang menghasilkan kode unik sementara untuk setiap transaksi. Sistem ini mengurangi risiko pencurian data atau penyalahgunaan akun, karena kode transaksi hanya berlaku satu kali.

NFC untuk otentikasi dan akses kontrol di sektor perkantoran

Near Field Communication juga dimanfaatkan di sektor perkantoran sebagai metode otentikasi dan akses kontrol. Perusahaan menggunakan NFC untuk mengatur akses ke ruang tertentu hanya untuk karyawan yang memiliki perangkat NFC terdaftar, sehingga meminimalisir penggunaan kartu akses fisik.

Pemanfaatan NFC untuk pelacakan kesehatan dan data medis

Beberapa perangkat kesehatan kini dilengkapi dengan Near Field Communication untuk menyimpan data medis pasien. Dalam situasi darurat, tenaga medis dapat mengakses data ini dengan perangkat NFC yang kompatibel, membantu penanganan cepat tanpa perlu akses fisik ke dokumen.

Kolaborasi terbaru di industri pembayaran digital

Perusahaan fintech semakin banyak berkolaborasi dengan produsen perangkat pintar untuk memperluas pembayaran berbasis Near Field Communication (NFC). Kolaborasi ini memudahkan pengguna untuk mengakses pembayaran digital yang aman dan mudah digunakan, terutama di Indonesia yang memiliki pasar digital berkembang.

Masa Depan Near Field Communication dan Tren yang Akan Datang

Dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, Near Field Communication diprediksi akan memainkan peran lebih besar di masa depan. Tren penggunaan perangkat wearable dan IoT akan semakin meningkat, dan NFC akan menjadi salah satu teknologi yang mendorong kemajuan ini. 

Teknologi keamanan yang semakin canggih akan memastikan NFC tetap menjadi pilihan utama untuk komunikasi dan transaksi nirkabel yang aman.

NFC dan Regulasi di Indonesia

Dalam konteks penggunaan NFC di Indonesia, setiap alat atau perangkat yang memiliki fitur NFC harus memenuhi standar pengujian NFC yang ditetapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI). Ketentuan ini diatur dalam Keputusan Menteri (KEPMEN) Nomor 260 Tahun 2024.

Sesuai dengan KEPMEN tersebut, perangkat NFC wajib melalui proses sertifikasi dan pengujian untuk memastikan keamanannya, tidak mengganggu frekuensi lain, serta memenuhi standar kualitas yang berlaku. Proses ini mencakup uji teknis dan keselamatan guna memastikan perangkat dapat beroperasi dengan aman tanpa menimbulkan gangguan pada spektrum frekuensi di sekitarnya.

Dengan adanya sertifikasi ini, pengguna dapat merasa tenang menggunakan perangkat NFC yang telah terjamin kualitas dan keamanannya. Bagi produsen atau importir perangkat NFC, mendapatkan sertifikasi dari SDPPI merupakan langkah wajib sebelum perangkat dapat dipasarkan secara resmi di Indonesia.

Untuk mempermudah proses sertifikasi, produsen dapat memanfaatkan layanan jasa sertifikasi SDPPI sebagai solusi yang andal. Mematuhi regulasi ini tidak hanya mendukung kepatuhan hukum, tetapi juga mendorong penggunaan teknologi NFC yang lebih aman dan luas di Indonesia.

FAQ

Berikut daftar pertanyaan terkait Near Field Communication dan hal-hal terkait proses sertifikasi SDPPI untuk alat atau perangkat dengan fitur NFC.

Bagaimana NFC berfungsi dalam kehidupan sehari-hari?

NFC memiliki berbagai fungsi utama yang memudahkan kehidupan sehari-hari, di antaranya:

  1. Pembayaran nirkabel: NFC banyak digunakan untuk pembayaran digital. Pengguna cukup mendekatkan ponsel atau kartu ke terminal pembayaran untuk menyelesaikan transaksi dengan cepat.
  2. Transfer data antar perangkat: NFC memungkinkan pengguna mentransfer file, kontak, atau informasi lainnya dengan mudah, cukup dengan mendekatkan dua perangkat yang memiliki fitur NFC.
  3. Akses pintu: NFC juga digunakan untuk membuka akses pintu di perkantoran atau hotel. Hal ini memberikan keamanan tambahan karena hanya perangkat yang terdaftar yang bisa mengakses.
  4. Transportasi dan kartu elektronik: Dalam transportasi publik, NFC mempermudah pembayaran tiket atau akses ke layanan transportasi hanya dengan satu tap.

Jenis saldo apa saja yang bisa diperiksa menggunakan NFC?

Dengan teknologi NFC, pengguna dapat memeriksa saldo pada berbagai jenis kartu, seperti kartu e-money, kartu transportasi publik, dan kartu akses atau anggota tertentu yang memiliki fungsi penyimpanan saldo. NFC memungkinkan pengguna untuk memindai kartu ini dengan cepat menggunakan perangkat berkemampuan NFC, seperti ponsel pintar.

Apakah semua perangkat yang memiliki fitur NFC bisa digunakan di Indonesia?

Tidak! Semua perangkat yang memiliki fitur NFC harus melalui proses sertifikasi dari SDPPI (Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika) untuk memastikan perangkat tersebut memenuhi standar teknis dan keselamatan yang berlaku di Indonesia.

Apa itu sertifikasi SDPPI, dan mengapa penting bagi perangkat dengan fitur NFC?

Sertifikasi SDPPI adalah proses verifikasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal SDPPI untuk memastikan perangkat elektronik, termasuk yang memiliki fitur NFC, memenuhi standar keamanan dan tidak mengganggu frekuensi lain. Sertifikasi ini penting agar perangkat NFC dapat digunakan dengan aman dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Siapa yang harus menjadi pemohon sertifikasi SDPPI di Indonesia untuk perangkat dengan fitur NFC, produsen atau importir?

Berdasarkan Pasal 10 dan 11 dari Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 3 Tahun 2024, pemohon sertifikasi atau pemegang sertifikat SDPPI dapat berasal dari beberapa kategori, yaitu:

1. Pelaku Usaha, yang meliputi:

– Pemegang merek terdaftar di Indonesia.

– Perwakilan atau distributor resmi yang ditunjuk oleh pemegang merek.

– Produsen atau perakit perangkat telekomunikasi untuk pemegang merek.

– Produsen atau perakit perangkat telekomunikasi yang membuat perangkat untuk kepentingan mereka sendiri.

2. Badan Administrasi Negara.

3. Organisasi Internasional.

4. Perorangan.

Dengan demikian, baik produsen maupun importir yang sesuai dengan kategori di atas dapat menjadi pemohon sertifikasi SDPPI untuk perangkat Bluetooth di Indonesia.

Apa saja persyaratan pengujian perangkat dengan fitur NFC  untuk perizinan SDPPI di Indonesia?

Berikut adalah dokumen persyaratan pengujian Bluetooth yang ada pada alat atau perangkat elektronik:

1. Spesifikasi produk yang mencantumkan nama model yang tepat dan sama persis dengan model yang diajukan.

2. Foto produk yang jelas, menampilkan perangkat dari berbagai sudut untuk memverifikasi desain dan bentuknya.

3. Jenis modulasi dari fitur NFC, yang menjelaskan cara sinyal dikirimkan melalui gelombang radio pada perangkat.

4. Nilai gain antena dari fitur RF (diukur dalam dBi), yang menunjukkan seberapa besar peningkatan sinyal pada antena yang digunakan perangkat.

5. SOP pengujian dan perangkat lunak yang digunakan selama pengujian untuk memastikan bahwa perangkat tersebut berfungsi sesuai standar yang berlaku.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan sertifikasi SDPPI di Indonesia untuk perangkat dengan fitur NFC?

Waktu pemrosesan sertifikasi SDPPI bergantung pada jalur aplikasi yang dipilih. Jika menggunakan jalur paperwork (hanya evaluasi dokumen), waktu prosesnya relatif lebih singkat, yaitu sekitar 3-5 hari kerja setelah semua dokumen yang diperlukan diterima.

Namun, jika perangkat perlu melalui pengujian lokal (local test), waktu pemrosesannya bisa memakan waktu lebih lama, dengan estimasi 4 minggu sejak sampel perangkat dan dokumen yang diperlukan diterima untuk pengujian.

Tags

NFC

Related Post

Leave a Comment

Ready to talk?   Get in touch with our friendly team of experts.   We’re ready to assist you.