Perangkat nirkabel semakin banyak digunakan seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan fleksibilitas dan mobilitas dalam penggunaan teknologi. Salah satu perangkat yang kini populer di kalangan pengguna komputer dan laptop adalah keyboard wireless. Keyboard ini menawarkan kenyamanan lebih dalam penggunaan harian, baik untuk pekerjaan, aktivitas belajar, maupun hiburan.
Artikel ini akan membahas secara lengkap, mulai dari pengertian keyboard wireless, kelebihan dan kekurangannya, perbedaannya dengan keyboard Bluetooth, hingga regulasi yang berlaku di Indonesia terkait perangkat nirkabel ini.
Daftar isi
Apa itu Keyboard Wireless?

Keyboard wireless adalah papan ketik yang terhubung ke komputer, laptop, atau perangkat lainnya tanpa menggunakan kabel. Sebagai pengganti koneksi kabel, keyboard ini umumnya menggunakan sinyal radio frekuensi (RF) atau Bluetooth untuk mentransmisikan data ke perangkat utama.
Kebanyakan keyboard wireless menggunakan dongle USB sebagai receiver, terutama untuk koneksi RF 2.4 GHz. Pengguna hanya perlu mencolokkan dongle tersebut ke port USB perangkat, dan keyboard siap digunakan. Beberapa model juga menggunakan Bluetooth, yang memungkinkan koneksi langsung tanpa dongle, selama perangkat utama memiliki fitur Bluetooth.
Penggunaan keyboard wireless semakin luas karena desainnya yang ringkas dan kemudahan penggunaannya di berbagai situasi, termasuk untuk kebutuhan presentasi, kerja dari jarak jauh, atau penggunaan dengan smart TV.
Kelebihan dan Kekurangan Keyboard Wireless

Kelebihan
- Bebas kabel: Keyboard wireless memberikan ruang kerja yang lebih rapi dan minim gangguan kabel. Hal ini sangat berguna untuk pengguna dengan meja kerja minimalis atau mereka yang sering berpindah tempat.
- Portabilitas tinggi: Karena tidak bergantung pada kabel, keyboard wireless lebih mudah dibawa dan digunakan di berbagai perangkat.
- Jangkauan fleksibel: Rata-rata keyboard wireless memiliki jangkauan 5–10 meter, memungkinkan Anda mengetik dari jarak yang relatif jauh dari perangkat utama, misalnya saat mengoperasikan presentasi atau smart TV.
- Kompatibilitas luas: Banyak keyboard wireless yang mendukung koneksi ke berbagai perangkat seperti laptop, tablet, smartphone, dan smart TV.
Kekurangan
- Ketergantungan pada daya baterai: Keyboard wireless memerlukan baterai untuk berfungsi. Anda perlu mengganti baterai atau mengisi ulang secara berkala.
- Risiko gangguan sinyal: Jika digunakan di area dengan banyak perangkat nirkabel lainnya, koneksi keyboard bisa terganggu atau mengalami delay (latensi).
- Risiko kehilangan dongle: Untuk model yang menggunakan dongle USB, kehilangan dongle berarti keyboard tidak bisa digunakan, kecuali tersedia pengganti yang kompatibel.
- Harga lebih mahal: Dibandingkan dengan keyboard kabel biasa, keyboard wireless umumnya dijual dengan harga yang lebih tinggi, terutama untuk model premium.
Perbedaan Keyboard Wireless dan Keyboard Bluetooth
Meskipun keduanya termasuk dalam kategori “nirkabel,” keyboard wireless dan keyboard Bluetooth memiliki perbedaan mendasar dalam hal teknologi koneksi:
| Aspek | Keyboard Wireless (RF) | Keyboard Bluetooth |
| Koneksi | Melalui dongle USB (2.4 GHz) | Melalui koneksi Bluetooth |
| Kompatibilitas | Hanya ke perangkat dengan port USB | Ke semua perangkat ber-Bluetooth |
| Daya tahan baterai | Lebih hemat | Sedikit lebih boros |
| Pengaturan awal | Plug and Play | Perlu pairing manual |
| Risiko kehilangan | Dongle mudah hilang | Tidak memerlukan dongle |
Keyboard Bluetooth lebih cocok digunakan pada perangkat modern seperti tablet atau smartphone, sedangkan keyboard RF lebih optimal untuk pengguna PC atau laptop yang menginginkan pengalaman mengetik yang cepat tanpa gangguan pairing.
Regulasinya di Indonesia

Keyboard nirkabel, baik yang beroperasi pada frekuensi radio 2.4 GHz maupun melalui Bluetooth, diwajibkan untuk mematuhi standar teknis yang berlaku di Indonesia.
Kepatuhan terhadap standar tersebut dilakukan melalui proses sertifikasi dari DJID (Direktorat Jenderal Infrastruktur dan Digital) yang berada di bawah Kementerian Komunikasi dan Digital (KOMDIGI).
Sebelum mengajukan permohonan sertifikasi DJID, produsen, importir, dan distributor perangkat tersebut harus menjalani sejumlah pengujian teknis yang meliputi:
Pengujian Frekuensi Radio
Pengujian ini dilakukan untuk memastikan keyboard nirkabel menggunakan frekuensi radio 2.4 GHz dan frekuensi Bluetooth yang sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia.
Standar teknis yang menjadi acuan untuk pengujian ini adalah:
- KEPMEN KOMINFO No. 260 Tahun 2024 tentang Standar Teknis Short Range Devices.
Pengujian Electromagnetic Compatibility (EMC)
Pengujian EMC juga diperlukan untuk menilai apakah keyboard nirkabel menimbulkan gangguan elektromagnetik terhadap lingkungan sekitarnya atau tidak. Uji EMC ini meliputi dua parameter utama, yaitu:
- Emisi radiasi (radiated emission)
- Emisi konduksi (conducted emission)
Keduanya mengacu pada standar internasional CISPR 32. Penting untuk dicatat bahwa kedua parameter pengujian ini dapat berbeda-beda untuk setiap perangkat, tergantung pada sumber daya yang digunakan.
Contohnya:
- Jika keyboard wireless menggunakan baterai sebagai sumber daya, maka hanya pengujian emisi radiasi yang diperlukan.
- Jika keyboard wireless menggunakan charger (power adapter), maka perangkat tersebut wajib menjalani kedua pengujian EMC: Emisi radiasi dan emisi konduksi.
Dengan memahami regulasi ini, diharapkan pelaku industri dapat lebih siap untuk menghasilkan produk yang tidak hanya inovatif, tetapi juga legal dan aman digunakan di Indonesia.
Bagi Anda yang terlibat dalam produksi maupun distribusi perangkat keyboard nirkabel dan memerlukan bantuan dalam proses sertifikasinya, tersedia layanan jasa sertifikasi DJID yang siap mendamping seluruh tahapannya, mulai dari penyusunan dokumen, pengujian perangkat, hingga pengurusan izin secara resmi.
Kesimpulan
Keyboard wireless merupakan solusi praktis bagi pengguna yang mengutamakan ruang kerja teratur, kenyamanan saat mengetik. dan kemudahan dalam beraktivitas. Namun, penting untuk dicatat bahwa perangkat ini memiliki kelebihan dan kekurangan serta perbedaan teknis dengan keyboard yang menggunakan Bluetooth.
Di Indonesia, peredaran keyboard wireless diatur oleh regulasi tertentu. Oleh karena itu, baik produsen maupun konsumen harus memperhatikan aspek legalitas agar tetap sesuai dengan peraturan yang berlaku. Jika Anda berencana membeli perangkat ini, pastikan keyboard tersebut telah mengantongi sertifikasi resmi dari DJID untuk menjamin keamanan dan kepatuhan terhadap standar nasional.
FAQ
Berikut pertanyaan umum seputar keyboard wireless.
Apa yang dimaksud keyboard wireless?
Keyboard wireless merupakan jenis papan ketik yang dapat digunakan tanpa koneksi kabel. Umumnya, perangkat ini terhubung ke komputer atau laptop menggunakan teknologi nirkabel seperti frekuensi radio 2.4 GHz atau Bluetooth, memungkinkan pengguna bekerja lebih fleksibel tanpa hambatan kabel fisik.
Apa kelebihan keyboard wireless?
Salah satu kelebihan utama keyboard wireless adalah kemudahannya dalam penggunaan yang fleksibel. Tanpa kabel yang mengganggu, meja kerja terasa lebih tertata, dan keyboard pun mudah dibawa ke mana saja, ideal untuk pengguna yang sering berpindah tempat atau bekerja secara mobile.
Apakah keyboard wireless menggunakan baterai?
Keyboard wireless memerlukan sumber daya dari baterai agar dapat berfungsi. Beberapa model menggunakan baterai isi ulang, sementara lainnya memakai baterai sekali pakai (seperti AA atau AAA), tergantung pada jenis dan desain produknya.










Leave a Comment