#1 Your Trusted Business Partner

5 Fungsi Network Packet Broker yang Penting untuk Infrastruktur Jaringan

Galih Nugroho

fungsi network packet broker - Narmadi.co.id

Jaringan komputer sekarang jauh lebih sibuk dibanding beberapa tahun lalu. Setiap detik ada ribuan bahkan jutaan data yang lalu-lalang, dan jika tidak dikelola dengan baik, sistem bisa jadi berantakan. Tim IT pun sering dibuat kewalahan ketika harus memantau dan mengatur semua data tersebut agar jaringan tetap stabil, aman, dan berjalan lancar. 

Di sinilah Network Packet Broker (NPB) menunjukkan perannya. Kalau dianalogikan, jaringan komputer itu seperti jalan raya besar yang penuh kendaraan. Bayangkan kalau tidak ada polisi lalu lintas yang mengatur, pasti kacau. NPB bertugas seperti “polisi” yang mengarahkan arus data agar sampai tujuan dengan aman dan teratur.

Tapi, apa aja sih sebenarnya fungsi Network Packet Broker? Berikut ini adalah lima fungsi utama yang membuatnya begitu penting di dunia jaringan.

Fungsi Network Packet Broker

Menggabungkan lalu lintas data dari berbagai sumber

5 Fungsi Network Packet Broker yang Penting untuk Infrastruktur Jaringan

Fungsi pertama yang dimiliki NPB adalah mengumpulkan dan menyatukan aliran data yang berasal dari banyak sumber di jaringan. Data ini bisa datang dari TAP (Test Access Point), SPAN (Switch Port Analyzer), atau perangkat lainnya. Setelah terkumpul, NPB akan mengatur data tersebut menjadi aliran yang lebih rapi dan mudah dipantau.

Fungsi Network Packet Broker ini membuat tim IT tidak perlu repot menyambungkan alat monitoring ke setiap perangkat jaringan. Semua lalu lintas bisa dikontrol dari satu titik sehingga proses pemantauan jauh lebih sederhana.

Memilih data yang benar-benar dibutuhkan

Tidak semua data yang melintas di jaringan itu penting untuk dianalisis. Ada banyak yang hanya “sampah” dan jika dikirim ke perangkat pemantauan, malah membuatnya kewalahan. NPB bisa bertindak sebagai filter dengan menyaring paket data sesuai kriteria tertentu, misalnya alamat IP, port, protokol, atau jenis aplikasi.

Dengan begitu, hanya data yang benar-benar relevan yang diteruskan ke perangkat monitoring atau keamanan. Hasilnya, proses analisis jadi lebih fokus dan perangkat yang ada bisa bekerja lebih ringan.

Membagi beban kerja ke banyak perangkat

5 Fungsi Network Packet Broker yang Penting untuk Infrastruktur Jaringan

Dalam jaringan besar, volume data bisa sangat besar sehingga jika diarahkan hanya ke satu perangkat monitoring, perangkat itu bisa jebol. Fungsi Network Packet Broker yang ketiga adalah load balancing, yaitu membagi lalu lintas data ke beberapa perangkat secara merata.

Dengan distribusi yang adil ini, semua perangkat bisa bekerja dengan optimal tanpa ada yang kelebihan beban. Pemantauan pun jadi lebih stabil dan jarang terjadi bottleneck (terhambatnya aliran data).

Menghapus duplikat dan memotong data yang tidak diperlukan

Dalam sistem jaringan yang rumit, satu paket data bisa muncul berkali-kali dari sumber berbeda. Kalau ini dibiarkan, perangkat monitoring jadi harus memproses data yang sama berulang-ulang. NPB membantu dengan deduplication, yaitu menghapus paket data yang duplikat.

Selain itu, NPB juga bisa melakukan packet slicing, yakni memotong paket data dan hanya meneruskan bagian yang dibutuhkan saja. Cara ini sangat efektif untuk menghemat kapasitas penyimpanan dan bandwidth jaringan.

Melindungi data sensitif dengan data masking

5 Fungsi Network Packet Broker yang Penting untuk Infrastruktur Jaringan

Fungsi Network Packet Broker terakhir adalah menjaga agar data penting tidak terbaca sembarangan. Kadang, data lalu lintas jaringan harus dibagikan ke pihak ketiga seperti vendor keamanan. Tanpa perlindungan, data sensitif bisa ikut terlihat.

NPB bisa menerapkan data masking, yaitu menyembunyikan informasi penting seperti username, password, atau data pribadi sebelum paket diteruskan ke perangkat lain. Dengan begitu, keamanan data tetap terjaga meski jaringan dipantau oleh banyak pihak.

Kenapa Peran Network Packet Broker Sangat Penting?

Kalau kita lihat dari kelima fungsinya, jelas bahwa NPB bukan perangkat pelengkap yang bisa diabaikan. Ia membantu tim IT bekerja lebih efisien, mempercepat deteksi ancaman, dan menjaga performa jaringan tetap optimal.

Untuk perusahaan dengan jaringan yang kompleks, NPB bahkan bisa jadi penentu kelancaran operasional. Semua data yang masuk bisa dikontrol dengan baik, proses troubleshooting lebih cepat, dan perangkat pemantauan tidak perlu menangani data yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

Secara keseluruhan, fungsi Network Packet Broker meliputi traffic aggregation, filtering, load balancing, deduplication, hingga data masking. Semua ini membuatnya menjadi perangkat yang sangat berharga dalam menjaga visibilitas, keamanan, dan stabilitas jaringan.

Jadi, kalau Anda ingin memastikan jaringan perusahaan tetap efisien dan bebas dari masalah, mempertimbangkan penggunaan Network Packet Broker adalah langkah bijak yang akan memudahkan pekerjaan tim IT di masa depan.

Tags

NPB

Related Post

Leave a Comment

Ready to talk?   Get in touch with our friendly team of experts.   We’re ready to assist you.