Listrik sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Tanpa adanya listrik, segala aktivitas tidak akan berjalan dengan baik. Tapi, listrik yang kita nikmati sekarang tidak muncul begitu saja, melainkan tersalurkan melalui alat kelistrikan. Lantas, apa saja alat kelistrikan itu dan fungsinya? Yuk kita bahas bersama.
Daftar isi
Jenis Alat Kelistrikan dan Fungsinya
1. Kabel listrik
Kabel listrik adalah alat kelistrikan yang berperan dalam mengalirkan listrik ke berbagai perangkat elektronik. Kabel biasanya sudah dilapisi oleh bahan isolator untuk menjaga keamanan penyaluran listrik. Kabel listrik hadir dalam berbagai warna yang membantu teknisi mengenali fungsinya.
2. Stop kontak
Stop kontak adalah perangkat kelistrikan yang sering digunakan untuk menghubungkan perangkat elektronik ke sumber listrik. Misalnya, ketika baterai ponsel Anda hampir habis, Anda akan mencari stop kontak untuk mengisi ulang daya.
3. Steker
Steker berfungsi untuk menghubungkan alat listrik dengan aliran listrik melalui stop kontak. Steker memiliki berbagai bentuk dan jenis, seperti steker arde, steker bengkok, steker adaptor, dan steker T. Masing-masing steker memiliki kegunaan yang spesifik.
Baca Juga: 9 Jenis Alat Masak Listrik dan Kegunaannya
4. Sakelar
Sakelar adalah peralatan kelistrikan yang memungkinkan Anda memutus dan menyambung aliran listrik ke lampu atau perangkat lainnya. Dengan sakelar, Anda bisa menghidupkan dan mematikan lampu sesuai keinginan, serta membantu mengatur konsumsi listrik bulanan di rumah Anda.
5. Terminal listrik
Terminal listrik memiliki banyak stop kontak untuk menghidupkan berbagai perangkat elektronik secara bersamaan. Terminal ini akan sangat berguna ketika stop kontak di rumah hanya ada di beberapa titik saja dan sulit untuk dijangkau. Dengan adanya alat kelistrikan ini, Anda bisa tetap terhubung dengan daya listrik.

6. Fitting lampu
Fitting lampu adalah komponen kelistrikan yang terpasang di plafon dan menjadi tempat untuk memasang lampu agar bisa menyala. Fitting lampu biasanya dipasang dari awal oleh kontraktor dan pekerja bangunan untuk memastikan ruangan bisa langsung diterangi sejak proses pembangunan.
7. Pengaman lebur
Pengaman lebur (fuse) adalah alat kelistrikan yang dapat menjaga arus listrik tetap stabil dan mencegah terjadinya korsleting. Ketika arus listrik terlalu besar, kabel listrik bisa meleleh. Oleh karena itu, pengaman lebur sangat penting untuk menjaga keselamatan dalam rangkaian listrik.
8. Meteran listrik
Meteran listrik dapat mengatur daya listrik yang digunakan di rumah dan menjadi acuan bagi PLN untuk menentukan biaya yang harus dibayarkan. Alat kelistrikan ini penting untuk memantau penggunaan listrik di rumah atau kantor Anda.
9. MCB
MCB berfungsi untuk menyalurkan dan memutus arus listrik ke seluruh bagian rumah. Jika MCB rusak, maka penggunaan listrik di dalam rumah bisa menjadi berbahaya.
10. Kabel arde
Kabel arde disambungkan ke tanah untuk melindungi rumah dan gedung dari bahaya korsleting pada meteran listrik. Kabel arde biasanya dipasang dekat dengan alat kelistrikan yang berpotensi mengalami arus pendek.
11. Penyalur petir
Penyalur petir melindungi bangunan dari korsleting, kebakaran, dan bahaya lainnya akibat sambaran petir. Biasanya, alat kelistrikan ini digunakan pada gedung-gedung tinggi untuk meminimalkan risiko bahaya.
12. Panel listrik
Panel listrik mengatur arus listrik yang dialirkan ke berbagai mesin atau perangkat elektronik. Panel ini biasanya ditemukan di gedung-gedung tinggi dengan kapasitas listrik besar.
Itu dia 12 alat kelistrikan beserta fungsinya. Dengan mengenali jenis dan fungsi dari setiap alat kelistrikan ini, Anda pun bisa merencanakan penempatan serta penggunaannya secara lebih efektif.
Untuk memastikan keamanan dan kualitas alat kelistrikan, Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah menetapkan standar SNI yang harus dipenuhi. Standar ini mewajibkan setiap alat kelistrikan memenuhi persyaratan dan pengujian yang ketat. Dengan mematuhi standar SNI, diharapkan alat kelistrikan yang beredar di Indonesia aman digunakan dan memiliki kualitas yang tinggi.
Jika ada hal-hal lain terkait sertifikasi SNI yang ingin ditanyakan lebih lanjut, jangan sungkan bertanya kepada Dimulti Approval. <UN>










Leave a Comment