Drone semakin banyak digunakan, baik untuk kebutuhan profesional maupun sekadar hobi. Akan tetapi, berbagai masalah drone kerap muncul, seperti gangguan teknis, kehilangan sinyal, hingga daya baterai yang cepat habis. Jika tidak diatasi dengan baik, masalah ini dapat mengganggu kinerja drone dan bahkan menyebabkan kerusakan.
Untuk memastikan drone tetap berfungsi optimal, penting untuk memahami kendala yang sering terjadi serta cara mengatasinya. Berikut ini beberapa masalah drone yang umum dialami pengguna dan solusi terbaiknya.
Daftar isi
Drone Tidak Bisa Terbang

Salah satu masalah drone yang sering dialami pengguna pemula adalah drone tidak dapat terbang atau tidak merespons perintah dari remote control. Beberapa penyebabnya bisa meliputi:
- Baterai drone atau remote control dalam kondisi lemah atau habis.
- Drone berada di permukaan yang tidak stabil saat akan diterbangkan.
- Kalibrasi drone belum dilakukan dengan benar.
- Kesalahan dalam pemasangan baling-baling (propeller).
Solusi:
- Pastikan baterai drone dan remote dalam kondisi penuh sebelum digunakan.
- Letakkan drone di permukaan yang datar untuk lepas landas yang stabil.
- Lakukan kalibrasi ulang sesuai petunjuk di aplikasi atau buku manual drone.
- Periksa pemasangan propeller dan pastikan posisinya sesuai dengan arah rotasi baling-baling.
Drone Tiba-Tiba Kehilangan Sinyal atau Kontrol
Masalah ini sering terjadi ketika drone sedang terbang dan tiba-tiba tidak bisa dikendalikan oleh remote control. Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti:
- Drone berada di luar jangkauan sinyal remote control.
- Interferensi frekuensi dari perangkat lain di sekitar.
- Baterai drone hampir habis sehingga sistem keamanan otomatis mengaktifkan mode Return-to-Home (RTH).
Solusi:
- Selalu perhatikan jangkauan sinyal drone dan jangan menerbangkannya terlalu jauh dari pengendali.
- Hindari menerbangkan drone di area yang memiliki banyak interferensi sinyal, seperti dekat menara telekomunikasi atau WiFi publik.
- Aktifkan fitur Return-to-Home (RTH) sebelum lepas landas agar drone dapat kembali secara otomatis jika kehilangan sinyal.
Drone Tidak Bisa Terhubung ke GPS
Banyak drone modern menggunakan GPS untuk meningkatkan stabilitas penerbangan dan navigasi. Namun, ada beberapa kondisi di mana drone tidak bisa menangkap sinyal GPS, seperti:
- Cuaca buruk atau langit terlalu mendung sehingga menghalangi sinyal GPS.
- Terbang di area tertutup atau banyak gedung tinggi yang mengganggu penerimaan sinyal.
- Modul GPS pada drone mengalami gangguan teknis.
Solusi:
- Pastikan drone diterbangkan di area terbuka dengan visibilitas yang baik.
- Tunggu beberapa menit setelah menyalakan drone agar bisa menangkap sinyal GPS dengan lebih baik.
- Jika masalah terus terjadi, coba lakukan reset GPS melalui aplikasi yang disediakan oleh produsen drone.
Drone Tidak Stabil Saat Terbang

Drone yang tidak stabil saat terbang bisa menjadi masalah besar, terutama jika digunakan untuk pengambilan gambar atau video. Beberapa penyebabnya antara lain:
- Kalibrasi drone tidak dilakukan sebelum penerbangan.
- Sensor giroskop atau accelerometer mengalami gangguan.
- Ada angin kencang yang mengganggu stabilitas penerbangan.
Solusi:
- Selalu lakukan kalibrasi sensor sebelum menerbangkan drone, terutama setelah bepergian jauh atau melakukan pembaruan firmware.
- Terbangkan drone di kondisi cuaca yang baik dan hindari angin kencang.
- Jika masalah berlanjut, coba periksa bagian sensor melalui aplikasi atau buku manual drone.
Drone Terbang ke Arah yang Tidak Sesuai dengan Kontrol
Masalah drone ini sering disebut sebagai “drone drifting” atau drone yang bergerak sendiri tanpa input dari pengendali. Penyebabnya bisa termasuk:
- Gangguan kalibrasi pada sistem kompas dan giroskop.
- Pengaturan mode penerbangan yang salah, seperti mode ATTI (Attitude Mode) yang tidak menggunakan GPS.
- Interferensi magnetik dari lingkungan sekitar.
Solusi:
- Lakukan kalibrasi ulang pada sistem kompas drone sebelum terbang.
- Pastikan drone dalam mode penerbangan yang sesuai, terutama bagi pengguna pemula yang belum terbiasa dengan mode manual.
- Hindari menerbangkan drone di dekat objek dengan medan magnet tinggi, seperti tiang listrik atau kendaraan besar.
Baterai Drone Cepat Habis
Durasi terbang yang singkat sering kali menjadi keluhan pengguna drone. Penyebab baterai cepat habis bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
- Penggunaan daya yang berlebihan karena mode penerbangan tertentu.
- Temperatur lingkungan yang terlalu dingin sehingga baterai tidak bekerja secara optimal.
- Baterai yang sudah terlalu sering digunakan dan mengalami degradasi.
Solusi:
- Gunakan mode penerbangan hemat energi (jika ada).
- Hindari menerbangkan drone dalam kondisi cuaca ekstrem, terutama suhu yang sangat rendah.
- Pastikan baterai disimpan dengan benar dan tidak terkena suhu ekstrem saat tidak digunakan.
Drone Jatuh atau Tabrakan di Udara

Insiden drone jatuh atau bertabrakan dengan objek lain adalah masalah serius yang dapat merusak perangkat. Penyebabnya bisa termasuk:
- Pilot kehilangan kendali karena kurang pengalaman.
- Sensor penghindar rintangan tidak bekerja dengan baik.
- Kondisi angin yang tiba-tiba berubah.
Solusi:
- Berlatihlah menerbangkan drone di area terbuka sebelum mencoba terbang di lokasi yang lebih kompleks.
- Pastikan fitur penghindar rintangan aktif jika drone memiliki fitur ini.
- Selalu cek prakiraan cuaca sebelum menerbangkan drone.
Kesimpulan
Mengoperasikan drone memang menawarkan pengalaman yang menyenangkan, tetapi juga memiliki tantangan tersendiri. Berbagai masalah seperti drone kehilangan sinyal, tidak stabil saat terbang, atau bahkan jatuh bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu, memahami penyebab dan cara mengatasi setiap masalah drone menjadi hal yang sangat penting bagi pengguna, baik pemula maupun profesional.
Dengan melakukan persiapan yang matang, mengikuti aturan penerbangan yang berlaku, serta rutin memeriksa kondisi drone sebelum dan sesudah digunakan, Anda bisa meminimalkan risiko gangguan teknis dan menikmati pengalaman menerbangkan drone dengan lebih aman dan nyaman.










Leave a Comment