Receiver adalah perangkat yang sering digunakan dalam berbagai sistem elektronik. Dari sistem audio rumah hingga teknologi komunikasi, alat ini memainkan peran penting dalam menerima dan memproses sinyal. Dengan memahami lebih dalam tentang receiver, Anda dapat memanfaatkan perangkat ini secara maksimal.
Daftar isi
Apa itu Receiver?
Receiver adalah perangkat elektronik yang dapat menerima sinyal dari sumber lain dan mengubahnya menjadi bentuk lain seperti suara atau gambar. perangkat ini biasanya digunakan dalam sistem audio, televisi, dan alat telekomunikasi.
Dalam konteks audio, misalnya, receiver akan menerima sinyal dari berbagai sumber seperti radio, CD player, atau perangkat streaming, yang kemudian memperkuat sinyal tersebut untuk diputar melalui speaker.
Cara Kerja Receiver
Berdasarkan metode pengolahan sinyalnya, cara kerja perangkat ini dibedakan menjadi dua, yaitu Straight Receiver dan Superheterodyne Receiver. Berikut penjelasan cara kerja dari keduanya.
Straight Receiver
Straight receiver bekerja dengan mendemodulasi sinyal langsung tanpa proses pencampuran. Jenis alat ini kini jarang digunakan karena kurang selektif dan sensitif. Adapun bagian-bagian dari proses yang terjadi pada straight receiver meliputi.
- Antena: Fungsi utama antena menangkap sinyal gelombang radio yang dikirim oleh transmitter.
- RF tuning: Menyeleksi sinyal yang ditetapkan oleh antena sebelum diproses lebih lanjut. Proses ini mencari frekuensi resonansi yang sesuai dengan sinyal carrier yang membawa informasi yang diinginkan.
- Detection/demodulation: Sinyal informasi dipisahkan dari sinyal pembawanya (carrier).
- Amplifying: Sinyal informasi yang telah dipisahkan kemudian diperkuat agar dapat diproses lebih lanjut.
- Bagian alat suara: Sinyal informasi yang sudah diperkuat akan diubah kembali ke bentuk aslinya. Biasanya menggunakan speaker yang mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telinga manusia.
Superheterodyne receiver
Superheterodyne receiver mencampurkan dua sinyal untuk menghasilkan sinyal frekuensi menengah (intermediate frequency atau IF) yang lebih rendah dan lebih mudah ditangani. Berikut adalah bagian-bagian dan proses terjadinya pada superheterodyne.
- Antena: Menangkap sinyal yang dikirim oleh transmitter.
- RF tuning: Menyeleksi sinyal yang berisi informasi yang diperlukan.
- Heterodyne local oscillator: Menghasilkan sinyal dengan frekuensi yang sama dengan IF yang digunakan pada receiver (biasanya sekitar 455 kHz).
- Mixer: Sinyal dari local oscillator dicampurkan dengan sinyal; yang diterima oleh receiver untuk menghasilkan IF yang diinginkan.
- IF filter dan amplifier: Menyaring semua sinyal dengan frekuensi berbeda dari IF karena sinyal tersebut adalah produk pencampuran yang tidak diinginkan. Selain itu, Automatic Gain Control (AGC) digunakan untuk menguatkan sinyal secara otomatis dengan tingkat penguatan yang tepat.
- Detection/demodulation: Sinyal informasi diekstraksi dengan membuang frekuensi termodulasi menggunakan low pass filter.
- Audio amplifier: Sinyal informasi yang telah termodulasi diperkuat sebelum dihasilkan oleh speaker. Di tahap ini, potensiometer dapat digunakan untuk mengatur volume.
- Speaker: Speaker mengubah sinyal informasi menjadi gelombang suara yang dapat didengar dan dipahami oleh manusia.
Contoh Penerapan
Berikut beberapa contoh penerapan perangkat ini dalam kehidupan sehari-hari:
1. Radio
Radio menerima gelombang radio yang dikirim oleh pemancar. Sinyal ini kemudian ditangkap oleh antena radio. Selanjutnya, radio akan mengubah gelombang yang diterima menjadi suara yang bisa dengar.
2. Televisi
Sama seperti radio, televisi menerima gelombang sinyal elektronik yang dikirim oleh stasiun pemancar. Sinyal selanjutnya ditangkap oleh antena TV dan diubah untuk menjadi gambar atau suara yang bisa dilihat serta didengar.
3. Handphone

Saat mengirim pesan melalui SMS, terjadi proses pengiriman dan penerimaan sinyal antara dua handphone yang berbeda. Misalnya, HP A mengirim SMS ke HP B. Lalu, sinyal SMS dari HP A diterima oleh menara satelit. Kemudian, menara satelit meneruskannya ke HP B. HP B menerima sinyal tersebut dan mengubahnya menjadi teks yang bisa dibaca.
4. Walkie talkie
Walkie talkie atau handy talkie (HT) adalah dua perangkat telekomunikasi yang bisa mengirim dan menerima sinyal. Setiap walkie talkie atau HT dapat mengirim dan menerima dengan menggunakan gelombang radio dalam jarak tertentu.
Kesimpulan
Receiver memainkan peran penting dalam berbagai perangkat yang kita gunakan setiap hari. Mulai dari televisi, radio, handphone, hingga walkie talkie atau HT. Semua perangkat ini mengandalkan alat ini untuk menerima sinyal dan mengubahnya menjadi bentuk yang bisa dipahami oleh kita, seperti gambar suara, atau teks.
Dengan memahami cara kerja alat ini, semoga membantu kita dalam menghargai teknologi yang membuat komunikasi dan hiburan menjadi lebih mudah sekaligus menyenangkan.
Jika Anda adalah distributor atau importir perangkat telekomunikasi berbasis short range devices (SRD), pastikan untuk mendaftarkan produknya ke Kominfo agar mendapatkan sertifikasi SDPPI.
Sertifikasi ini akan menjadi bukti kelayakan produk Anda aman digunakan dan tidak menyebabkan gangguan yang merugikan pada perangkat lain di sekitarnya. Jadi, jika Anda ingin memperoleh sertifikasi SDPPI atau ada hal-hal yang ingin ditanyakan mengenai dokumen tersebut, silahkah hubungi Dimulti Approval. <UN>










Leave a Comment