Sebelum perangkat telekomunikasi bisa beredar secara legal di Indonesia, ada satu proses penting wajib dilalui, yakni sertifikasi dari Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI), yang kini sudah berganti menjadi DJID. Sertifikasi ini menjadi bukti bahwa perangkat telah memenuhi standar teknis dan legal yang berlaku.
Tapi, proses pengajuan sertifikat tidak selalu sama. Terdapat dua jalur sertifikat SDPPI/DJID yang bisa dipilih tergantung kondisi perangkat, yaitu pengujian langsung di laboratorium lokal, atau melalui pengajuan dokumen hasil uji dari luar negeri.
Setiap jalur memiliki alur dan syarat administrasi yang berbeda. Karena itu, memahami jalur yang tepat sangat menentukan kelancaran proses dan legalitas produk.
Daftar isi
Jalur Sertifikat SDPPI/DJID
Seperti yang sudah disinggung di awal, pemerintah Indonesia telah menyiapkan dua jalur proses pengurusan sertifikat SDPPI/DJID. Berikut penjelasan dari masing-masing jalur yang disediakan.
Jalur lokal testing
Pada jalur ini, perangkat harus menjalani uji teknis di laboratorium yang telah disetujui oleh SDPPI/DJID di Indonesia. Tujuannya untuk memastikan perangkat memenuhi persyaratan teknis sesuai regulasi lokal.
Jalur ini biasanya digunakan jika perangkat belum pernah diuji sebelumnya atau belum memiliki laporan uji dari laboratorium yang diakui.
Berikut adalah dokumen yang perlu disiapkan untuk pengajuan melalui jalur lokal testing:
- Spesifikasi produk yang mencantumkan merek dan model dengan jelas
- Foto produk dari berbagai sisi, termasuk bagian identifikasi seperti label dan port
- User manual atau panduan penggunaan produk
- Informasi antena gain, ditulis dalam satuan dB
- SOP pengujian RF dan software uji untuk mengontrol transmisi frekuensi selama pengujian
- Formulir aplikasi PM.5 yang berisi data teknis administratif produk
- MoU atau distributor agreement antara pemegang merek dan pemohon yang ditandatangani kedua pihak
- Informasi perwakilan lokal yang mencakup nama perusahaan, nama kontak, email, dan nomor telepon
- Surat deklarasi kesesuaian (conformity declaration) yang ditandatangani pemohon, diserahkan setelah pengujian selesai
Setelah semua dokumen diverifikasi, laboratorium akan menjadwalkan pengujian, jika perangkat dinyatakan lulus, hasilnya dituangkan dalam Laporan Hasil Uji (LHU), yang menjadi salah satu dokumen utama dalam proses permohonan sertifikat resmi ke SDPPI/DJID.
Jalur paperwork
Jalur paperwork ditujukan untuk perangkat yang telah menjalani pengujian di laboratorium luar negeri yang sudah diakui oleh DJID. Dalam skema ini, produk tidak perlu diuji ulang di Indonesia, asalkan seluruh laporan dan dokumen pendukung memenuhi standar yang diminta.
Berikut dokumen yang harus disiapkan untuk jalur paperwork:
- Spesifikasi produk atau brosur resmi yang menyebutkan nama model
- Foto produk lengkap yang menunjukkan bentuk fisik dan label
- Laporan uji RF dari laboratorium yang diakui oleh SDPPI/DJID
- Ringkasan laporan uji RF, ditandatangani oleh lab yang menerbitkan laporan (draf biasanya disiapkan setelan laporan lengkap diterima)
- Laporan EMC dari lab juga terakreditasi oleh SDPPI/DJID
- Laporan CB jika perangkat menggunakan catu daya AC atau membutuhkan suplai listrik terus-menerus via adapter
- Surat kuasa dari pemilik laporan kepada pemohon atau perwakilan lokal, yang mengizinkan penggunaan laporan tersebut dalam proses sertifikasi
- Formulir aplikasi PM.5
- Surat deklarasi kesesuaian, ditandatangani oleh pemohon atau perwakilan lokal (draf umumnya dibantu oleh konsultan sertifikasi)
- MoU atau perjanjian distributor antara pemegang merek dan pemohon/perwakilan lokal, dengan tanda tangan kedua pihak
- Data perwakilan lokal, termasuk nama perusahaan, kontak person, alamat email, dan nomor telepon aktif
Walaupun jalur paperwork terlihat sederhana karena tidak melibatkan pengujian ulang, kelengkapan dokumen tetap menjadi penentu utama. Laporan yang tidak sah atau tidak ditandatangani dengan benar bisa menyebabkan penolakan, meski perangkat sudah lolos uji di luar negeri.
Penutup
Memilih jalur sertifikat SDPPI/DJID yang tepat akan sangat membantu mempercepat proses pengurusan izin edar perangkat di Indonesia. Baik melalui lokal testing maupun paperwork, setiap langkah harus didukung oleh dokumen yang valid dan tersusun rapi.
Bagi pemohon sertifikat SDPPI/DJID yang baru pertama kali mengurusnya, bekerja sama dengan pihak berpengalaman bisa menjadi pilihan bijak. Proses teknis dan administratif sering kali rumit, tapi bisa dijalani dengan lebih efisien jika dipandu oleh tim yang memahami regulasi dan alur pengajuan dengan baik.
Leave a Comment