Seiring berkembangnya teknologi rumah pintar, penggunaan smart door lock semakin populer untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penghuni. Tidak hanya mengandalkan kunci mekanis tradisional, smart door lock menawarkan berbagai metode akses modern, mulai dari RFID, Bluetooth, hingga koneksi WiFi.
Namun, sebelum Anda membeli, mengimpor, atau memasarkan perangkat ini di Indonesia, ada hal penting yang perlu dipahami: perangkat smart door lock yang menggunakan koneksi nirkabel wajib mengikuti regulasi teknis dan sertifikasi dari DJID (Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital).
Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang apa itu smart door lock, fitur-fitur teknologi yang tersedia, serta regulasi penting yang harus dipenuhi di Indonesia.
Daftar isi
Apa itu Smart Door Lock?

Smart door lock adalah perangkat kunci pintu elektronik yang memungkinkan akses tanpa kunci fisik tradisional. Perangkat ini menggunakan teknologi digital untuk membuka atau mengunci pintu melalui berbagai metode seperti:
- Kartu RFID
- Sidik jari (fingerprint)
- PIN digital
- Aplikasi smartphone via Bluetooth atau WiFi
Dengan penggunaan smart door lock, Anda dapat mengatur akses lebih fleksibel, memantau siapa saja yang membuka pintu, dan bahkan mengendalikan kunci dari jarak jauh melalui koneksi internet.
Fitur Teknologi yang Membuat Smart Door Lock Berbeda
Perlu Anda ketahui bahwa fitur-fitur smart door lock sangat beragam, dan inilah yang membedakan jenis perangkat satu dengan yang lain. Fitur tambahan ini bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga berpengaruh terhadap jenis regulasi yang harus dipenuhi.
Berikut teknologi utama yang biasa disematkan pada smart door lock:
RFID (Radio Frequency Identification)
Smart door lock dengan RFID memungkinkan akses menggunakan kartu atau tag. Teknologi ini mengandalkan komunikasi radio frekuensi jarak pendek.
- Frekuensi umum: 13.56 MHz
Bluetooth
Beberapa smart door lock menggunakan Bluetooth agar dapat dikendalikan melalui smartphone dari jarak dekat.
- Frekuensi umum: 2.4 GHz
WiFi
Smart door lock dengan konektivitas WiFi memungkinkan kontrol jarak jauh, misalnya membuka pintu dari mana saja melalui aplikasi.
- Frekuensi umum: 2.4 GHz atau 5 GHz
Regulasi Smart Door Lock di Indonesia

Di Indonesia, semua perangkat komunikasi nirkabel, termasuk smart door lock yang menggunakan RFID, Bluetooth, atau WiFi, wajib memiliki sertifikat dari DJID (Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital) sebelum dapat diedarkan secara legal. Kewajiban ini diberlakukan untuk memastikan bahwa:
- Perangkat tidak menyebabkan gangguan pada sistem komunikasi lain.
- Perangkat aman digunakan oleh masyarakat.
- Perangkat memenuhi standar teknis terkait frekuensi dan daya pancar yang diizinkan.
Tanpa sertifikasi tersebut, produk dapat dikenai sanksi administratif, ditarik dari peredaran, atau bahkan ditolak di pintu masuk bea cukai.
Adapun regulasi teknis yang menjadi dasar pengujian perangkat berdasarkan fitur yang dimiliki antara lain:
- KEPMEN KOMINFO No. 260 Tahun 2024 untuk fitur Bluetooth dan RFID.
- KEPMEN KOMDIGI No. 12 Tahun 2025 untuk fitur WiFi.
Proses Pengujian Smart Door Lock untuk Sertifikasi DJID

Sebelum smart door lock mendapatkan sertifikat dari DJID, perangkat harus menjalani serangkaian uji teknis di laboratorium terakreditasi, di antaranya:
- Uji frekuensi kerja: Memastikan perangkat beroperasi pada frekuensi yang diizinkan sesuai regulasi.
- Uji output power: Mengukur daya pancar maksimum untuk memastikan tidak melebihi batas standar.
- Uji emisi tak diinginkan (spurious emission): Menilai apakah perangkat memancarkan sinyal di luar pita frekuensi yang seharusnya, yang dapat mengganggu sistem lain.
- Uji mode RFID/Bluetooth/WiFi: Menguji performa dan kestabilan transmisi nirkabel berdasarkan fitur teknologi yang digunakan oleh perangkat.
- Uji EMC (Electromagnetic Compatibility): Memastikan bahwa perangkat tidak menghasilkan gangguan elektromagnetik yang berlebihan ke perangkat lain dan tetap berfungsi dengan baik di lingkungan elektromagnetik yang normal.
Setelah seluruh parameter tersebut dinyatakan lulus, laboratorium akan menerbitkan test report resmi. Laporan pengujian ini menjadi salah satu dokumen wajib untuk mengajukan permohonan sertifikasi ke DJID.
Kesimpulan
Smart door lock adalah inovasi penting dalam meningkatkan keamanan rumah dan gedung komersial. Dengan berbagai fitur seperti RFID, Bluetooth dan WiFi, perangkat smart door lock menawarkan fleksibilitas luar biasa bagi penggunanya. Namun, Anda harus memahami bahwa penggunaan fitur nirkabel ini juga membawa kewajiban untuk memenuhi regulasi teknis yang berlaku di Indonesia.
Sebelum memasarkan, mengimpor, atau menggunakan smart door lock, pastikan perangkat telah mendapatkan sertifikasi DJID. Kepatuhan terhadap regulasi tidak hanya melindungi bisnis Anda dari sanksi, tetapi juga menjamin keamanan dan kualitas perangkat untuk konsumen.
Jika Anda memerlukan bantuan untuk proses sertifikasi smart door lock, Anda dapat menggunakan layanan jasa sertifikasi DJID yang terpercaya untuk mempercepat dan mempermudah pengurusan dokumen.
FAQ
Berikut pertanyaan umum seputar smart door lock.
Apa yang dimaksud dengan smart door lock?
Smart door lock adalah perangkat kunci pintu elektronik yang memungkinkan akses tanpa menggunakan kunci fisik tradisional. Perangkat ini biasanya menggunakan teknologi seperti PIN, kartu RFID, sidik jari, Bluetooth, atau WiFi untuk mengontrol buka-tutup pintu secara aman dan fleksibel.
Smart door lock apakah menggunakan listrik?
Ya, sebagian besar smart door lock menggunakan listrik sebagai sumber energi. Umumnya perangkat ini ditenagai oleh baterai, meskipun beberapa model tertentu juga dapat terhubung langsung ke sumber listrik utama untuk operasionalnya.
Berapa lama daya tahan baterai smart door lock?
Daya tahan baterai smart door lock bervariasi tergantung model dan penggunaan, tetapi umumnya bertahan antara 6 bulan hingga 1 tahun. Beberapa perangkat dilengkapi indikator baterai lemah untuk mengingatkan pengguna sebelum baterai habis sepenuhnya.
Apakah smart door lock menggunakan WiFi?
Tidak semua smart door lock menggunakan WiFi. Hanya model tertentu yang dilengkapi fitur WiFi untuk memungkinkan kontrol jarak jauh melalui aplikasi smartphone. Selain WiFi, beberapa smart door lock hanya menggunakan Bluetooth atau RFID untuk akses lokal.










Leave a Comment