Pagi-pagi ingin minum air hangat, atau siang bolong butuh air dingin yang menyegarkan, semua itu sekarang bisa didapat dengan lebih praktis. Berkat teknologi, hadir yang namanya smart water dispenser, alat canggih yang bisa mengatur suhu air, mendeteksi kualitas air, dan bahkan dikendalikan langsung dari handphone.
Perangkat ini makin banyak dilirik karena bukan cuma mempermudah hidup, tapi juga hemat energi dan dilengkapi fitur keamanan yang bikin tenang. Di artikel ini, kita akan bahas tuntas apa itu smart water dispenser, bagaimana cara kerjanya, fitur-fiturnya, perbedaannya dengan dispenser biasa, hingga regulasi resminya di Indonesia. Daripada penasaran, yuk simak langsung pembahasan lengkapnya.
Daftar isi
Apa itu Smart Water Dispenser?

Smart water dispenser adalah alat penyedia air minum yang dilengkapi dengan teknologi canggih seperti sensor otomatis, pengaturan suhu digital, serta konektivitas ke aplikasi mobile melalui WiFi atau Bluetooth. Dibanding dispenser biasa, alat ini memungkinkan pengguna untuk menikmati air minum dengan lebih praktis, cepat, dan higienis.
Beberapa model bahkan bisa menyesuaikan volume air, suhu air (seperti suhu kamar, 45°C, atau 95°C), hingga memberikan notifikasi saat air habis atau kualitas air tidak optimal.
Cara Kerja Smart Water Dispenser
Cara kerja smart water dispenser sangat bergantung pada otomasi dan sensor pintar. Umumnya, perangkat ini dibekali komponen berikut:
- Sensor inframerah: Mendeteksi keberadaan gelas atau wadah sebelum air dikeluarkan.
- Valve elektrik: Mengatur aliran air secara presisi, sehingga tidak tumpah dan sesuai kebutuhan.
- Sensor suhu dan pH: Memastikan air yang keluar bersih dan sesuai dengan suhu yang dipilih.
- Sistem pemanas dan pendingin instan: Tanpa tangki, sehingga tidak perlu menunggu air dipanaskan.
Yang menarik, semuanya bisa diatur melalui panel digital maupun aplikasi smartphone. Ini sangat berguna untuk orang-orang yang sibuk dan ingin semuanya serba otomatis.
Perbandingan dengan Dispenser Konvensional
Banyak orang bertanya: Memangnya seberapa beda smart water dispenser dengan dispenser biasa? Nah, mari kita lihat perbandingannya:
| Aspek | Smart Water Dispenser | Dispenser Konvensional |
| Teknologi | Sensor otomatis, IoT, pengaturan suhu digital | Manual, fungsi dasar panas dan dingin |
| Kecepatan | Air panas dan dingin secara instan | Perlu waktu pemanasan dan pendinginan |
| Desain | Kompak dan modern | Lebih besar |
| Fitur tambahan | Deteksi kualitas air dan auto shut-off | Child lock saja |
| Sumber air | Bisa tanpa galon, isi ulang, atau langsung dari keran | Mayoritas menggunakan galon besar |
| Efisiensi energi | Mode hemat daya dan standby otomatis | Konsumsi listrik terus-menerus |
Perbedaan paling menonjol ada pada efisiensi dan kenyamanan. Smart water dispenser lebih cocok untuk rumah minimalis, apartemen, atau kantor modern yang mengedepankan efisiensi ruang dan energi.
Fitur dan Teknologi Unggulan

Teknologi dalam smart water dispenser bukan cuma gimmick. Justru, fitur-fitur inilah yang membuat alat ini semakin relevan untuk kehidupan sehari-hari:
Sensor otomatis
Sensor inframerah membuat proses pengeluaran air menjadi otomatis tanpa sentuhan tombol. Ini sangat berguna untuk menjaga kebersihan dan mencegah tumpah.
Kontrol melalui aplikasi
Beberapa model bisa dikontrol melalui aplikasi di smartphone. Pengguna bisa memantau suhu air, melihat sisa volume air, hingga mengatur waktu aktif secara otomatis.
Keamanan anak dan deteksi air
Fitur child lock sangat penting bagi keluarga dengan anak kecil. Selain itu, sistem deteksi kualitas air akan memberikan notifikasi jika air yang digunakan tidak layak konsumsi.
Hemat energi dan ramah lingkungan
Smart dispenser dirancang dengan sistem standby otomatis, sehingga tidak terus-menerus mengonsumsi listrik seperti dispenser konvensional. Ada juga yang dilengkapi dengan teknologi hemat daya, sehingga sangat cocok di tengah tren gaya hidup berkelanjutan.
Regulasi Smart Water Dispenser di Indonesia

Smart water dispenser memang sangat mendukung gaya hidup serba otomatis dan efisien seperti sekarang ini. Tapi sebelum perangkat ini bisa beredar di pasar Indonesia, ada sejumlah regulasi penting yang perlu dipenuhi oleh produsen, importir, atau distributor. Tujuannya jelas, yaitu untuk memastikan keamanan, kualitas, serta legalitas produk di mata konsumen.
Berikut ini adalah tiga regulasi utama yang wajib dipenuhi oleh perangkat smart water dispenser di Indonesia:
Sertifikasi DJID dari KOMDIGI
Karena sebagian besar smart water dispenser dilengkapi fitur Bluetooth atau WiFi, maka perangkat tersebut wajib mendapatkan sertifikasi perangkat telekomunikasi dari Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital, atau yang dikenal juga dengan DJID.
Ada dua peraturan utama yang mengatur teknologi nirkabel tersebut:
- KEPMEN KOMINFO No. 260 Tahun 2024 untuk perangkat Bluetooth
- KEPMEN KOMDIGI No. 12 Tahun 2025 untuk perangkat WiFi
Bluetooth
| Pita Frekuensi Operasi | Daya Pancar | Emisi Spurious | Metode Testing |
| 2400 – 2483.5 | ≤ 20 dBm EIRP | EN 300 440 | EN 300 440 |
WiFi
| Pita Frekuensi Operasi | Klasifikasi Penggunaan | Daya Pancar | Lebar Pita | Emisi Spurious |
| 2400 – 2483.5 | Access type 1 | ≤ 27 dBm EIRP (500 mWatt) | ≤ 40 MHz | ETSI EN 300 328 (min version 1.8.1) |
Selain itu, perangkat juga harus memenuhi persyaratan umum seperti kestabilan catu daya, keamanan listrik, dan kompatibilitas elektromagnetik.
Jika seluruh persyaratan teknis dan administratif telah terpenuhi, perangkat akan memperoleh Laporan Hasil Uji (LHU) yang menjadi dasar untuk pengajuan sertifikat resmi DJID. Untuk mempermudah proses, importir atau produsen bisa bekerja sama dengan jasa sertifikasi DJID.
Standar Nasional Indonesia (SNI) dari KEMENPERIN
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian (PERMENPERIN) No. 7 Tahun 2025 tentang Pemberlakukan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara wajib untuk produk elektronika rumah, smart water dispenser, masuk ke dalam kategori produk yang wajib memenuhi standar SNI.
Kewajiban ini berlaku untuk:
- Smart water dispenser yang hanya memiliki sistem pemanas air.
- Smart water dispenser dengan sistem pemanas sekaligus pendingin.
- Smart water dispenser yang terintegrasi dengan unit pemurnian air.
Perangkat-perangkat ini juga tercantum dalam nomor pas tarif sebagai berikut:
- 8516.10.11
- ex. 8516.10.19
- ex. 8421.21.11
Dengan diberlakukannya regulasi ini, seluruh smart water dispenser yang beredar di Indonesia wajib memenuhi standar mutu dan keamanan sesuai SNI.
Label Hemat Energi dari Kementerian ESDM
Regulasi berikutnya datang dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), melalui KEPMEN ESDM No. 87.K/ΕΚ.01/ΜΕΜ.Ε/2025. Dalam aturan ini, semua dispenser, termasuk smart water dispenser, wajib memenuhi Standar Kinerja Energi Minimum (MEPS) dan menyertakan label hemat energi.
Peraturan ini mulai berlaku efektif Maret 2026, dengan batas konsumsi energi sebagai berikut:
- Dispenser pemanas saja: maksimum 292 kWh per tahun
- Dispenser pemanas dan pendingin: maksimum 438 kWh per tahun
Label energi harus ditempel pada produk dan kemasannya, dengan tampilan yang mudah dibaca dan kontras, sehingga memudahkan konsumen dalam memilih produk yang lebih hemat daya.
Dengan memenuhi ketiga standar penting di atas, sertifikasi DJID, sertifikasi SNI, dan label hemat energi, smart water dispenser tidak hanya sah secara hukum untuk dipasarkan di Indonesia, tapi juga lebih dipercaya oleh konsumen. Selain memberikan kenyamanan dan efisiensi, kepatuhan terhadap regulasi ini juga menunjukkan komitmen produsen terhadap keamanan dan keberlanjutan.
FAQ
Berikut pertanyaan umum seputar smart water dispenser:
Apa itu smart water dispenser?
Smart water dispenser adalah dispenser air minum yang dilengkapi teknologi otomatis seperti sensor suhu, kontrol digital, dan konektivitas Bluetooth dan WiFi, sehingga bisa dikendalikan lewat smartphone.
Apa saja keunggulan smart water dispenser dibanding dispenser biasa?
Beberapa keunggulan smart dispenser adalah air bisa dikeluarkan secara instan, suhu dapat diatur presisi, dilengkapi fitur hemat energi, serta lebih higienis dan praktis untuk kebutuhan rumah maupun kantor.
Apakah smart water dispenser tetap menggunakan galon?
Tergantung modelnya. Ada yang masih memakai galon, dan ada juga yang tidak. Beberapa smart water dispenser bahkan bisa langsung terhubung ke keran atau menggunakan tangki air isi ulang.
Apakah smart water dispenser perlu sertifikasi di Indonesia?
Ya. Produk ini harus memenuhi tiga regulasi yang meliputi, sertifikasi perangkat nirkabel dari DJID KOMDIGI, label SNI dari KEMENPERIN, dan label hemat energi dari Kementerian ESDM.










Leave a Comment