#1 Your Trusted Business Partner

Starlink vs VSAT: Sama-Sama Satelit, Tapi Beda Teknologi dan Pengalaman

Galih Nugroho

starlink vs vsat - Narmadi.co.id

Kalau Anda tinggal di daerah terpencil, sinyal lemah, atau belum terjangkau kabel fiber, mungkin Anda pernah dengar dua solusi ini, Starlink dan VSAT. Keduanya sama-sama pakai satelit, sama-sama bisa memberikan akses internet di lokasi yang sulit dijangkau, dan sama-sama terdengar seperti “penyelamat digital” di pelosok.

Meskipun kedengarannya mirip, sebenarnya Starlink dan VSAT punya banyak perbedaan mendasar, mulai dari teknologi, kecepatan, biaya, sampai cara kerja. Nah, di artikel ini, kita akan bahas perbedaan Starlink vs VSAT, biar Anda enggak bingung lagi saat memilih layanan internet satelit yang paling cocok buat kebutuhan Anda.

Perbedaan Starlink vs VSAT

Jenis satelit yang digunakan

Starlink vs VSAT: Sama-Sama Satelit, Tapi Beda Teknologi dan Pengalaman

Perbedaan pertama dan paling mendasar ada di ketinggian satelit.

VSAT (Very Small Aperture Terminal) menggunakan satelit geostasioner (GEO) yang berada di orbit sangat tinggi, sekitar 35.000 km di atas permukaan Bumi. Karena letaknya jauh, sinyal dari VSAT perlu waktu lebih lama untuk bolak-balik ke Bumi, yang berakibat pada latensi tinggi.

Di sisi lain, Starlink, memakai jaringan satelit LEO (Low Earth Orbit), yang melayang hanya sekitar 500-2.000 km dari Bumi. Jarak ini jauh lebih dekat, sehingga sinyal bisa sampai dengan lebih cepat dan responsif. Ingin tahu lebih dalam soal teknologi ini? Anda bisa baca penjelasan lengkap tentang satelit LEO yang jadi tulang punggung utama Starlink.

Kecepatan dan latensi

Karena menggunakan satelit LEO, Starlink bisa memberikan kecepatan internet yang jauh lebih tinggi, dengan latensi yang rendah. Ini penting banget buat Anda yang sering:

  • Video call pakai Zoom atau Google Meet
  • Main game online
  • Nonton YouTube atau Netflix
  • Upload/download file besar untuk kerja remote

Sementara itu, VSAT umumnya punya kecepatan yang lebih lambat, dan latensi yang cukup tinggi. Untuk sekadar browsing atau kirim email sih oke, tapi kalau Anda butuh koneksi real-time, pengalaman Anda bisa terganggu karena delay yang terasa.

Skema jaringan dan cakupan

starlink vs vsat

Starlink menggunakan konstelasi ribuan satelit kecil yang terus bergerak dan saling terhubung. Ini memungkinkan jangkauan yang luas dan otomatis, tanpa perlu konfigurasi rumit. Antena Starlink juga secara otomatis mengarahkan sinyal ke satelit terdekat.

Sebaliknya, VSAT biasanya mengandalkan satu atau dua satelit tetap, dengan proses instalasi yang lebih kompleks. Pengguna perlu mengarahkan antena secara presisi ke posisi satelit di langit, dan kalau ada gangguan cuaca atau halangan, koneksi bisa terganggu.

Instalasi dan perangkat

Salah satu keunggulan Starlink adalah instalasi yang simpel. Anda tinggal pesan perangkat (dish, router, kabel), pasang sendiri, sambungkan ke listrik, dan konek ke aplikasi. Enggak perlu teknisi khusus.

VSAT biasanya butuh instalasi profesional. Selain antena parabola, Anda juga perlu VSAT modem, konfigurasi IP, dan koordinasi dengan penyedia layanan. Ini membuat prosesnya jadi lebih panjang dan kadang memakan biaya tambahan.

Harga dan aksesibilitas

Starlink vs VSAT: Sama-Sama Satelit, Tapi Beda Teknologi dan Pengalaman

Dalam hal biaya, Starlink cenderung lebih terjangkau untuk pengguna individu atau rumah tangga. Paket langganannya biasanya berbasis flat rate per bulan, dan perangkat bisa dibeli langsung.

VSAT lebih banyak digunakan oleh korporasi, instansi pemerintah, atau proyek besar. Biaya perangkat dan langganannya lebih tinggi, dan sering kali ada kontrak layanan minimum.

Ketersediaan layanan

Saat ini, Starlink sudah bisa digunakan di sebagian wilayah Indonesia, terutama di area yang sebelumnya blank spot. Proses pengembangan dan peluncuran satelit juga terus berlangsung untuk memperluas jangkauan.

VSAT sendiri sudah lama hadir di Indonesia, dan cukup stabil sebagai solusi legacy, terutama di wilayah-wilayah proyek atau daerah ekstrim seperti rig minyak, tambang, atau pos militer.

Jadi, Pilih yang Mana?

Kalau Anda mencari internet cepat, mudah dipasang, dan bisa diakses di rumah atau usaha kecil di wilayah terpelosok, Starlink adalah pilihan yang lebih praktis dan terjangkau.
Tapi kalau Anda menjalankan operasi besar, seperti tambang di tengah hutan atau proyek pembangunan dengan kebutuhan bandwidth tetap dan SLA yang jelas, VSAT masih punya tempatnya.

Dalam konteks Starlink vs VSAT, perbandingan ini sering bergantung pada skala penggunaan dan kebutuhan teknis di lapangan. Keduanya sama-sama penting, tapi untuk kebutuhan sehari-hari yang modern dan fleksibel, banyak orang mulai beralih ke Starlink karena kecepatannya, latensinya yang rendah, dan kemudahannya dalam pemasangan.

Kalau Anda masih ragu, coba cek apakah lokasi Anda sudah dijangkau Starlink, dan bandingkan dengan layanan VSAT lokal. Sesuaikan saja dengan kebutuhan dan budget Anda.

Tags

Starlink

Related Post

Leave a Comment

Ready to talk?   Get in touch with our friendly team of experts.   We’re ready to assist you.