Tepung terigu merupakan bahan utama dalam banyak resep masakan dan kue. Namun, tahukah Anda jika ada standar tertentu yang harus dipenuhi oleh bahan ini?
Kita akan membahas berbagai aspek penting terkait tepung terigu, mulai dari standar mutu hingga karakteristiknya sesuai dengan SNI 3751:2018. Yuk, simak penjelasannya berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut!
Daftar isi
Pentingnya Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk Tepung Terigu
Tepung terigu wajib memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk memastikan kualitas dan keamanannya. SNI 3751:2018 memberikan pedoman mengenai berbagai aspek, termasuk kadar abu dan syarat mutu lainnya. Penerapan SNI pada tepung terigu bertujuan untuk melindungi konsumen dari produk yang tidak memenuhi standar serta menjamin tepung yang digunakan aman dan berkualitas.
Syarat Mutu Tepung yang Baik

Tepung yang baik harus memenuhi beberapa syarat mutu sesuai SNI 3751:2018, di antaranya:
- Kadar protein: Protein dalam tepung ini mempengaruhi elastisitas dan tekstur dari produk akhir. SNI 3751:2018 telah menetapkan kadar protein minimal 7% untuk tepung tersebut.
- Kadar air: Tepung yang baik memiliki kadar air yang rendah, biasanya di bawah 14,5%, untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme.
- Warna dan bau: Tepung ini juga harus berwarna putih serta tidak memiliki bau apek.
- Tingkat kehalusan: Tepung harus memiliki tingkat kehalusan minimal 95% dan lolos ayakan 212 µm (70 mesh).
Selain itu, syarat mutu lain yang tidak kalah penting dalam SNI 3751:2018 adalah kadar abu. Kadar abu menunjukkan jumlah mineral yang terkandung dalam tepung. Berdasarkan standar tersebut, kadar abu dalam tepung ini tidak boleh melebihi 0,70%. Angka tersebut penting untuk menjamin tepung terigu memiliki kualitas yang baik dan tidak mengandung terlalu banyak bahan yang tidak diinginkan.
Baca Juga: SNI HS Code: Makanan dan Minuman Olahan
Klasifikasi Tepung Terigu Berdasarkan Penggunaannya
Berdasarkan kandungan protein dan penggunaannya, tepung ini bisa diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu:
- Tepung terigu protein tinggi: Cocok untuk pembuatan roti dan pasta karena menghasilkan adonan yang elastis. Tepung ini biasanya memiliki kadar protein lebih dari 11%.
- Tepung terigu protein sedang: Ideal untuk membuat kue dan pancake, karena memberikan tekstur yang lembut namun tetap kokoh. Tepung ini memiliki kadar protein antara 8-11%.
- Tepung terigu protein rendah: Digunakan untuk kue kering dan pastry yang membutuhkan tekstur renyah. Tepung ini memiliki kadar protein di bawah 8%.
Karakteristik Utama Tepung Terigu
Tepung ini memiliki beberapa karakteristik penting, yaitu:
- Elastisitas: Kandungan gluten dalam tepung tersebut memberikan sifat elastis pada adonan, yang penting untuk pembuatan roti.
- Daya Serap Air: Tepung yang baik memiliki kemampuan menyerap air dengan baik, sehingga mempengaruhi kelembutan dan tekstur adonan.
- Kadar Gluten: Gluten berperan dalam memberikan struktur pada roti dan kue, menentukan seberapa baik adonan mengembang.
Mengetahui berbagai aspek tentang tepung terigu, mulai dari standar mutu hingga karakteristiknya, dapat membantu kita memilih tepung yang tepat untuk setiap kebutuhan masak dan baking. Jadi, saat membeli tepung ini, pastikan Anda memilih yang telah memiliki standar SNI untuk hasil yang sempurna!










Leave a Comment