Lampu indikator tekanan ban yang tiba-tiba menyala padahal ban sudah diisi angin sesuai standar sering kali membuat pengemudi bingung. Dalam banyak kasus, kondisi ini disebabkan oleh sistem pemantauan tekanan ban atau TPMS yang belum diatur ulang. Itulah mengapa melakukan reset TPMS menjadi langkah penting untuk memastikan sistem dapat membaca data tekanan dengan benar.
Proses reset ini bukan hanya sebatas menonaktifkan lampu indikator, tetapi juga mengembalikan fungsi pemantauan ke kondisi awal setelah terjadi perubahan seperti pengisian ulang angin, rotasi ban, atau penggantian sensor.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap alasan pentingnya melakukan reset TPMS, langkah-langkah umum yang dapat Anda ikuti, serta situasi di mana reset saja tidak cukup untuk mengatasi masalah.
Daftar isi
Kapan Anda Perlu Melakukan Reset TPMS?

Melakukan reset TPMS tidak selalu diperlukan setiap kali Anda mengisi angin pada ban. Namun, terdapat situasi tertentu yang mengharuskan Anda menyetel ulang sistem agar kembali membaca tekanan secara akurat. Beberapa kondisi tersebut meliputi:
- Setelah mengisi tekanan ban namun indikator TPMS tetap menyala
- Setelah melakukan rotasi ban, karena sistem perlu mengetahui posisi baru tiap sensor
- Setelah mengganti sensor TPMS, baik internal maupun eksternal
- Setelah mengganti ban atau velg kendaraan
- Ketika sistem mengalami gangguan atau error pembacaan tekanan
Reset TPMS bertujuan untuk mengkalibrasi ulang sistem, sehingga unit kontrol dapat membaca tekanan aktual dari setiap sensor secara akurat dan sesuai dengan posisi ban yang baru.
Cara Reset TPMS Secara Umum

Langkah reset TPMS dapat berbeda tergantung pada jenis kendaraan dan sistem TPMS yang digunakan. Namun secara umum, terdapat tiga metode yang umum digunakan:
Menggunakan tombol reset TPMS
Sebagian kendaraan dilengkapi dengan tombol reset TPMS yang biasanya berada di bawah dashboard, dekat kemudi, atau di sisi kanan pengemudi.
Langkah-langkah:
- Nyalakan mesin tanpa menyalakan kendaraan
- Tekan dan tahan tombol reset TPMS selama beberapa detik hingga lampu indikator berkedip
- Lepaskan tombol, lalu jalankan kendaraan selama beberapa menit agar sistem bisa membaca ulang tekanan ban
Melalui menu pengaturan di sistem infotainment
Pada kendaraan modern, reset TPMS dapat dilakukan melalui layar sentuh sistem hiburan atau pengaturan kendaraan.
Langkah-langkah:
- Masuk ke menu pengaturan kendaraan
- Pilih bagian TPMS atau pengaturan ban
- Pilih opsi reset atau recalibrate
- Ikuti petunjuk yang ditampilkan di layar
Menggunakan alat pemindai (TPMS Relearn Tool)
Metode ini umum digunakan untuk sistem TPMS yang kompleks atau untuk kendaraan dengan sensor internal. Alat ini menghubungkan sistem kendaraan dan memandu proses reset secara otomatis.
Metode ini sebaiknya dilakukan oleh teknisi atau di bengkel resmi agar lebih akurat dan aman.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Reset TPMS
Sebelum Anda melakukan reset TPMS, pastikan hal-hal berikut telah dipenuhi:
- Tekanan udara di keempat ban sudah sesuai standar yang direkomendasikan oleh pabrikan
- Tidak ada sensor yang rusak atau longgar
- Tidak ada interferensi dari perangkat elektronik lain yang mengganggu sinyal sensor
Reset TPMS hanya akan efektif apabila sistem tidak mengalami kerusakan fisik. Jika setelah reset indikator tetap menyala, maka kemungkinan besar masalahnya bukan pada pengaturan, melainkan kerusakan komponen. Dalam situasi seperti itu, sebaiknya Anda membaca panduan TPMS tidak berfungsi untuk memahami lebih lanjut penyebab dan solusinya.
Apakah Reset TPMS Bisa Dilakukan Sendiri?
Banyak pengguna bertanya apakah mereka bisa melakukan reset TPMS tanpa harus ke bengkel. Jawabannya: bisa, tergantung pada jenis kendaraan dan kemudahan akses ke tombol reset atau menu pengaturan.
Untuk TPMS eksternal aftermarket, proses reset biasanya lebih sederhana dan bisa dilakukan langsung melalui monitor utama atau aplikasi. Namun, untuk TPMS internal, atau sistem yang terintegrasi dengan ECU kendaraan, reset sebaiknya dilakukan oleh teknisi karena memerlukan alat khusus dan prosedur yang lebih kompleks.
Kapan Harus Membawa ke Bengkel?

Jika Anda sudah melakukan reset sesuai prosedur tetapi indikator tetap menyala, atau sistem tidak menampilkan data tekanan ban secara normal, kemungkinan besar ada gangguan teknis pada sensor atau sistem TPMS itu sendiri.
Bawa kendaraan Anda ke bengkel resmi atau teknisi terpercaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Teknisi dapat menggunakan alat pemindai untuk membaca kode kesalahan dan memastikan apakah reset perlu diulang, sensor harus diganti, atau sistem mengalami kegagalan komunikasi.
Kesimpulan
Melakukan reset TPMS merupakan langkah penting agar sistem kembali berfungsi dengan baik setelah terjadi perubahan pada tekanan atau posisi ban. Anda bisa melakukan reset secara mandiri jika kendaraan Anda menyediakan akses ke tombol atau menu pengaturan yang relevan. Namun, pastikan Anda memahami prosedurnya dengan benar agar tidak menimbulkan kesalahan pembacaan data.
Jika reset tidak menyelesaikan masalah, jangan ragu untuk membawa kendaraan ke bengkel, karena keselamatan Anda di jalan sangat bergantung pada sistem pemantauan tekanan ban yang bekerja secara akurat.










Leave a Comment