Perkembangan teknologi rumah tangga semakin pesat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu perangkat yang mengalami peningkatan inovasi signifikan adalah oven. Dari yang awalnya hanya berfungsi untuk memanggang, kini hadir oven pintar atau yang dikenal dengan istilah smart oven. Perangkat ini memadukan teknologi digital, konektivitas internet, dan otomasi untuk memberikan pengalaman memasak yang lebih praktis dan efisien.
Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari apa itu smart oven, keunggulan dan kekurangannya, cara kerja perangkat ini, perbedaannya dengan oven konvensional, serta regulasi yang harus dipenuhi sebelum produk ini dapat beredar secara legal di Indonesia.
Daftar isi
Apa itu Smart Oven?

Smart oven adalah jenis oven yang dilengkapi dengan fitur-fitur canggih berbasis teknologi internet dan sensor otomatis. Melalui koneksi WiFi atau Bluetooth, pengguna dapat mengendalikan oven dari jarak jauh menggunakan aplikasi di smartphone atau tablet. Beberapa model bahkan kompatibel dengan asisten suara seperti Google Assistant atau Amazon Alexa.
Fungsi utamanya tetap sama seperti oven pada umumnya, yaitu memanggang dan memanaskan makanan. Namun, smart oven menawarkan lebih banyak kontrol, otomatisasi, dan personalisasi dalam proses memasak.
Kelebihan Smart Oven
Berikut adalah beberapa keunggulan yang membuat smart oven menjadi pilihan banyak pengguna modern:
Kontrol jarak jauh
Dengan koneksi internet, Anda dapat menyalakan, mematikan, mengatur suhu, hingga memantau kematangan makanan dari mana saja melalui aplikasi. Ini sangat membantu ketika Anda harus multitasking atau sedang berada di luar ruangan.
Otomatisasi resep
Banyak smart oven terhubung ke platform resep digital. Ketika Anda memilih menu tertentu, oven akan secara otomatis mengatur suhu, durasi, dan mode pemanggangan berdasarkan panduan resep tersebut.
Presisi dalam memasak
Sensor suhu dan kelembapan pada smart oven membantu menjaga kestabilan panas, sehingga makanan matang dengan lebih merata. Beberapa model juga memiliki kamera internal untuk memantau makanan secara visual.
Notifikasi real-time
Pengguna akan menerima notifikasi di ponsel saat makanan siap atau jika terjadi gangguan, seperti suhu terlalu tinggi. Ini mengurangi risiko makanan menjadi gosong dan meminimalkan pemborosan listrik di rumah.
Efisiensi energi
Smart oven dirancang agar lebih hemat energi. Fitur pengaturan otomatis membuatnya bekerja hanya sesuai kebutuhan, tanpa pemborosan daya listrik berlebih.
Kekurangan Smart Oven
Meski menawarkan berbagai keunggulan, smart oven juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan:
Harga lebih tinggi
Smart oven umumnya lebih mahal daripada oven biasa karena dilengkapi fitur-fitur terbaru, misalnya konektivitas WiFi atau Bluetooth.
Ketergantungan pada internet
Fungsi “pintar” tidak akan bekerja optimal jika koneksi internet lambat atau terputus.
Memerlukan pembaruan perangkat lunak
Beberapa produsen smart oven secara berkala merilis pembaruan firmware untuk meningkatkan kinerja atau menutup celah keamanan. Pengguna perlu memperbarui sistem secara rutin.
Tidak ramah bagi pengguna non-teknologi
Bagi sebagian orang yang kurang terbiasa dengan teknologi, proses penggunaan smart oven bisa terasa rumit dan membingungkan di awal.
Cara Kerja Smart Oven

Secara teknis, smart oven bekerja menggunakan elemen pemanas seperti halnya oven biasa. Namun, perbedaannya terletak pada sistem kontrol dan pengoperasiannya yang berbasis digital. Berikut mekanismenya:
- Sensor internal: Mengukur suhu, kelembapan, dan kadang berat makanan secara otomatis.
- Konektivitas: Menghubungkan oven ke aplikasi smartphone melalui WiFi atau Bluetooth.
- Aplikasi kontrol: Memungkinkan pengguna memilih resep, mengatur mode pemanggangan, dan memantau proses memasak secara langsung.
- Sistem otomatisasi: Oven akan menyesuaikan suhu dan durasi berdasarkan jenis makanan dan data yang dimasukkan.
Semua proses tersebut bekerja secara terintegrasi untuk memberikan hasil masakan yang lebih konsisten dan presisi.
Perbedaan Smart Oven dan Oven Biasa
| Aspek | Smart Oven | Oven Biasa |
| Kontrol | Melalui aplikasi, jarak jauh | Manual dengan tombol atau kenop |
| Otomatisasi resep | Tersedia | Tidak tersedia |
| Konektivitas | WiFi / Bluetooth | Tidak tersedia |
| Sensor dan kamera | Ada (tergantung model) | Tidak tersedia |
| Harga | Lebih mahal | Lebih terjangkau |
| Pengalaman pengguna | Lebih interaktif dan digital | Sederhana dan konvensional |
Regulasi Smart Oven di Indonesia

Karena termasuk perangkat elektronik dengan fitur konektivitas, smart oven wajib mengikuti regulasi yang berlaku di Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan perangkat komunikasi dan keamanan listrik.
Terdapat dua sertifikasi utama yang harus dimiliki agar smart oven dapat beredar secara legal, yaitu sertifikasi DJID dan sertifikasi K3L (Keamanan, Keselamatan, dan Lingkungan Hidup).
Sertifikasi DJID (Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital)
Sesuai peraturan dari Kementerian Komunikasi dan Digital (KOMDIGI), setiap perangkat yang menggunakan teknologi nirkabel seperti WiFi dan Bluetooth wajib memiliki sertifikat perangkat telekomunikasi dari DJID. Tujuannya adalah untuk mencegah gangguan frekuensi dan memastikan bahwa perangkat aman serta layak edar di pasar Indonesia.
Untuk perangkat yang memiliki konektivitas WiFi dan Bluetooth, terdapat dua standar teknis yang wajib dipenuhi:
- KEPMEN KOMINFO No. 260 Tahun 2024 untuk standar teknis Bluetooth
- KEPMEN KOMDIGI No. 12 Tahun 2025 untuk standar teknis jaringan WiFi
Sertifikasi K3L
Selain sertifikasi DJID, sertifikasi K3L juga wajib dimiliki oleh produsen, distributor, atau importir smart oven. Sertifikasi ini berbeda dari SNI (Standar Nasional Indonesia). K3L berada di bawah pengawasan Kementerian Perdagangan, sementara SNI dikelola oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN).
Sertifikasi K3L diberlakukan untuk produk-produk yang belum diwajibkan mengikuti SNI, termasuk peralatan elektronik seperti smart oven, terutama jika produk tersebut mengandung komponen kelistrikan atau bahan kimia berbahaya.
Jika Anda adalah produsen, distributor, atau importir smart oven, tetapi belum memahami secara rinci persyaratan sertifikasi ini, maka bekerja sama dengan jasa sertifikasi DJID dan K3L dapat menjadi solusi yang efisien. Dengan begitu, proses pengurusan dokumen akan ditangani oleh profesional yang memahami regulasi teknis dan administratif secara menyeluruh.
Kesimpulan
Smart oven merupakan inovasi dapur modern yang menggabungkan teknologi konektivitas, otomatisasi, dan sensor pintar untuk menghadirkan pengalaman memasak yang lebih praktis, efisien, dan presisi. Dengan fitur seperti kendali jarak jauh, integrasi resep digital, serta notifikasi real-time, perangkat ini menawarkan banyak kemudahan bagi penggunanya, terutama dalam gaya hidup serba cepat saat ini.
Namun demikian, pengguna juga perlu mempertimbangkan kekurangannya seperti harga yang lebih tinggi, ketergantungan pada internet, dan kebutuhan pembaruan sistem secara berkala. Untuk itu, pemilihan smart oven sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan teknis pengguna.
Dari sisi legalitas, smart oven yang memiliki fitur nirkabel wajib memenuhi regulasi di Indonesia, yaitu sertifikasi DJID untuk aspek konektivitas dan sertifikasi K3L untuk aspek keamanan dan keselamatan. Kepatuhan terhadap regulasi ini tidak hanya penting bagi produsen dan distributor, tetapi juga memberikan jaminan keamanan dan kualitas bagi konsumen.
Dengan memahami karakteristik, cara kerja, serta ketentuan hukum yang berlaku, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat sebelum membeli atau memasarkan smart oven di Indonesia.
FAQ
Berikut pertanyaan umum seputar smart oven.
Apa itu smart oven dan bagaimana cara kerjanya?
Smart oven adalah oven modern yang dilengkapi dengan teknologi konektivitas seperti WiFi atau Bluetooth, memungkinkan pengguna mengontrol dan memantau proses memasak melalui aplikasi di smartphone atau perintah suara. Beberapa model juga memiliki sensor suhu, kamera internal, dan fitur otomatisasi resep untuk hasil masakan yang lebih presisi.
Apakah smart oven cocok untuk pemula di dapur?
Banyak smart oven dirancang dengan UI (user interface) yang ramah pengguna dan panduan langkah demi langkah melalui aplikasi, sehingga memudahkan pemula untuk memasak berbagai hidangan dengan hasil yang konsisten.
Apakah smart oven hemat listrik?
Smart oven umumnya lebih efisien dalam penggunaan energi karena fitur otomatisasi dan sensor pintar yang mengatur suhu dan waktu memasak secara optimal, mengurangi pemborosan energi.
Apakah smart oven bisa digunakan tanpa koneksi internet?
Sebagian besar smart oven dapat berfungsi secara manual tanpa koneksi internet, namun fitur-fitur canggih seperti kontrol jarak jauh dan pembaruan perangkat lunak memerlukan koneksi internet.










Leave a Comment