#1 Your Trusted Business Partner

Magnetic Powerbank: Definisi, Cara Kerja, hingga Regulasinya di Indonesia

Galih Nugroho

kapasitas powerbank di pesawat

Seiring berkembangnya teknologi perangkat mobile, kebutuhan akan pengisian daya yang praktis dan cepat juga ikut meningkat. Salah satu inovasi yang makin populer belakangan ini adalah magnetic powerbank. Tak hanya tampil futuristik, perangkat ini juga membawa pengalaman baru dalam mengisi daya tanpa kabel yang ribet.

Nah, di artikel ini kita akan bahas tuntas mulai dari definisi magnetic powerbank, cara kerjanya, perbedaannya dengan wireless charger biasa, kelebihan dan kekurangannya, hingga regulasi yang mengatur penggunaannya di Indonesia. Yuk, simak sampai akhir!

Apa itu Magnetic Powerbank?

Magnetic Powerbank: Definisi, Cara Kerja, hingga Regulasinya di Indonesia

Magnetic powerbank adalah jenis powerbank nirkabel (wireless) yang menggunakan teknologi magnetik untuk menempel langsung ke perangkat yang akan diisi dayanya, seperti smartphone. Teknologi ini memanfaatkan magnet terintegrasi dan sistem pengisian daya induktif, sehingga pengguna tidak perlu lagi menggunakan kabel untuk menyambungkan ponsel ke powerbank.

Biasanya, magnetic powerbank dirancang kompatibel dengan teknologi MagSafe (untuk iPhone 12 ke atas) atau teknologi serupa yang menggunakan penempatan koil yang presisi agar daya dapat ditransfer secara efisien.

Cara Kerja Magnetic Powerbank

Secara prinsip, magnetic powerbank bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik. Di dalamnya terdapat koil pengirim (transmitter coil) yang akan menghasilkan medan elektromagnetik saat dialiri listrik. Medan ini akan ditangkap oleh koil penerima (receiver coil) yang ada di perangkat, lalu dikonversi kembali menjadi energi listrik untuk mengisi baterai.

Yang membedakan magnetic powerbank dari wireless charger biasa adalah keberadaan magnet di sekeliling koil transmitter, yang akan menarik perangkat agar menempel tepat di posisi optimal. Ini penting karena posisi koil yang meleset bisa membuat proses pengisian daya menjadi lambat, atau bahkan gagal.

Magnetic Powerbank vs Wireless Powerbank Biasa

Meski sama-sama menggunakan teknologi nirkabel, magnetic powerbank punya keunggulan tersendiri dibanding wireless charger konvensional. Berikut perbandingannya:

AspekMagnetic PowerbankWireless Powerbank Biasa
KonektivitasDilengkapi magnet untuk posisi presisiMengandalkan penempatan manual
Stabilitas saat chargingLebih stabil karena menempel secara fisikRentan geser, apalagi saat dibawa jalan
KompatibilitasBiasanya terbatas (iPhone MagSafe atau casing khusus)Lebih universal selama mendukung Qi
PortabilitasBisa tetap menempel, meski ponsel sedang digunakanUmumnya perlu permukan datar

Jadi, kalau Anda orang yang aktif bergerak dan butuh pengisian daya tanpa ribet, magnetic powerbank bisa jadi pilihan yang lebih praktis.

Kelebihan dan Kekurangan Magnetic Powerbank

Magnetic Powerbank: Definisi, Cara Kerja, hingga Regulasinya di Indonesia

Seperti teknologi lain, magnetic powerbank juga punya sisi plus dan minusnya. Yuk, kita bahas satu per satu:

Kelebihan

  • Praktis: Tanpa kabel, tanpa ribet. Cukup tempel dan langsung mengisi daya.
  • Presisi: Magnet membantu penempatan koil jadi lebih akurat, hasilnya pengisian lebih efisien.
  • Portabel: Cocok untuk mobilitas tinggi, karena bisa dipakai sambil ponsel tetap digunakan.
  • Desain ringkas: Umumnya lebih ramping dan modern.

Kekurangan

  • Kompatibilitas terbatas: Tidak semua smartphone mendukung fitur magnetik. Pengguna Android mungkin perlu casing tambahan.
  • Daya terbatas: Kecepatan pengisian masih di bawah powerbank kabel (fast charging).
  • Harga lebih mahal: Karena teknologi dan desainnya yang lebih canggih.

Apakah Magnetic Powerbank Aman?

Pertanyaan ini cukup sering muncul. Magnetic powerbank memang menggunakan medan elektromagnetik, tapi secara umum sudah diuji dan dirancang agar tidak mengganggu kesehatan maupun perangkat elektronik lain. Bahkan, sebagian besar produk yang beredar sudah memenuhi standar keselamatan internasional.

Namun demikian, penting untuk memilih produk dari brand terpercaya dan memastikan sertifikasinya jelas, terutama jika ingin digunakan di Indonesia.

Regulasi Magnetic Powerbank di Indonesia

Magnetic Powerbank: Definisi, Cara Kerja, hingga Regulasinya di Indonesia

Nah, di sinilah hal yang sering luput dari perhatian pengguna. Meski bentuknya kecil dan praktis, magnetic powerbank termasuk dalam kategori perangkat pengisian daya nirkabel berbasis Wireless Power Transmission (WPT).

Artinya, alat ini wajib memenuhi standar teknis dari pemerintah, khususnya melalui KEPMEN KOMDIGI Nomor 46 Tahun 2025. Regulasi ini menetapkan frekuensi kerja, daya pancar maksimum, serta kompatibilitas elektromagnetik agar perangkat tidak menimbulkan gangguan pada sistem komunikasi lain.

Beberapa poin penting dari regulasi tersebut:

  • Pita frekuensi untuk WPT berada pada 100 – 148.5 kHz dan 315 – 405 kHz 
  • Daya maksimum ditentukan berdasarkan kategori penggunaan (domestik, industri, atau medis)
  • Perangkat wajib lolos pengujian EMC (Electromagnetic Compatibility) agar tidak ganggu perangkat lain

Kalau Anda adalah produsen atau importir magnetic powerbank, penting untuk memahami dan mengikuti regulasi ini agar produk Anda legal dipasarkan di Indonesia. Untuk memahami lebih lanjut, Anda bisa membacanya secara lengkap di artikel kami tentang KEPMEN KOMDIGI Nomor 46 Tahun 2025.

Dan, jika Anda membutuhkan bantuan dalam pengurusan legalitas magnetic powerbank, khususnya yang berkaitan dengan fitur WPT, bekerja sama dengan jasa sertifikasi DJID bisa menjadi solusi yang tepat. 

FAQ

Berikut pertanyaan umum seputar magnetic powerbank:

Apa itu magnetic powerbank?

Magnetic powerbank adalah jenis powerbank yang menggunakan teknologi magnetic wireless charging, sehingga memungkinkan pengisian daya tanpa kabel dengan cara menempel langsung ke bodi ponsel yang mendukung fitur MagSafe atau sejenisnya. Desainnya ringkas dan biasanya mengikuti bentuk punggung smartphone, sehingga praktis digunakan sambil beraktivitas.

Apakah magnetic powerbank sama dengan wireless powerbank biasa?

Meskipun sama-sama menggunakan pengisian daya tanpa kabel, magnetic powerbank memiliki fitur magnet yang menjaga posisi perangkat tetap sejajar saat pengisian berlangsung. Sementara wireless powerbank biasa umumnya berbentuk datar dan tidak menempel ke ponsel, sehingga lebih rawan bergeser saat digunakan.

Apakah semua handphone bisa pakai magnetic powerbank?

Magnetic powerbank umumnya kompatibel dengan perangkat yang sudah mendukung MagSafe (seperti iPhone 12 ke atas) atau ponsel lain yang dilengkapi casing magnetik atau ring magnet tambahan. Untuk memastikan kompatibilitas, periksa spesifikasi perangkat Anda terlebih dahulu.

Tags

Powerbank

Related Post

Leave a Comment

Ready to talk?   Get in touch with our friendly team of experts.   We’re ready to assist you.