Mandi dengan air hangat bukan lagi kemewahan, tetapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup modern banyak orang. Water heater atau pemanas air membantu menyediakan air panas kapan pun dibutuhkan, baik untuk mandi, mencuci piring, hingga menunjang kenyamanan rumah tangga.
Perkembangan teknologi membuat pilihan produk ini semakin beragam. Dari model listrik dan gas yang sudah lama dikenal, kini hadir versi pintar yang bisa terhubung ke ponsel melalui koneksi WiFi. Fitur ini memungkinkan pengaturan suhu, pemantauan konsumsi energi, bahkan pengoperasian jarak jauh hanya dengan sentuhan jari.
Bagi pengguna, inovasi ini tentu memberi kemudahan. Namun, bagi produsen, distributor, dan importir, ada kewajiban yang harus dipenuhi. Di Indonesia, setiap produk dengan konektivitas WiFi wajib memenuhi standar sesuai KEPMEN KOMDIGI Nomor 12 Tahun 2025 sebelum boleh dipasarkan, demi memastikan perangkat aman dan legalitasnya.
Daftar isi
Apa itu Water Heater dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Sebagian dari kita mungkin tahu, produk ini adalah alat yang memanaskan air dengan memanfaatkan sumber energi seperti listrik, gas, atau tenaga surya. Air panas bisa disimpan di dalam tangki (storage type) atau dipanaskan langsung saat mengalir (instant type).
Prinsip kerjanya adalah memindahkan energi panas dari sumber energi ke air. Pada water heater listrik, energi panas dihasilkan dari elemen pemanas listrik. Sedangkan pada water heater gas, panas berasal dari pembakaran gas LPG atau gas alam.
Perkembangan teknologi juga melahirkan solar water heater yang memanfaatkan panel surya untuk mengubah sinar matahari menjadi panas.
Jenis-Jenis

- Listrik
Populer di rumah-rumah perkotaan karena mudah dipasang dan aman. Biasanya dilengkapi thermostat untuk mengatur suhu dan sistem keamanan pemutus arus otomatis. - Gas
Lebih cepat memanaskan air dan hemat listrik, tapi memerlukan instalasi gas yang aman serta ventilasi memadai. - Solar
Mengandalkan energi matahari sehingga hemat biaya listrik atau gas. Cocok di daerah dengan paparan sinar matahari tinggi. - Instant
Tidak memiliki tangki penyimpanan, karena memanaskan air langsung saat akan digunakan. Hemat ruang dan cocok untuk kebutuhan cepat. - Smart
Ini adalah jenis produk dengan teknologi terbaru yang dilengkapi konektivitas WiFi untuk kontrol jarak jauh, pemantauan konsumsi energi, hingga integrasi dengan sistem smart home.
Teknologi WiFi
Fitur WiFi pada produk modern memberikan banyak manfaat, seperti:
- Kontrol jarak jauh: Nyalakan atau matikan perangkat dari mana saja.
- Pengaturan suhu yang presisi: Atur suhu sesuai preferensi lewat aplikasi.
- Jadwal otomatis: Atur waktu pemanasan untuk efisiensi energi.
- Pemantauan konsumsi energi: Lihat statistik penggunaan agar lebih hemat.
- Integrasi smart home: Sinkronisasi dengan asisten digital seperti Google Home atau Alexa.
Namun, karena adanya modul WiFi yang memanfaatkan pita frekuensi 2.4 GHz, perangkat ini masuk kategori alat/perangkat telekomunikasi yang diatur oleh pemerintah.
Regulasi di Indonesia

Bagi konsumen, memahami detail regulasi mungkin tidak terasa mendesak. Toh, ketika membeli, mereka cukup memastikan produk sudah aman dan bergaransi resmi. Namun, bagi produsen, distributor, dan importir, pengetahuan tentang aturan ini sangatlah penting. Tanpa memenuhinya, produk berisiko tidak lolos masuk pasar atau bahkan ditarik dari peredaran.
Hal ini terjadi karena produk heater modern dengan fitur WiFi menggunakan modul nirkabel yang memanfaatkan frekuensi 2.4 GHz. Fitur tersebut membuat perangkat masuk kategori alat/perangkat telekomunikasi, sehingga penggunaannya diatur oleh pemerintah.
Sesuai Keputusan Menteri Komunikasi dan Digital (KEPMEN KOMDIGI) Nomor 12 Tahun 2025, perangkat dengan konektivitas WLAN 2.4 GHz wajib disertifikasi sebelum dipasarkan di Indonesia. Berikut rincian standar teknisnya berdasarkan regulasi tersebut:
Persyaratan umum
- Catu daya: Perangkat harus dapat beroperasi stabil pada tegangan listrik rumah tangga standar Indonesia (220V ±10%) atau, jika menggunakan sumber daya alternatif seperti baterai, tetap mampu menjalankan fitur nirkabel tanpa gangguan.
- Keamanan listrik: Untuk mencegah risiko korsleting, kebakaran, atau sengatan listrik, perangkat wajib mematuhi standar keselamatan internasional, seperti IEC 60950-1:2016 atau IEC 62368-1.
- Kompatibilitas elektromagnetik (EMC): Produk heater WiFi harus lolos pengujian EMC agar tidak menimbulkan gangguan pada perangkat elektronik lain di sekitarnya. Pengujian ini mengacu pada standar SNI ISO/IEC CISPR 32:2015.
Persyaratan teknis
| Pita Frekuensi Operasi | Klasifikasi Penggunaan | Daya Pancar | Lebar Pita | Emisi Spurious |
| 2400 – 2483.5 | Access type 1 | ≤ 27 dBm EIRP (500 mWatt) | ≤ 40 MHz | ETSI EN 300 328 (min version 1.8.1) |
Untuk memenuhi ketentuan dalam KEPMEN KOMDIGI Nomor 12 Tahun 2025, setiap produk heater yang dilengkapi konektivitas WiFi harus menjalani uji teknis di laboratorium yang terakreditasi dan terdaftar di DJID.
Proses ini biasanya dimulai dengan menyiapkan sampel perangkat beserta dokumen teknis. Setelah itu, perangkat akan diuji untuk memastikan keamanan listrik, kompatibilitas elektromagnetik (EMC), serta kesesuaian penggunaan frekuensi dan daya pancar dengan standar yang berlaku.
Jika seluruh pengujian dinyatakan lulus, laboratorium akan menerbitkan Laporan Hasil Uji (LHU). Dokumen ini menjadi dasar untuk mengajukan sertifikat resmi DJID, yang kemudian memungkinkan perangkat dipasarkan secara legal di Indonesia.
Bagi pelaku usaha yang baru pertama kali mengurusnya, proses ini mungkin terdengar rumit. Namun, saat ini sudah tersedia jasa sertifikasi DJID yang siap membantu dari awal hingga akhir, mulai dari penyusunan dokumen, pengiriman sampel, pendampingan saat pengujian, hingga perangkat dinyatakan resmi bersertifikat. Dengan begitu, produsen, distributor, atau importir dapat fokus mengembangkan bisnis, sementara urusan regulasi ditangani oleh pihak yang berpengalaman. <UN>
FAQ
Berikut pertanyaan umum seputar produk ini:
Apa itu water heater WiFi dan bagaimana cara kerjanya?
Water heater WiFi adalah pemanas air yang dilengkapi modul nirkabel untuk terhubung ke internet melalui koneksi WiFi. Fitur ini memungkinkan pengguna mengatur suhu, menyalakan atau mematikan perangkat, menjadwalkan pemanasan, hingga memantau konsumsi energi dari jarak jauh melalui aplikasi ponsel.
Apakah semua water heater perlu disertifikasi DJID?
Tidak. Sertifikasi DJID hanya berlaku untuk water heater yang memiliki modul konektivitas nirkabel (WiFi) karena termasuk kategori perangkat telekomunikasi. Water heater konvensional tanpa fitur nirkabel tidak diwajibkan melalui proses ini.
Apakah konsumen perlu mengurus sertifikasi saat membeli water heater WiFi?
Tidak. Sertifikasi merupakan tanggung jawab produsen, distributor, atau importir. Konsumen hanya perlu memastikan produk yang dibeli sudah memiliki sertifikat resmi DJID, biasanya ditandai dengan label atau nomor sertifikat pada kemasan atau buku panduan.
Mengapa water heater WiFi harus disertifikasi?
Sertifikasi memastikan perangkat memenuhi standar keselamatan listrik, kompatibilitas elektromagnetik, serta penggunaan frekuensi dan daya pancar yang aman. Tujuannya agar perangkat tidak mengganggu alat elektronik lain, aman digunakan di rumah tangga, dan sesuai regulasi di Indonesia.










Leave a Comment