Di balik satu botol kecil sampel urin, tersimpan banyak informasi penting tentang kondisi tubuh seseorang. Lewat cairan ini, dokter bisa mendeteksi gejala penyakit ginjal, infeksi saluran kemih, hingga gangguan metabolik. Tapi tentu, semua itu hanya mungkin jika proses pemeriksaan dilakukan dengan alat yang tepat, dan salah satu yang paling sering digunakan adalah urinalysis analyzer.
Banyak klinik maupun rumah sakit kini mulai mempertimbangkan untuk menggunakan alat ini, terutama karena kebutuhan akan efisiensi dan kecepatan dalam layanan laboratorium terus meningkat. Namun yang sering luput dipikirkan, tidak semua urinalysis analyzer bekerja dengan cara yang sama. Ada yang masih membutuhkan tenaga manusia cukup banyak, ada juga yang nyaris sepenuhnya otomatis.
Sebelum Anda memutuskan akan membeli model yang mana, ada baiknya mengenal dulu beberapa jenis urinalysis analyzer berikut ini.
Daftar isi
Jenis Urinalysis Analyzer
Manual urinalysis

Jenis ini bisa dibilang yang paling dasar. Proses pemeriksaan dilakukan dengan mencelupkan strip ke dalam urin, lalu membaca perubahan warnanya secara visual. Di beberapa laboratorium, hasilnya juga dikonfirmasi melalui mikroskop.
Meski terkesan sederhana, metode ini masih digunakan di banyak klinik atau puskesmas. Alasannya jelas, biaya rendah dan tidak butuh perangkat elektronik tambahan.
Namun di balik kepraktisannya, ada tantangan tersendiri. Hasil sangat bergantung pada ketelitian analis, dan prosesnya bisa memakan waktu lebih lama, terutama saat volume sampel meningkat.
Semi-automated urinalysis analyzer
Jika fasilitas Anda ingin mulai meninggalkan metode manual, namun belum siap berinvestasi besar-besaran, tipe ini bisa jadi pilihan tepat. Alat semi-otomatis sudah mampu membaca hasil strip secara digital, sehingga lebih akurat dan konsisten dibanding pembacaan manual.
Namun, prosesnya belum sepenuhnya otomatis. Teknisi laboratorium tetap perlu memasukkan strip satu per satu dan mungkin masih mencatat data pasien secara manual. Meskipun begitu, dari sisi efisiensi dan kecepatan, alat ini sudah cukup memadai untuk klinik dengan jumlah pasien harian yang tidak terlalu banyak.
Fully automated urinalysis analyzer

Bagi rumah sakit atau laboratorium besar, kebutuhan akan kecepatan dan akurasi jadi prioritas. Inilah peran utama analyzer otomatis penuh. Dengan alat ini, semua proses dilakukan otomatis, mulai dari pembacaan strip hingga pengiriman hasil ke sistem digital.
Beberapa model bahkan mampu memproses ratusan sampel per jam, dan sudah terhubung langsung ke sistem rekam medis elektronik. Hasil pemeriksaan pun bisa langsung tersimpan tanpa input manual, sehingga menghemat waktu dan tenaga. Ini sangat membantu ketika satu shift laboratorium harus menangani banyak pasien dengan waktu yang terbatas.
Portable urinalysis analyzer
Ada kalanya layanan laboratorium perlu dibawa ke luar ruangan. Misalnya saat mengadakan pemeriksaan di daerah terpencil, layanan kesehatan keliling, atau kunjungan homecare. Untuk kebutuhan ini, portable urinalysis analyzer jadi solusi yang layak dipertimbangkan.
Meski ukurannya kecil dan fiturnya lebih sederhana, alat ini tetap bisa membaca parameter dasar yang penting. Beberapa unit bahkan sudah dibekali konektivitas Bluetooth atau WiFi, sehingga hasil bisa langsung dikirim ke komputer pusat atau server rumah sakit.
Mengapa Pemilihan Jenis Analyzer Tidak Bisa Sembarangan?

Membeli alat laboratorium seperti urinalysis analyzer bukan hanya soal spesifikasi atau harga. Jenis perangkat yang dipilih akan sangat memengaruhi alur kerja tim laboratorium sehari-hari.
Jika alat yang digunakan terlalu rumit sementara tenaga medis belum terbiasa mengoperasikannya, proses kerja bisa terhambat. Sebaliknya, jika alatnya terlalu sederhana, efisiensi layanan bisa terganggu karena waktu pemeriksaan jadi lebih lama.
Itulah mengapa penting untuk mengenali karakteristik masing-masing jenis urinalysis analyzer sejak awal.
Selain aspek teknis, ada berbagai hal non-teknis yang patut diperhitungkan, seperti kebutuhan pelatihan staf, jadwal kalibrasi, kemudahan perawatan, ketersediaan suku cadang, layanan servis di lokasi Anda, hingga kemampuan alat untuk terintegrasi dengan sistem laboratorium digital yang sudah digunakan. Semua faktor ini akan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan operasional dan efisiensi jangka panjang.
Dengan memahami tiap jenis urinalysis analyzer, mulai dari manual hingga portable, klinik atau rumah sakit bisa membuat keputusan yang lebih tepat dan efisien.
Pada akhirnya, alat yang dipilih harus mampu mendukung kebutuhan layanan hari ini dan tetap relevan menghadapi perkembangan sistem kesehatan di masa mendatang.










Leave a Comment