Latihan kardio di rumah kinin makin diminati, bukan hanya karena fleksibel, tetapi juga karena telah didukung teknologi yang semakin pintar. Motorized treadmill menjadi salah satu perangkat yang menawarkan lebih dari sekadar lintasan berjalan.
Banyak model modern kini dirancang agar bisa menyesuaikan ritme latihan secara otomatis, mencatat data kebugaran secara real time, dan bahkan terhubung dengan berbagai aplikasi atau perangkat pelengkap melalui fitur Bluetooth.
Namun, kehadiran fitur-fitur ini membuat peralatan ini termasuk ke dalam kategori perangkat yang penggunaannya di Indonesia perlu mematuhi sejumlah regulasi, terutama jika sudah dilengkapi konektivitas nirkabel. Melalui artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang motorized treadmill, mulai dari pengertian sampai regulasinya di Indonesia.
Daftar isi
Apa itu Motorized Treadmill?

Motorized treadmill adalah alat olahraga berbentuk treadmill yang dilengkapi dengan motor listrik untuk menggerakan sabuk berjalan. Berbeda dengan treadmill manual yang mengandalkan kekuatan kaki pengguna, versi elektrik ini dapat berjalan otomatis sesuai pengaturan kecepatan dan mode latihan yang dipilih.
Tipe ini yang paling banyak digunakan di tempat fitness, klinik fisioterapi, hingga rumah. Dengan berbagai fitur tambahan, produk ini tidak hanya menawarkan kenyamanan latihan, tetapi juga menghadirkan pendekatan yang lebih personal dan interaktif.
Cara Kerja
Peralatan kardio ini bekerja dengan mengandalkan motor sebagai penggerak utama. Ketika perangkat dinyalakan, motor akan memutar sabuk berjalan dengan kecepatan tertentu yang dapat diatur melalui panel kontrol.
Beberapa model memiliki sistem kemiringan otomatis, sehingga pengguna bisa merasakan sensasi latihan menanjak. Di sisi lain, software dan sensor bawaan memungkinkan treadmil mencatat durasi, kecepatan, kalori terbakar, bahkan denyut jantung.
Model-model terbaru biasanya sudah dilengkapi fitur Bluetooth, sehingga data latihan dapat disinkronkan secara otomatis ke aplikasi kebugaran secara otomatis.
Fitur Penting yang Perlu Diperhatikan

Jika Anda mempertimbangkan membeli produk ini, berikut beberapa fitur penting yang sebaiknya Anda perhatikan:
- Pengaturan kecepatan dan kemiringan otomatis
Treadmill yang baik umumnya menawarkan variasi kecepatan dan tingkat kemiringan (incline) untuk menyesuaikan intensitas latihan. Beberapa bahkan dapat menyesuaikan secara otomatis berdasarkan program yang dipilih. - Preset program latihan
Model tertentu menyediakan preset untuk berbagai tujuan, seperti pembakaran lemak, latihan kardio, atau pemulihan cedera. Ini membantu pengguna menjalani latihan dengan lebih terarah. - Fitur pelacakan data
Fitur seperti penghitung langkah, pemantauan detak jantung, atau pencatatan kalori sangat berguna. Beberapa treadmill bahkan bisa terhubung ke perangkat lain atau aplikasi via Bluetooth. - Sistem keamanan
Adanya tombol darurat atau kunci pengaman menjadi hal wajib agar pengguna bisa berhenti sewaktu-waktu saat merasa tidak nyaman.
Regulasi di Indonesia

Di Indonesia, produk apapun yang dilengkapi fitur nirkabel seperti Bluetooth dikategorikan sebagai alat dan/atau perangkat telekomunikasi. Artinya, penggunaannya wajib mengikuti ketentuan teknis yang berlaku, terutama terkait aspek keselamatan dan penggunaan frekuensi radio.
Fitur komunikasi jarak dekat seperti Bluetooth diatur oleh KOMINFO/KOMDIGI melalui standar teknis tertentu. Ketentuan ini merujuk pada Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika (KEPMEN KOMINFO) Nomor 260 Tahun 2024, yang memuat persyaratan teknis untuk perangkat berbasis Bluetooth dan sejenisnya.
Berikut adalah rincian utama dari regulasi tersebut:
Persyaratan umum
- Catu daya: Perangkat harus dapat beroperasi dengan baik menggunakan sumber listrik yang umum tersedia di Indonesia. Jika treadmill menggunakan adaptor tambahan, seperti konverter AC ke DC, maka komponen tersebut wajib bekerja secara efisien tanpa mengganggu konektivitas nirkabel maupun menurunkan kinerja saat treadmill digunakan dalam intensitas tinggi.
- Keamanan listrik: Produk ini wajib memenuhi standar keselamatan listrik guna melindungi pengguna dari potensi bahaya seperti lonjakan tegangan, kebocoran arus listrik, atau kejutan listrik. Standar acuan yang digunakan dalam pengujian biasanya merujuk pada SNI IEC 60950-1 atau SNI 62368-1.
- Kompatibilitas elektromagnetik (EMC): Karena treadmill sering digunakan dalam lingkungan rumah atau gym yang juga dipenuhi perangkat elektronik lain seperti TV pintar, speaker Bluetooth, atau komputer, maka penting untuk memastikan alat ini tidak menyebabkan atau terkena gangguan elektromagnetik. Untuk itu, perangkat wajib lolos uji kompatibilitas elektromagnetik (EMC), sesuai standar seperti SNI ISO/IEC CISPR 32:2015 atau standar internasional setara lainnya.
Persyaratan teknis
| Pita Frekuensi Operasi | Daya Pancar | Emisi Spurious | Metode Testing |
| 2400 – 2483.5 | ≤ 20 dBm EIRP | EN 300 440 | EN 300 440 |
Setiap peralatan treadmill yang memiliki fitur nirkabel seperti Bluetooth perlu melewati proses sertifikasi resmi di laboratorium pengujian yang telah diakui oleh Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital (DJID). Tujuan dari proses ini adalah untuk memastikan perangkat bekerja sesuai dengan batasan teknis, tidak menimbulkan interferensi frekuensi, dan aman digunakan di lingkungan rumah.
Secara garis besar, tahapan sertifikasi yang harus diikuti oleh produsen, distributor, atau importir meliputi:
- Penyusunan dokumen teknis
Termasuk spesifikasi teknis produk, manual pengguna, serta hasil uji frekuensi dan EMC. - Pengajuan sampel dan dokumen
Perangkat dan dokumen yang telah disiapkan dikirim ke laboratorium uji yang ditunjuk. - Pengujian teknis
Pengujian dilakukan terhadap aspek seperti kekuatan sinyal, kestabilan koneksi, dan potensi gangguan terhadap perangkat lain. - Penerbitan Laporan Hasil Uji (LHU)
Jika perangkat memenuhi seluruh persyaratan, laboratorium akan mengeluarkan LHU sebagai bukti kelayakan teknis. - Pengajuan sertifikat ke DJID
LHU dan berkas pendukung lainnya kemudian diserahkan ke DJID untuk proses verifikasi akhir. - Penerbitan sertifikat resmi
Jika disetujui, DJID akan mengeluarkan sertifikat legal yang berlaku untuk jangka waktu tertentu dan bisa diperpanjang sesuai kebutuhan.
Bagi pelaku usaha baru, proses ini memang terlihat kompleks. Namun kini tersedia jasa sertifikasi DJID yang siap membantu mengurus seluruh proses dari awal hingga akhir.
Dengan begitu, inovasi dan distribusi perangkat bisa tetap berjalan lancar tanpa mengabaikan aspek kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
FAQ
Berikut pertanyaan umum seputar produk ini:
Apa itu motorized treadmill dan bagaimana cara kerjanya?
Motorized treadmill adalah alat olahraga dengan motor listrik yang menggerakkan sabuk berjalan secara otomatis. Pengguna bisa mengatur kecepatan, kemiringan, dan memilih program latihan sesuai kebutuhan melalui panel kontrol.
Apa saja fitur penting yang perlu ada pada motorized treadmill?
Beberapa fitur penting meliputi pengaturan kecepatan otomatis, sistem kemiringan, preset program latihan, pelacakan data seperti kalori dan detak jantung, serta konektivitas Bluetooth untuk integrasi dengan aplikasi kebugaran.
Apakah motorized treadmill perlu sertifikasi di Indonesia?
Ya, jika treadmill tersebut memiliki fitur nirkabel seperti Bluetooth, maka wajib disertifikasi oleh KOMINFO/KOMDIGI melalui Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital (DJID). Tujuannya untuk memastikan perangkat aman dan tidak menimbulkan gangguan frekuensi.










Leave a Comment