Saat sebuah produk ingin masuk ke India, urusan sampel sering kali dianggap sepele. Banyak pelaku usaha yang langsung berpikir bahwa yang terpenting adalah persyaratan dokumennya lengkap, lalu semua akan berjalan mulus.
Padahal untuk India, cara kerjanya tidak sesederhana itu. Persyaratan sampel type approval di negara tersebut justru menjadi bagian yang paling menentukan apakah proses sertifikasi bisa bergerak cepat atau terhambat di tengah jalan.
India termasuk negara yang mewajibkan pengujian lokal untuk jenis perangkat tertentu. Artinya, sampel bukan sekadar barang yang dikirim ke lab, tetapi harus dipersiapkan dengan format yang sesuai standar uji di sana. Kesalahan kecil, seperti unit yang tidak bisa di conducted test atau firmware yang tidak sesuai kebutuhan lab, bisa membuat sampel dikembalikan dan proses tertunda jauh lebih lama dari yang diperkirakan.
Di tengah berbagai skema approval yang berlaku di India, umumnya hanya ada dua jalur yang berlaku untuk perangkat ICT, yaitu WPC ETA dan TEC MTCTE. Keduanya berbeda total dari sisi kebutuhan sampel, sehingga memahami karakteristik masing-masing jalur adalah langkah awal yang penting sebelum menyiapkan proses pengajuan.
Daftar isi
Memahami Skema Sertifikasi yang Berlaku

India menerapkan empat skema sertifikasi besar untuk berbagai jenis perangkat teknologi. Masing-masing lembaga punya tujuan dan prosedur sendiri. Skema tersebut mencakup:
- WPC ETA yang menangani perangkat wireless dengan frekuensi license-free.
- BIS CRS untuk perangkat elektronik tertentu yang memerlukan registrasi wajib.
- TEC MTCTE untuk perangkat telekomunikasi yang terhubung ke jaringan publik.
- BEE untuk perangkat yang diatur melalui standar efisiensi energi.
Walaupun daftar ini terlihat panjang, mayoritas perangkat ICT hanya perlu memilih antara WPC ETA atau TEC MTCTE. Dari sinilah pembahasan mengenai persyaratan sampel type approval menjadi lebih terarah.
Sampel untuk WPC ETA: Tidak Diperlukan
WPC ETA memiliki karakter yang berbeda dibanding jalur sertifikasi lainnya. Prosesnya berbasis evaluasi dokumen sehingga produk tidak perlu diuji di lab India. Karena tidak ada kewajiban pengujian lokal, WPC ETA tidak memerlukan sampel.
Perangkat yang bekerja pada band seperti Bluetooth, WiFi, Zigbee, atau LoRa bisa diproses melalui paperwork method saja.
Hal ini menjadi kabar baik bagi pelaku usaha karena dapat memangkas waktu dan biaya pengiriman. Namun bukan berarti prosesnya bisa disepelekan. Dokumen tetap menjadi fokus utama, dan akurasi informasi teknis tetap berpengaruh pada kecepatan approval.
Sampel untuk TEC MTCTE: Wajib dan Lebih Teknis
Kondisi berbeda terjadi pada TEC MTCTE. Skema ini mewajibkan pengujian di laboratorium lokal di India. Itu berarti sampel harus dikirim dalam jumlah yang cukup, sesuai jenis pengujian yang diperlukan.
Jumlah sampel tidak selalu sama untuk setiap produk. Biasanya laboratorium meminta antara tiga sampai lima unit, tetapi keputusan akhir bergantung pada fitur perangkat serta jenis pengujian yang relevan.
Beberapa perangkat membutuhkan sampel untuk pengujian conducted, sementara yang lain membutuhkan sampel untuk uji radiasi (radiated). Ada pula kasus ketika perangkat harus diuji pada dua konfigurasi berbeda.
Diskusi langsung dengan laboratorium pengujian di India sangat dianjurkan karena setiap lab mungkin memiliki detail teknis yang sedikit berbeda.
Pentingnya Menyiapkan Sampel yang Tepat

Pada tahap pengujian lokal, kesalahan kecil dapat menyebabkan proses sertifikasi terhambat. Misalnya sampel dikirim dalam kondisi yang tidak sesuai standar, firmware tidak stabil, atau perangkat tidak memiliki mode uji yang diminta laboratorium. Kondisi ini bisa menyebabkan sampel harus dikirim ulang, dan biaya pengiriman internasional sering kali tidak murah.
Beberapa risiko yang sering ditemui ketika persiapan sampel kurang optimal meliputi:
- Perangkat tidak dapat masuk ke mode uji sehingga pengujian dihentikan
- Kabel atau aksesori pendukung tidak dikirim sehingga uji conducted tidak bisa dilakukan
- Firmware tidak sesuai versi yang diperlukan untuk uji tertentu
- Fitur radio tidak bisa diaktifkan secara manual oleh teknisi lab
Situasi seperti ini dapat memperpanjang durasi approval menjadi berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Karena itu memahami persyaratan sampel type approval sejak awal membantu pelaku usaha dalam menyiapkan perangkat yang benar sejak pengiriman pertama.
Dampak Standar Pengujian yang Berbeda

India memiliki standar teknis yang tidak selalu sama dengan CE, FCC, atau sertifikasi internasional lain. Parameter pengujiannya bisa berbeda, seperti batas daya pancar, batas emisi, metode pengukuran, atau jenis mode uji yang diminta. Itu sebabnya sampel perlu dipersiapkan khusus untuk pengujian di India.
Jika pelaku usaha mengandalkan sampel yang dibuat untuk pasar lain, ada kemungkinan perangkat tidak memenuhi format pengujian yang diminta. Akibatnya, sampel harus diubah, diperbaiki, atau bahkan diganti.
Dengan memahami persyaratan sampel type approval, perusahaan dapat menghindari pengiriman ulang dan menjaga efisiensi anggaran dalam proses sertifikasi.
Penutup
Pemahaman mengenai persyaratan sampel type approval merupakan langkah penting sebelum memasuki proses sertifikasi di India. Perangkat wireless yang hanya membutuhkan WPC ETA tidak perlu mengirim sampel, sedangkan perangkat telekomunikasi di bawah TEC MTCTE wajib melalui pengujian lokal sehingga memerlukan beberapa unit sampel.
Dengan menyiapkannya sejak awal, pelaku usaha dapat menghemat waktu, mengurangi risiko kesalahan, dan memastikan produk punya peluang lebih besar untuk masuk ke pasar India tanpa kendala berarti.


















Leave a Comment