Terusi sering digunakan untuk mencegah pertumbuhan alga dan menjaga kejernihan air kolam renang. Namun, meskipun efektif, penggunaan terusi dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan serta merusak peralatan kolam. Oleh karena itu, banyak pemilik kolam renang yang mencari alternatif terusi yang lebih aman dan tetap efektif dalam menjaga kebersihan air kolam.
Lantas, apa saja bahan pengganti terusi yang lebih ramah lingkungan dan tetap mampu menjaga kejernihan air kolam? Simak pembahasan berikut!
Daftar isi
Mengapa Perlu Mencari Alternatif Terusi?

Sebelum masuk ke berbagai alternatif terusi, penting untuk memahami alasan mengapa banyak orang ingin mengurangi atau mengganti penggunaan terusi di kolam renang mereka. Beberapa alasan utama meliputi:
Efek samping bagi kesehatan
Terusi yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata, terutama bagi pengguna yang sensitif terhadap bahan kimia. Selain itu, jika tidak digunakan dengan benar, terusi juga bisa menimbulkan gangguan pernapasan jika terhirup dalam bentuk debu.
Potensi kerusakan pada peralatan kolam
Kandungan tembaga dalam terusi dapat menyebabkan korosi pada logam di sistem filtrasi atau pipa kolam renang.
Dampak terhadap lingkungan
Jika air kolam yang mengandung terusi dibuang ke lingkungan tanpa pengolahan yang benar, dapat mencemari tanah dan air tanah di sekitarnya.
Alternatif yang lebih ramah lingkungan dan efektif
Saat ini sudah banyak bahan alternatif yang lebih aman dan tetap efektif dalam mencegah pertumbuhan alga dan menjaga kebersihan air kolam.
Alternatif Terusi yang Lebih Aman untuk Kolam Renang
Jika ingin mengganti atau mengurangi penggunaan terusi, berikut beberapa bahan pengganti yang bisa digunakan untuk menjaga kejernihan air kolam:
Klorin (chlorine)

Klorin (chlorine) merupakan bahan yang efektif dalam membunuh bakteri, virus, dan alga di kolam renang. Bahan ini tersedia dalam berbagai bentuk, seperti cair, tablet, dan bubuk, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan perawatan kolam.
Bagaimana cara menggunakannya?
- Dosis klorin yang disarankan adalah 1-3 ppm (parts per million) untuk menjaga kualitas air kolam.
- Pastikan untuk tidak mencampur langsung klorin dengan terusi dalam satu waktu, karena bisa menimbulkan reaksi kimia yang tidak diinginkan.
Kelebihan
- Lebih mudah dikontrol dibandingkan terusi.
- Efektif sebagai disinfektan untuk membunuh mikroorganisme.
Kekurangan
- Bisa menyebabkan iritasi kulit dan mata jika kadar terlalu tinggi.
- Memerlukan pemantauan rutin agar tidak berlebihan.
Ozonisasi (ozone pool system)

Ozonisasi (ozone pool system) adalah teknologi modern yang efektif dalam membunuh bakteri dan alga di kolam renang. Sistem ini juga membantu mengurangi kebutuhan bahan kimia dalam perawatan kolam, sehingga lebih ramah lingkungan dan aman bagi pengguna.
Bagaimana cara kerjanya?
- Ozonisasi menggunakan ozon (O₃) untuk menghancurkan mikroorganisme dalam air kolam.
- Sistem ini biasanya dipasang dalam unit filtrasi kolam untuk membantu membersihkan air secara otomatis.
Kelebihan
- Lebih ramah lingkungan karena tidak meninggalkan residu bahan kimia.
- Membantu mengurangi bau klorin dalam air kolam.
Kekurangan
- Biaya pemasangan awal cukup mahal.
- Masih perlu kombinasi dengan bahan kimia lain untuk hasil maksimal.
Algaecide (pembasmi alga non-terbrominasi)
Algaecide (pembasmi alga non-terbrominasi) adalah produk yang diformulasikan khusus untuk mencegah pertumbuhan alga tanpa mengandung bahan tembaga. Bahan ini cocok digunakan sebagai alternatif langsung pengganti terusi dalam perawatan kolam renang.
Bagaimana cara menggunakannya?
- Tambahkan sesuai dosis yang dianjurkan berdasarkan volume air kolam.
- Biasanya digunakan setiap 1-2 minggu untuk mencegah alga berkembang.
Kelebihan
- Tidak menyebabkan perubahan warna air.
- Tidak meninggalkan residu tembaga.
Kekurangan
- Kurang efektif jika digunakan sendiri tanpa kombinasi bahan lain.
Hidrogen peroksida (H₂O₂)
Hidrogen peroksida (H₂O₂) dapat digunakan sebagai disinfektan alami yang efektif dalam menjaga kebersihan air kolam. Selain itu, bahan ini juga membantu menghilangkan kotoran organik dalam air, sehingga kualitas air tetap jernih dan aman digunakan.
Bagaimana cara menggunakannya?
- Tambahkan hidrogen peroksida ke air kolam sesuai rekomendasi pabrikan untuk memastikan efektivitas dan keamanan penggunaannya.
- Dapat digunakan sebagai pelengkap klorin atau ozonisasi.
Kelebihan
- Tidak meninggalkan bau kimia menyengat seperti klorin.
- Lebih ramah lingkungan dibandingkan beberapa bahan kimia lainnya.
Kekurangan
- Efeknya lebih cepat menghilang dibandingkan klorin, sehingga butuh dosis yang lebih sering.
Mana Alternatif Terusi yang Terbaik?
Jika Anda mencari alternatif yang lebih aman, berikut rekomendasinya:
| Alternatif | Keamanan | Efektivitas | Biaya |
| Klorin | Sedang | Tinggi | Rendah |
| Ozonisasi | Tinggi | Tinggi | Tinggi |
| Algaecide | Tinggi | Sedang | Sedang |
| Hidrogen peroksida | Tinggi | Sedang | Sedang |
Kesimpulan:
- Jika ingin solusi yang paling ekonomis, gunakan klorin dengan pengukuran yang tepat.
- Jika mencari opsi bebas bahan kimia, ozonisasi adalah pilihan terbaik.
- Jika hanya ingin mencegah alga tanpa efek samping tembaga, gunakan algaecide atau hidrogen peroksida.
Memilih alternatif terusi yang sesuai bergantung pada anggaran, efisiensi, dan preferensi keamanan. Namun, penting untuk selalu memantau kualitas air secara berkala agar tetap jernih, bersih, dan aman untuk digunakan.
Semoga artikel ini membantu Anda dalam memilih bahan terbaik untuk perawatan kolam renang!










Leave a Comment