Intercom: Fungsi, Jenis, hingga Regulasinya di Indonesia

Intercom merupakan perangkat komunikasi dua arah yang berfungsi untuk menyampaikan pesan antar-ruangan dalam satu area, seperti rumah, gedung perkantoran, sekolah, hingga area industri. 

Seiring berkembangnya teknologi, intercom kini hadir dalam berbagai bentuk dan sistem, termasuk yang berbasis internet dan nirkabel. Fungsinya pun tidak hanya terbatas pada komunikasi, tetapi juga mendukung sistem keamanan hingga manajemen akses.

Namun, jika Anda adalah pihak distributor atau importir perangkat intercom ke Indonesia, memahami regulasi dan sertifikasi perangkat ini menjadi langkah penting. Artikel ini akan membahas fungsi, jenis, dan penggunaan intercom, serta regulasi yang berlaku di Indonesia untuk memastikan perangkat Anda legal dan sesuai standar.

Fungsi dan Manfaat Intercom

Intercom telah menjadi bagian penting dalam kehidupan modern. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya:

• Mempermudah komunikasi internal
  Cocok digunakan di rumah bertingkat, gedung perkantoran, sekolah, atau rumah sakit agar penghuni atau staf dapat berkomunikasi tanpa berpindah tempat.
• Meningkatkan keamanan
  Sistem intercom modern, terutama jenis video intercom, memungkinkan Anda memverifikasi identitas tamu sebelum memberikan akses masuk ke area tertentu.
• Kontrol akses terintegrasi
  Banyak sistem intercom kini bisa diintegrasikan dengan smart lock atau sistem penguncian pintu otomatis, sehingga sangat berguna untuk hunian maupun bangunan komersial.

Jenis-Jenis Intercom

Terdapat berbagai jenis intercom yang dibedakan berdasarkan media transmisinya:

• Intercom kabel (wired intercom): Menggunakan jaringan kabel fisik untuk menyambungkan satu perangkat dengan perangkat lainnya. Cocok untuk bangunan baru atau sistem permanen.
• Intercom nirkabel (wireless intercom): Berbasis Bluetooth atau WiFi. Mudah dipasang dan fleksibel, tetapi memerlukan pemilihan frekuensi yang sesuai agar tidak terganggu oleh perangkat lain.
• Intercom video (video intercom): Dilengkapi dengan kamera dan layar, memungkinkan pengguna melihat lawan bicara dari jarak jauh. Sangat ideal untuk digunakan di pintu gerbang atau lobi.
• Intercom IP (Internet Protocol): Memanfaatkan koneksi internet untuk komunikasi suara dan video. Biasanya digunakan untuk sistem yang dapat diakses dari jarak jauh melalui aplikasi ponsel atau komputer.

Cara Kerja Intercom

Prinsip dasar intercom adalah mengirimkan sinyal suara atau video dari satu perangkat ke perangkat lain melalui kabel atau jaringan nirkabel. Perangkat ini memungkinkan pengguna untuk melakukan komunikasi dua arah secara langsung.

Fitur yang umum tersedia pada sistem intercom modern antara lain:

• Komunikasi dua arah (full-duplex)
• Notifikasi melalui aplikasi
• Integrasi dengan sistem keamanan rumah (smart home)
• Fungsi perekaman suara atau video

Penggunaan Intercom dalam Berbagai Situasi

Penggunaan intercom tidak terbatas pada gedung atau rumah saja. Berikut beberapa contoh penggunaan yang umum di Indonesia:

• Hunian pribadi: Intercom sering dipasang untuk komunikasi antar lantai atau sebagai sistem verifikasi tamu di depan rumah.
• Gedung apartemen dan perkantoran: Digunakan untuk menghubungi resepsionis, petugas keamanan, atau mengatur akses masuk ke ruangan tertentu.
• Sekolah dan rumah sakit: Membantu menyampaikan informasi cepat tanpa harus berjalan dari satu titik ke titik lain.
• Konvoi motor: Selain penggunaan di bangunan, ada juga intercom khusus helm yang digunakan oleh pengendara motor saat berkendara dalam grup atau konvoi. Jenis ini biasanya menggunakan Bluetooth agar pengendara bisa tetap terhubung secara aman dan bebas genggam selama perjalanan. Intercom helm ini juga memungkinkan integrasi dengan sistem navigasi dan telepon pintar.

Regulasi Intercom di Indonesia

Jika Anda berencana untuk mendistribusikan atau mengimpor perangkat intercom ke pasar Indonesia, penting untuk memahami bahwa perangkat dengan konektivitas nirkabel wajib mematuhi regulasi yang ditetapkan pemerintah. Intercom yang menggunakan teknologi seperti Bluetooth, Zigbee, atau WiFi harus melalui proses sertifikasi di Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital (DJID), yang berada di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Digital (KOMDIGI).

Adapun dasar hukum yang berlaku antara lain:

• KEPMEN KOMINFO No. 260 Tahun 2024, yang mengatur sertifikasi perangkat dengan konektivitas Bluetooth dan Zigbee
• KEPMEN KOMDIGI No. 12 Tahun 2025, yang mengatur sertifikasi perangkat yang menggunakan jaringan WiFi

Mengapa Sertifikasi DJID Penting?

• Kepatuhan hukum: Tanpa sertifikasi, produk Anda bisa ditolak saat proses impor atau ditarik dari pasar oleh pihak berwenang.
• Keamanan frekuensi: Sertifikasi memastikan bahwa perangkat Anda tidak menggunakan frekuensi ilegal atau mengganggu perangkat lain.
• Kepercayaan pasar: Produk yang bersertifikasi lebih dipercaya oleh pengguna, terutama untuk proyek besar atau bangunan komersial.

Kesimpulan

Intercom adalah solusi komunikasi internal yang efektif dan terus berkembang mengikuti kemajuan teknologi. Kini, jenisnya pun semakin beragam, mulai dari sistem kabel, wireless, hingga perangkat khusus seperti intercom helm untuk pengendara motor.

Namun, sebagai distributor atau importir, Anda tidak cukup hanya memahami fungsi dan fitur. Memastikan perangkat yang Anda edarkan telah memiliki sertifikasi DJID adalah bagian penting dari proses bisnis yang bertanggung jawab. 

Jika Anda bingung dalam proses pengurusannya, menggunakan jasa sertifikasi DJID bisa menjadi solusi efektif yang dapat membantu dari awal hingga sertifikasi diterbitkan. Dengan mengikuti regulasi yang berlaku, Anda tidak hanya melindungi bisnis dari risiko hukum, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga keamanan komunikasi di Indonesia.

FAQ

Berikut pertanyaan umum seputar intercom.