Beberapa tahun lalu, petugas utilitas harus datang langsung ke rumah-rumah hanya untuk mencatat angka meteran gas. Selain butuh waktu dan tenaga, metode ini juga rentan salah baca. Tapi kini, sistemnya sudah berubah. Misalnya saja di kawasan hunian baru yang memakai smart gas meter. Tanpa harus menyentuh alat atau datang ke lokasi, teknisi sudah bisa tahu konsumsi gas setiap rumah hanya lewat dashboard digital. Semua ini bisa terjadi berkat satu teknologi yang bekerja di balik layar, yaitu LoRaWAN.
Nah, di artikel ini, kita akan bahas secara ringan tapi jelas: Bagaimana sebenarnya cara kerja LoRaWAN, dan kenapa teknologi ini cocok dipakai di smart gas meter.
Daftar isi
Apa itu LoRaWAN?

Sebelum masuk ke cara kerjanya, yuk kita kenalan dulu dengan LoRaWAN. LoRaWAN atau Long Range Wide Area Network adalah teknologi komunikasi nirkabel yang dirancang untuk perangkat IoT (Internet of Things).
LoRaWAN dibuat khusus untuk perangkat yang hanya mengirim data berukuran kecil secara berkala, tapi tetap butuh jangkauan sinyal yang jauh dan stabil.
Beberapa keunggulan LoRaWAN:
- Jangkauan luas, karena bisa menjangkau hingga 10 kilometer lebih
- Konsumsi daya rendah, cocok untuk alat berbasis baterai
- Biaya murah, karena tidak memerlukan jaringan yang kompleks
- Koneksi stabil, bahkan di lingkungan padat gedung atau bawah tanah
Dengan keunggulan itu, wajar kalau banyak perangkat pintar seperti smart gas meter mengandalkan LoRaWAN sebagai tulang punggung komunikasinya.
Bagaimana LoRaWAN Bekerja di Smart Gas Meter?

Yuk kita masuk ke inti pembahasan, yaitu cara kerja LoRaWAN dalam sistem smart gas meter.
1. Pengukuran konsumsi gas
Di dalam smart gas meter, ada sensor yang bertugas membaca aliran gas yang lewat. Data ini bisa mencatat berapa banyak gas yang digunakan dalam periode tertentu, misalnya per jam atau per hari.
2. Data dikirim via LoRa
Setelah data tercatat, alat akan mengirimkannya secara nirkabel menggunakan sinyal LoRa ke perangkat penerima bernama gateway. Ini yang membuat alat tetap bisa berfungsi meski tidak terhubung ke WiFi rumah.
3. Gateway terhubung ke server
Gateway ini kemudian meneruskan data ke server pusat, biasanya lewat internet biasa. Di server inilah data dari ribuan meter dikumpulkan, disimpan, dan dianalisis.
4. Pemantauan dan notifikasi otomatis
Dari server, data bisa langsung terlihat oleh penyedia layanan atau teknisi. Kalau ada kebocoran atau konsumsi gas yang tidak normal, sistem akan memberikan notifikasi otomatis. Enggak perlu tunggu ada kejadian dulu, semuanya bisa dicegah lebih awal.
Kenapa LoRaWAN Cocok Buat Smart Gas Meter?
Anda mungkin bertanya, kenapa sih enggak pakai WiFi aja? Atau Bluetooth? Nah, masalahnya, kedua teknologi itu punya keterbatasan. WiFi butuh jaringan rumahan dan konsumsi dayanya tinggi. Bluetooth? Jaraknya terlalu pendek.
Sementara itu, LoRaWAN menawarkan solusi yang pas:
- Bisa menjangkau lokasi terpencil atau ruang tertutup seperti basement
- Hemat baterai, karena bisa bertahan sampai 5 – 10 tahun tanpa pengisian ulang
- Tetap bekerja meskipun tidak ada koneksi internet pribadi
Itulah kenapa smart gas meter lebih memilih LoRaWAN sebagai sistem komunikasinya.
Bagaimana dengan Keamanannya?

LoRaWAN juga dirancang dengan enkripsi data. Jadi, semua data yang dikirim dari meter ke gateway hingga ke server dilindungi agar tidak bisa diakses sembarangan. Artinya, konsumsi gas rumah Anda tetap aman dan tidak bisa dimanipulasi oleh pihak lain.
LoRaWAN mungkin terdengar rumit, tapi sebenarnya teknologi ini bekerja diam-diam untuk membuat hidup kita lebih mudah dan aman. Dengan LoRaWAN, smart gas meter bisa bekerja tanpa henti: Mencatat, mengirim data, dan memberikan peringatan jika ada potensi bahaya.
Jadi, saat Anda melihat meteran gas baru yang terpasang di rumah, jangan anggap itu cuma alat biasa. Bisa jadi, di balik tampilannya yang simpel, ada teknologi LoRaWAN yang bekerja untuk menjaga rumah tetap aman dan efisien.
Kalau Anda ingin tahu lebih jauh soal smart gas meter dan regulasi penggunaannya di Indonesia, Anda bisa baca artikel utamanya di sini: Smart gas meter dan sertifikasi DJID.


















Leave a Comment