#1 Your Trusted Business Partner

Cara Kerja Smart Cycling Helmet: Teknologi Canggih di Balik Kenyamanan Pesepeda Modern

Galih Nugroho

cara kerja smart cycling helmet - Narmadi.co.id

Smart cycling helmet bukan lagi sekadar pelindung kepala biasa. Ia hadir sebagai solusi inovatif untuk menjawab kebutuhan pesepeda urban yang aktif, mobile, dan mengutamakan keselamatan. Tapi, bagaimana sebenarnya cara kerja smart cycling helmet ini?

Untuk Anda yang penasaran, mari kita kupas satu per satu teknologi yang membuat helm ini bukan hanya pintar, tapi juga bisa jadi sahabat terbaik di perjalanan.

Cara Kerja Smart Cycling Helmet Berdasarkan Fiturnya

Sensor gerak dan deteksi kecelakaan

Cara Kerja Smart Cycling Helmet: Teknologi Canggih di Balik Kenyamanan Pesepeda Modern

Bagian paling penting dari smart cycling helmet adalah kemampuan mendeteksi gerakan dan insiden secara otomatis. Teknologi ini bekerja melalui kombinasi sensor seperti akselerometer dan giroskop.

Sensor akselerometer akan memantau perubahan percepatan secara tiba-tiba. Misalnya saat pengendara tiba-tiba berhenti atau mengalami benturan. Sedangkan giroskop mendeteksi perubahan posisi atau rotasi kepala. Ketika kedua sensor ini menemukan pola gerak yang tidak wajar, sistem akan mengenalinya sebagai potensi kecelakaan.

Jika hal itu terjadi, helm akan langsung mengirimkan sinyal melalui koneksi Bluetooth ke aplikasi ponsel yang terhubung. Aplikasi ini kemudian memberikan waktu singkat kepada pengguna untuk mengonfirmasi bahwa mereka baik-baik saja. 

Jika tidak ada respons, maka sistem akan mengirimkan notifikasi darurat secara otomatis ke kontak yang sudah didaftarkan sebelumnya. Proses ini berlangsung dalam hitungan detik dan bisa menyelamatkan nyawa, terutama saat bersepeda sendirian di lokasi terpencil.

Bluetooth sebagai jembatan komunikasi

Teknologi Bluetooth dalam helm ini menjadi penghubung antara pengguna dan berbagai fitur tambahan yang ditanamkan. Modul Bluetooth Low Energy (BLE) yang digunakan mampu menjaga koneksi stabil dengan konsumsi daya yang rendah.

Melalui koneksi ini, pengguna bisa melakukan banyak hal tanpa menyentuh ponsel. Mulai dari mendengarkan navigasi suara, menerima panggilan, hingga mengaktifkan fitur intercom antar pengguna helm pintar lain dalam satu grup. Data dari sensor juga dikirim secara langsung ke aplikasi sehingga segala aktivitas terekam dengan baik.

Bluetooth ini juga berperan besar dalam sinkronisasi data perjalanan, status baterai, serta pengaturan lampu atau volume suara secara real-time. Dengan begitu, semua fitur bisa dikendalikan lewat satu aplikasi saja.

Sistem audio yang aman digunakan di jalan

Cara Kerja Smart Cycling Helmet: Teknologi Canggih di Balik Kenyamanan Pesepeda Modern

Salah satu fitur yang menonjol dari helm pintar adalah integrasi sistem audio. Teknologi yang digunakan umumnya terdiri dari speaker yang diletakkan di dekat telinga dan mikrofon omni-directional yang menangkap suara dari segala arah.

Beberapa produsen memilih menggunakan teknologi bone conduction, yang mentransmisikan suara melalui tulang pipi sehingga telinga tetap terbuka dan bisa mendengar suara sekitar seperti klakson kendaraan atau bel sepeda lain. Ini menjadi keunggulan tersendiri karena memungkinkan pengguna tetap waspada saat menikmati musik atau berkomunikasi lewat panggilan.

Mikrofon yang digunakan pun telah dilengkapi fitur peredam bising agar tetap jernih meskipun digunakan di tengah lalu lintas kota atau saat angin berhembus kencang.

Lampu LED dan sein yang responsif

Untuk meningkatkan visibilitas saat berkendara di malam hari atau kondisi minim cahaya, smart cycling helmet juga dibekali sistem lampu pintar. Sensor cahaya otomatis akan mendeteksi pencahayaan lingkungan. Jika terlalu gelap, lampu akan menyala secara otomatis tanpa perlu diaktifkan manual.

Tidak hanya itu, helm ini juga dilengkapi lampu sein yang bisa diaktifkan melalui remote control kecil yang dipasang di setang sepeda. Dengan sekali tekan, lampu LED di sisi kanan atau kiri helm akan menyala berkedip sesuai arah belok. Ini sangat berguna di jalan raya atau jalur sepeda yang padat.

Komunikasi grup melalui intercom

Cara Kerja Smart Cycling Helmet: Teknologi Canggih di Balik Kenyamanan Pesepeda Modern

Beberapa helm mendukung sistem intercom yang memungkinkan pengguna berbicara satu sama lain saat bersepeda dalam grup. Teknologi yang digunakan bervariasi, bisa melalui Bluetooth mesh atau sistem intercom proprietari buatan pabrikan.

Komunikasi ini tidak bergantung pada sinyal seluler, sehingga bisa digunakan di area tanpa jaringan sekalipun. Jarak jangkauannya pun cukup luas, mulai dari 300 meter hingga satu kilometer tergantung medan dan kondisi lingkungan. Proses pairing dilakukan lewat aplikasi atau tombol fisik di helm, dan suara akan langsung keluar dari speaker internal.

Kesimpulannya, cara kerja smart cycling helmet melibatkan sistem yang kompleks tapi terintegrasi dengan sangat mulus. Sensor gerak, Bluetooth, pencahayaan otomatis, sistem audio, dan intercom semuanya bekerja sama menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna saat bersepeda.

Related Post

Leave a Comment

Ready to talk?   Get in touch with our friendly team of experts.   We’re ready to assist you.