#1 Your Trusted Business Partner

Cara Kerja Urinalysis Analyzer: Begini Proses di Balik Tes Urin Otomatis yang Akurat

Galih Nugroho

cara kerja urinalysis analyzer - Narmadi.co.id

Tes urin menjadi salah satu metode pemeriksaan yang paling umum dilakukan di dunia medis. Dari cairan sederhana ini, dokter bisa melihat tanda-tanda adanya infeksi, gangguan ginjal, atau kondisi metabolik seperti diabetes. Namun, semua informasi tersebut tak mungkin terbaca tanpa alat yang bekerja cepat dan akurat.

Di sinilah urinalysis analyzer berperan. Alat ini dirancang untuk membaca hasil pemeriksaan urin secara otomatis, menggantikan proses manual yang selama ini bergantung pada interpretasi visual. Tapi bagaimana sebenarnya cara kerja urinalysis analyzer? Mari kita bahas prosesnya tahap demi tahap.

Cara Kerja Urinalysis Analyzer

Persiapan sampel dan strip tes

Cara Kerja Urinalysis Analyzer: Begini Proses di Balik Tes Urin Otomatis yang Akurat

Semua proses dimulai dari tahap yang paling mendasar, yaitu pengambilan sampel urin. Urin yang sudah ditampung dalam wadah steril akan digunakan untuk menguji berbagai parameter kesehatan, mulai dari pH hingga keberadaan protein atau glukosa.

Selanjutnya, strip khusus yang dikenal sebagai urinalysis strip, dicelupkan ke dalam sampel tersebut. Strip ini memiliki beberapa bantalan kecil (pad) yang masing-masing mengandung reagen kimia. Pad-pad inilah yang akan bereaksi terhadap zat tertentu dalam urin.

Penempatan strip di alat

Setelah strip terkena sampel urin, strip diletakkan di tempat uji pada analyzer atau disebut juga testing trough. Proses pembacaan dimulai saat strip ditempatkan di posisi ini.

Reaksi kimia pada setiap pad akan menghasilkan perubahan warna. Setiap warna mewakili nilai atau keberadaan senyawa tertentu dalam urin. Misalnya, warna tertentu menunjukkan kadar glukosa tinggi, yang bisa menjadi indikasi awal diabetes.

Proses optik: Pencahayaan dan refleksi warna

Cara Kerja Urinalysis Analyzer: Begini Proses di Balik Tes Urin Otomatis yang Akurat

Untuk membaca warna pada pad, analyzer menggunakan sistem pencahayaan berbasis LED. Cahaya dari LED diarahkan ke masing-masing zona uji, lalu dipantulkan kembali tergantung warna yang terbentuk akibat reaksi kimia.

Setiap warna punya tingkat refleksi cahaya yang berbeda, dan inilah yang diukur untuk mengubah warna visual menjadi data kuantitatif.

Deteksi cahaya oleh sensor

Pantulan cahaya dari strip diterima oleh sensor yang disebut phototransistor. Sensor ini berfungsi menangkap seberapa kuat cahaya yang dipantulkan oleh setiap pad. Hasil dari sensor ini berupa sinyal analog yang merepresentasikan intensitas cahaya, semakin terang atau gelap warnanya, semakin besar perbedaan nilai sinyalnya.

Konversi sinyal analog ke digital

Karena sistem komputer hanya dapat membaca data digital, sinyal analog dari sensor harus diubah terlebih dahulu. Inilah tugas dari komponen bernama Analog to Digital Converter (ADC), yang secara otomatis mengubah sinyal menjadi format digital.

Konversi ini penting agar data bisa diproses secara akurat oleh sistem internal analyzer.

Analisis data oleh mikroporsesor

Sinyal digital yang sudah terbentuk akan dikirim ke mikroporsesor, semacam otak dari analyzer. Di sinilah data dibandingkan dengan standar kalibrasi yang sudah tersimpan di memori alat.

Perbandingan tersebut menghasilkan nilai reflektansi relatif, yang kemudian diubah menjadi hasil pemeriksaan urin dalam bentuk numerik atau semi-kuantitatif.

Hasil akhir ditampilkan dan disimpan

Cara Kerja Urinalysis Analyzer: Begini Proses di Balik Tes Urin Otomatis yang Akurat

Setelah analisis selesai, hasil akan ditampilkan di layar analyzer. Hasil ini biasanya bersifat semi-kuantitatif, misalnya 1+, 2+, atau trace. Ini memberikan gambaran seberapa besar atau seberapa tinggi konsentrasi zat tertentu dalam urin pasien.

Selain ditampilkan langsung, data juga dapat disimpan secara otomatis di perangkat atau dikirim ke komputer pusat melalui koneksi digital. Beberapa alat bahkan mendukung integrasi langsung dengan sistem informasi laboratorium (LIS).

Bukan Sekadar Praktis, Tapi Juga Unggul

Melihat prosesnya, jelas bahwa cara kerja urinalysis analyzer tidak hanya memudahkan teknisi laboratorium, tetapi juga mempercepat alur diagnosis bagi tenaga medis. Dengan sistem yang sudah terotomatisasi, kesalahan manusia bisa diminimalkan, dan hasil tes bisa diperoleh dalam waktu singkat. Tak heran jika banyak fasilitas kesehatan mulai beralih menggunakan alat ini.

Dengan cara kerja sekompleks itu, urinalysis analyzer bukan cuma sekadar alat bantu, tapi bagian penting dalam sistem pemeriksaan modern. Dari proses optik hingga analisis digital, semuanya dirancang untuk memastikan hasil yang cepat, akurat, dan minim kesalahan. 

Itulah mengapa keunggulan urinalysis analyzer tak hanya soal teknologi, tapi juga dampaknya dalam mempercepat penanganan dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan secara keseluruhan.

Related Post

Leave a Comment

Ready to talk?   Get in touch with our friendly team of experts.   We’re ready to assist you.