Banyak orang sudah akrab dengan infrared thermometer. Alat ini sering terlihat di rumah sakit, klinik, bahkan rumah tangga untuk memantau suhu tubuh maupun benda. Meski terlihat mudah dipakai, cara menggunakan infrared thermometer tidak bisa asal diarahkan begitu saja. Jika salah langkah, hasil pengukuran bisa meleset dan menimbulkan keraguan.
Memahami cara penggunaan yang benar menjadi kunci agar alat ini bekerja sesuai fungsinya. Dengan teknik yang tepat, hasil ukur bisa lebih akurat sekaligus konsisten. Artikel ini akan mengulas langkah praktis, kesalahan yang harus dihindari, hingga tips sederhana agar infrared thermometer benar-benar memberi hasil yang dapat dipercaya.
Daftar isi
Panduan Menggunakan Infrared Thermometer

Berikut langkah-langkah menggunakan infrared thermometer yang dapat Anda ikuti:
- Periksa kondisi alat
Pastikan perangkat dalam kondisi penuh dan sensor dalam keadaan bersih. Sensor yang kotor bisa mengurangi akurasi pengukuran. - Tentukan area target
Jika digunakan untuk tubuh manusia, arahkan ke dahi atau telinga. Sementara jika digunakan untuk benda, pilih permukaan yang datar dan tidak memantulkan cahaya berlebih. - Atur jarak sesuai instruksi pabrikan
Setiap jenis infrared thermometer memiliki jarak ideal yang disarankan oleh pabrikan. Tapi biasanya, antara 2-15 cm dari permukaan objek. Jangan terlalu jauh, karena sensor bisa menangkap radiasi inframerah di luar target. - Bidik dengan stabil
Arahkan sensor ke arah yang ingin diukur. Beberapa model dilengkapi pointer laser merah untuk membantu membidik target dengan lebih presisi. - Tekan tombol ukur
Dalam hitungan detik, angka suhu akan langsung muncul di layar. Jika hasil terasa janggal, ulangi pengukuran dua hingga tiga kali dan ambil nilai rata-rata. - Catat atau simpan hasil
Untuk infrared thermometer yang dilengkapi fitur Bluetooth, hasil pengukuran bisa otomatis tersimpan di smartphone. Sementara untuk model yang lebih jadul, Anda harus mencatat dan menyimpannya secara manual.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Banyak orang tidak menyadari bahwa kesalahan kecil bisa membuat hasil pengukuran tidak akurat. Misalnya, mengukur dari jarak terlalu jauh sehingga sensor menangkap radiasi dari lingkungan sekitar.
Kesalahan lain adalah menggunakan alat di area yang terlalu berangin, misalnya tepat di bawah AC atau kipas angin. Aliran udara dapat mengubah suhu permukaan sehingga hasil pengukuran meleset.
Selain itu, kondisi permukaan yang basah, berkeringat, atau berminyak juga bisa memengaruhi pembacaan sensor. Permukaan seperti ini memantulkan radiasi inframerah dengan cara berbeda sehingga membuat hasil bacaan tidak konsisten.
Tips Supaya Hasil Lebih Akurat

Ada beberapa tips praktis agar infrared thermometer memberikan hasil yang bisa dipercaya.
- Gunakan di ruangan dengan suhu stabil
Pastikan lingkungan tidak terlalu panas atau dingin agar hasil pengukuran tetap konsisten. - Hindari paparan sinar matahari langsung
Cahaya matahari bisa memengaruhi suhu permukaan kulit dan membuat hasil bacaan meleset. - Jaga kebersihan sensor
Bersihkan sensor dari debu, minyak, atau kotoran agar pembacaan tidak terganggu. - Lakukan kalibrasi berkala
Untuk penggunaan profesional atau industri, kalibrasi penting agar alat tetap presisi meskipun sudah lama dipakai.
Dengan mengikuti tips sederhana ini, akurasi bisa tetap terjaga dan perangkat lebih awet digunakan.
Cerita Penggunaan di Lapangan
Banyak orang merasa terbantu dengan hadirnya infrared thermometer, terutama para orang tua. Dengan alat kecil ini, mereka tidak perlu lagi membangunkan anak yang sedang sakit hanya untuk memeriksa suhu tubuhnya.
Di rumah sakit, tenaga medis juga merasakan manfaat besar. Pemeriksaan massal jadi lebih cepat karena cukup sekali arahkan sensor, suhu pasien langsung terbaca dan antrean tidak menumpuk.
Dalam dunia industri, teknisi menggunakan infrared thermometer untuk mendeteksi panas berlebih pada mesin atau panel listrik. Tanpa perlu menyentuh langsung, potensi masalah bisa segera diketahui dan kerusakan besar dapat dicegah lebih awal.
Jadi kesimpulannya, menggunakan infrared thermometer memang terlihat mudah, tetapi ada aturan dasar yang harus diperhatikan agar hasil pengukurannya benar-benar akurat. Mulai dari memeriksa kondisi alat, menjaga jarak sesuai anjuran, hingga menghindari kesalahan umum yang sering dilakukan pengguna.
Dengan pemakaian yang tepat, infrared thermometer bisa menjadi perangkat andalan di rumah tangga, fasilitas kesehatan, maupun industri.










Leave a Comment