Di dapur modern, cooker hood atau penghisap asap dapur kini menjadi perangkat wajib untuk menjaga udara tetap bersih dan segar. Tidak hanya membantu menghilangkan asap, uap, dan bau masakan, alat ini juga mendukung kesehatan keluarga serta menjaga tampilan dapur tetap rapi.
Seiring berkembangnya teknologi, banyak produk penghisap asap yang kini dilengkapi fitur smart home. Dengan konektivitas Bluetooth dan WiFi, perangkat ini bisa terhubung ke smartphone sehingga memudahkan pengguna untuk mengontrolnya dari jarak jauh.
Menariknya, kehadiran fitur konektivitas ini juga membawa aspek lain yang perlu diperhatikan, yaitu regulasi perangkat nirkabel di Indonesia. Semua perangkat dengan konektivitas Bluetooth dan WiFi wajib memenuhi standar teknis yang sudah ditetapkan pemerintah.
Tapi sebelum membahas regulasinya lebih lanjut, mari kita pahami dulu cooker hood secara umum, mulai dari definisi, jenis, hingga teknologi terbarunya.
Daftar isi
Apa itu Cooker Hood?

Cooker hood adalah alat yang dipasang di atas kompor atau area memasak untuk menyedot asap, uap, dan bau dari proses memasak. Perangkat ini dilengkapi dengan filter untuk menangkap partikel minyak serta kotoran, lalu mengalirkan udara ke luar rumah atau mensirkulasikan kembali setelah melalui filter karbon aktif.
Fungsi utama meliputi:
- Mengurangi bau dan asap di dapur.
- Membantu sirkulasi udara sehingga dapur terasa lebih segar.
- Mencegah kotoran minyak menempel di dinding atau langit-langit.
- Mendukung kesehatan keluarga dengan menjaga kualitas udara.
Jenis-Jenis

Memilih produk yang tepat harus disesuaikan dengan desain dapur. Berikut jenis-jenisnya:
- Chimney hood: Ditempatkan menempel di dinding dengan saluran pembuangan ke luar rumah. Cocok untuk dapur dengan ventilasi terbuka.
- Island hood: Dipasang di langit-langit, cocok untuk dapur dengan kompor yang terletak di tengah (island kitchen). Biasanya memiliki ukuran besar dan daya hisap tinggi.
- Built-in hood: Terintegrasi dengan kabinet dapur sehingga tampilannya lebih rapi dan hemat tempat.
- Downdraft hood: Muncul dari bawah atau samping kompor saat digunakan. Ideal untuk dapur minimalis dengan desain modern.
Teknologi Modern
Produk masa kini tidak hanya menawarkan daya hisap yang kuat, tetapi juga dibekali fitur-fitur pintar, seperti:
- Sensor kualitas udara: Dapat mendeteksi asap atau uap berlebih dan menyesuaikan daya hisap otomatis.
- Koneksi Bluetooth dan WiFi: Memungkinkan pengguna mengontrol perangkat melalui aplikasi di smartphone.
- Integrasi smart home: Bisa dihubungkan dengan asisten digital seperti Google Home atau Alexa.
- Lampu LED hemat energi: Memberikan pencahayaan optimal pada area memasak.
- Desain anti-bising: Penting untuk dapur yang menyatu dengan ruang makan.
Dengan fitur-fitur ini, alat ini bukan hanya sekadar penghisap asap, tetapi juga bagian dari gaya hidup rumah pintar (smart home).
Regulasi dengan Konektivitas Nirkabel

Di Indonesia, produk modern yang mendukung fitur Bluetooth atau WiFi, wajib memenuhi standar teknis teknis yang berlaku. Regulasi yang mengatur standar teknisnya bahkan sudah tertuang dalam dua Keputusan Menteri (KEPMEN):
- KEPMEN KOMINFO No. 260 Tahun 2024 yang mengatur konektivitas Bluetooth
- KEPMEN KOMDIGI No. 12 Tahun 2025 yang mengatur konektivitas WiFi
Dengan mengacu pada dua regulasi tersebut, berikut adalah standar teknis yang wajib dipenuhi oleh produk penghisap asap modern sebelum dapat digunakan atau dipasarkan di Indonesia.
Persyaratan umum
Untuk produk dengan fitur Bluetooth maupun WiFi harus memenuhi persyaratan umum yang sama, yakni:
- Catu daya: Harus dapat beroperasi dengan sumber listrik yang umum seperti listrik rumah (AC dengan tegangan 220 V ±10%) maupun baterai. Apa pun jenis dayanya, yang terpenting adalah perangkat harus tetap stabil dan tidak mengganggu kedua fitur nirkabelnya.
- Keamanan listrik: Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti korsleting atau sengatan listrik, perangkat harus memenuhi standar keamanan seperti SNI IEC 60950-1:2016 atau IEC 62368-1.
- Kompatibilitas elektromagnetik (EMC): Perangkat juga harus lolos uji EMC agar tidak mengganggu perangkat lain di sekitarnya. Untuk pengujian ini, standar yang digunakan adalah SNI ISO/IEC CISPR 32:2015.
Persyaratan teknis
Bluetooth
| Pita Frekuensi Operasi | Daya Pancar | Emisi Spurious | Metode Testing |
| 2400 – 2483.5 | ≤ 20 dBm EIRP | EN 300 440 | EN 300 440 |
WiFi
| Pita Frekuensi Operasi | Klasifikasi Penggunaan | Daya Pancar | Lebar Pita | Emisi Spurious |
| 2400 – 2483.5 | Access type 1 | ≤ 27 dBm EIRP (500 mWatt) | ≤ 40 MHz | ETSI EN 300 328 (min version 1.8.1) |
Untuk memastikan produk tersebut aman dan sesuai regulasi di atas, setiap perangkat perlu melalui tahap pengujian teknis. Proses ini dilakukan di laboratorium yang sudah diakui secara resmi oleh DJID.
Agar pengujiannya berjalan lancar, pihak produsen, distributor, atau importir wajib menyiapkan sampel produk yang akan diuji, lengkap dengan dokumen teknisnya. Semua data ini akan diperiksa untuk memastikan alat tidak menyalahi aturan terkait pita frekuensi, daya pancar, dan aspek teknis lainnya.
Kalau hasilnya lulus, maka perangkat tersebut akan memperoleh LHU (Laporan Hasil Uji). Nah, LHU ini adalah tiket utama untuk mengajukan sertifikat resmi ke DJID.
Bagi yang belum terbiasa dengan proses ini, pengurusan sertifikasi DJID memang bisa terasa cukup teknis dan memakan waktu. Untungnya, saat ini sudah tersedia layanan jasa sertifikasi DJID yang bisa membantu dari awal hingga akhir, mulai dari menyiapkan dokumen, mengatur pengiriman sampel, sampai perangkat dinyatakan sah dan bersertifikat.
Dengan bantuan layanan ini, Anda tak perlu lagi repot mengurus semuanya sendiri. Cukup serahkan pada tim yang berpengalaman, dan Anda bisa fokus menjalankan bisnis tanpa khawatir soal legalitas perangkat. <UN>
FAQ
Berikut pertanyaan umum seputar alat ini:
Apa fungsi utama cooker hood di dapur?
Cooker hood berfungsi untuk menyedot asap, uap, dan bau dari proses memasak agar udara di dapur tetap bersih dan segar. Alat ini juga membantu mencegah kotoran minyak menempel di dinding atau langit-langit dan mendukung sirkulasi udara yang lebih sehat.
Apa perbedaan jenis-jenis cooker hood yang ada di pasaran?
Ada beberapa jenis cooker hood, yaitu:
- Chimney hood: Dipasang di dinding dengan saluran pembuangan ke luar rumah.
- Island hood: Didesain untuk dapur dengan kompor di tengah (island kitchen).
- Built-in hood: Terintegrasi dengan kabinet dapur agar terlihat rapi.
- Downdraft hood: Muncul dari bawah atau samping kompor saat digunakan.
Setiap jenis memiliki keunggulan dan cocok untuk desain dapur yang berbeda.
Apakah cooker hood bisa digunakan di dapur tanpa ventilasi ke luar?
Bisa. Pilih tipe recirculating yang menggunakan filter karbon aktif untuk menyaring udara lalu mengembalikannya ke dapur. Ini berbeda dengan tipe ducting yang membuang udara ke luar rumah.
Apakah cooker hood dengan koneksi Bluetooth dan WiFi wajib disertifikasi di Indonesia?
Ya. Semua perangkat dengan konektivitas nirkabel wajib mengikuti standar teknis dari pemerintah:
- Kepmen Kominfo No. 260 Tahun 2024 untuk fitur Bluetooth.
- Kepmen Komdigi No. 12 Tahun 2025 untuk fitur WiFi.
Produk yang lolos akan mendapatkan sertifikat resmi dari DJID (Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital).










Leave a Comment