#1 Your Trusted Business Partner

Dashcam Mobil: Cara Kerja, Manfaat, hingga Regulasinya di Indonesia

Galih Nugroho

dashcam mobil - Narmadi.co.id

Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya keselamatan dan bukti saat berkendara, dashcam mobil kini menjadi salah satu perangkat yang banyak diminati para pemilik kendaraan di Indonesia. Tak hanya merekam perjalanan, alat ini juga berguna sebagai saksi bisu saat terjadi insiden di jalan. 

Tapi, apakah penggunaannya legal di Indonesia? Apa saja yang perlu Anda tahu sebelum membeli dan menggunakannya? Yuk, simak panduan lengkap ini.

Apa itu Dashcam Mobil dan Cara Kerjanya?

dashcam mobil

Dashcam atau dashboard camera adalah kamera kecil yang biasanya dipasang di bagian depan, tengah, atau belakang mobil. Fungsinya untuk merekam gambar dan suara selama kendaraan berjalan. Beberapa model dashcam bahkan bisa menyala otomatis saat mesin hidup, dan merekam dalam sistem loop (menghapus video lama ketika memori penuh).

Cara kerja dashcam cukup sederhana:

  • Kamera menyala saat mesin kendaraan dihidupkan.
  • Rekaman disimpan otomatis ke dalam memori microSD.
  • Jika ada kejadian penting (seperti tabrakan, benturan, dan lainnya), dashcam akan menyimpan video tersebut secara khusus agar tidak terhapus.

Fungsi Dashcam Mobil: Lebih dari Sekadar Alat Rekam

dashcam mobil

Dashcam mobil bukan hanya alat perekam biasa, tetapi telah menjadi perangkat penting yang menunjang keselamatan dan keamanan saat berkendara. Berikut beberapa fungsi utama dashcam yang banyak dirasakan manfaatnya oleh para pemilik kendaraan:

Bukti saat terjadi kecelakaan

Dalam kasus seperti tabrak lari atau kecelakaan lalu lintas lainnya, dashcam bisa menyajikan kronologi kejadian secara visual dan objektif. Ini sangat membantu dalam menentukan siapa yang bertanggung jawab.

Alat pendukung klaim asuransi

Banyak perusahaan asuransi kini mempertimbangkan rekaman dashcam sebagai bukti valid dalam proses klaim, sehingga mempercepat dan mempermudah penyelesaian.

Perlindungan dari oknum nakal

Jika Anda mengalami pemalakan di jalan, tindakan semena-mena dari pengguna jalan lain, atau bahkan penyalahgunaan wewenang, rekaman dashcam bisa menjadi bukti yang menyelamatkan.

Pemantauan saat parkir

Beberapa dashcam dilengkapi fitur “parking mode” yang aktif meski mobil dalam keadaan mati. Ini berguna untuk memantau kejadian mencurigakan di sekitar mobil, termasuk risiko pencurian atau benturan kecil saat parkir.

Jenis-Jenis Dashcam yang Sering Digunakan

Sebelum membeli, Anda perlu tahu tipe dashcam yang beredar di pasaran:

  • Single channel (1 kamera): Merekam bagian depan mobil saja. Cocok untuk pengguna mobil pribadi yang ingin proteksi dasar.
  • Dual channel (2 kamera): Merekam depan dan belakang atau interior mobil. Banyak dipakai oleh pengemudi taksi online dan mobil keluarga.
  • Dashcam dengan GPS: Dilengkapi pelacak lokasi dan kecepatan, biasanya digunakan untuk armada bisnis atau kendaraan dinas.
  • Dashcam dengan fitur cloud (opsional): Umumnya digunakan oleh pemilik kendaraan fleet atau yang ingin akses rekaman jarak jauh secara real-time. Masih belum jadi kebutuhan utama pengguna umum di Indonesia.

Tips Memilih Dashcam yang Sesuai Kebutuhan

Agar Anda tidak salah dalam pilih, coba pertimbangkan hal-hal berikut sebelum membelinya:

  • Resolusi video: Minimal Full HD (1080p) agar hasil rekaman tajam dan mudah dianalisis jika terjadi insiden.
  • Wide angle lens: Sudut pandang 120°–170° membantu merekam lebih banyak area jalan dan kendaraan sekitar.
  • Night vision: Wajib jika sering berkendara malam hari atau di kondisi pencahayaan rendah.
  • Loop recording: Memastikan perekaman terus berjalan dengan menghapus otomatis video lama saat memori penuh.
  • G-Sensor: Otomatis menyimpan rekaman saat terjadi benturan atau guncangan keras.
  • Kapasitas memori: Pilih dashcam yang mendukung microSD berkapasitas besar (minimal 32GB) agar tidak cepat penuh.
  • Mudah dipasang: Pilih model yang plug and play dan tidak memerlukan instalasi rumit, terutama jika Anda ingin memasangnya sendiri.

Bagaimana dengan Regulasi Dashcam Mobil di Indonesia?

dashcam mobil

Meskipun dashcam bisa meningkatkan aspek keamanan baik saat berkendara maupun saat mobil sedang diparkir, penggunaannya di Indonesia tetap harus mengikuti aturan yang berlaku. Perangkat ini tidak bisa langsung dipasarkan tanpa melalui proses pengujian resmi.

Khusus untuk dashcam yang memiliki fitur nirkabel seperti WiFi, perangkat wajib mendapatkan sertifikasi dari DJID (Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital). Hal ini sesuai dengan regulasi dalam KEPMEN Komdigi No. 12 Tahun 2025, yang mengatur penggunaan spektrum frekuensi radio untuk perangkat dengan jaringan area lokal (Radio Local Area Network). 

Artinya, fitur wireless pada dashcam tidak boleh digunakan sembarangan dan harus memenuhi standar teknis yang telah ditetapkan pemerintah agar tidak mengganggu perangkat lain yang ada di sekitarnya.

Kesimpulan

Dashcam mobil bukan sekadar perangkat tambahan, melainkan bagian penting dari sistem keamanan kendaraan masa kini. Dengan kemampuan merekam kejadian secara real-time, dashcam sangat membantu dalam menghadapi insiden di jalan, mendukung proses klaim asuransi, hingga memberikan perlindungan dari risiko pencurian atau tindakan tidak menyenangkan.

Namun, penggunaannya di Indonesia tidak bisa sembarangan. Jika dashcam yang Anda gunakan memiliki fitur nirkabel seperti WiFi, pastikan perangkat tersebut sudah memiliki sertifikasi resmi dari DJID agar sesuai dengan regulasi spektrum frekuensi yang berlaku. 

Jika Anda adalah produsen atau distributor perangkat elektronik, menggunakan layanan jasa sertifikasi DJID bisa membantumu melalui proses ini secara lebih cepat dan sesuai prosedur.

FAQ

Berikut pertanyaan umum seputar dashcam mobil.

Apakah dashcam bisa merekam saat mobil mati?

Ya, jika dashcam memiliki fitur parking mode dan tersambung ke sumber daya langsung (seperti aki atau hardwire kit), maka bisa tetap merekam saat mobil dalam keadaan mati.

Apa fungsi dashcam mobil?

Fungsinya antara lain untuk merekam kejadian di jalan, menjadi bukti saat kecelakaan, membantu klaim asuransi, memantau kendaraan saat parkir, dan meningkatkan keselamatan berkendara.

Di mana idealnya dashcam mobil dipasang?

Idealnya dipasang di belakang spion tengah bagian dalam kaca depan, agar tidak mengganggu pandangan pengemudi dan tetap memiliki sudut pandang luas.

Tags

Dashcam

Related Post

Leave a Comment

Ready to talk?   Get in touch with our friendly team of experts.   We’re ready to assist you.