Seiring makin luasnya penggunaan perangkat Internet of Things (IoT) di berbagai sektor, perhatian terhadap aspek keselamatan sistem menjadi semakin penting. Menanggapi kebutuhan tersebut, Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) resmi merilis draft Persyaratan Keselamatan Fungsional yang ditujukan untuk membangun sistem IoT yang lebih aman dan andal.
Draft ini tertuang dalam dokumen MCMC MTSFB TC Gxxx:2025, dan kini tengah dibuka untuk konsultasi publik hingga 10 Agustus 2025. Melalui inisiatif ini, MCMC mengajak para pelaku industri, pengembang teknologi, serta masyarakat luas untuk ikut memberikan masukan dan membentuk arah regulasi masa depan.
Daftar isi
Pendekatan Menyeluruh Sepanjang Siklus Hidup
Alih-alih hanya fokus pada keamanan produk tertentu, draft Persyaratan Keselamatan Fungsional ini mengusung pendekatan berbasis siklus hidup sistem. Artinya, prinsip keselamatan harus diterapkan sejak tahap perancangan, instalasi, hingga sistem dinonaktifkan.
Dengan pendekatan horizontal ini, prinsip yang ditawarkan bisa diterapkan secara konsisten di berbagai sektor, baik industri kesehatan, manufaktur, transportasi, hingga perangkat rumah tangga pintar. Tujuannya jelas yaitu untuk menciptakan sistem yang tidak hanya berfungsi, tapi juga bisa diandalkan dan aman dalam jangka panjang.
Merujuk pada Standar Internasional

Untuk memberikan landasan yang kuat, draft ini juga merujuk pada dua standar global terkemuka, yaitu IEC 61508 dan ITU-T Y.4806. Keduanya dikenal luas di dunia industri sebagai panduan dalam mengidentifikasi dan memitigasi risiko kegagalan sistem, terutama pada sistem elektronik dan otomasi.
Dengan mengadopsi prinsip-prinsip dari kedua standar ini, MCMC mendorong Malaysia agar memiliki kerangka keselamatan yang sejalan dengan praktik internasional, sehingga mempermudah adopsi dan meningkatkan kepercayaan pasar global.
Gabungkan Keselamatan dan Keamanan Siber
Yang membuat draft ini semakin relevan adalah pendekatannya yang menyatukan keselamatan fungsional dan keamanan siber. Dalam dunia IoT yang serba terhubung, ancaman tidak hanya berasal dari kesalahan teknis internal, tetapi juga dari potensi serangan digital.
Beberapa poin penting yang disorot antara lain:
- Pembaruan perangkat lunak yang aman melalui sistem OTA (over-the-air)
- Mekanisme fail-safe agar sistem tetap berjalan aman jika terjadi gangguan
- Alur komunikasi data yang aman dan terenkripsi
MCMC juga menekankan bahwa meski keselamatan dan keamanan memiliki fokus berbeda, keduanya saling terkait dan harus dipertimbangkan secara bersamaan dalam proses desain dan pengembangan sistem.
Ajak Partisipasi Lewat Konsultasi Publik

Draft ini tidak disusun secara tertutup. Mulai 11 Juli hingga 10 Agustus 2025, MCMC membuka konsultasi publik melalui portal resmi MTSFB Technical Code. Semua pihak, baik dari sektor swasta, asosiasi industri, maupun institusi pendidikan, didorong untuk menelaah dokumen dan menyampaikan pandangan mereka.
Keterlibatan publik ini menjadi bagian penting untuk memastikan bahwa draft Persyaratan Keselamatan Fungsional benar-benar mencerminkan kebutuhan dan tantangan nyata yang dihadapi industri IoT saat ini.
Implikasi Bagi Dunia Usaha dan Industri

Meski draft ini belum masuk ke ranah perizinan atau persetujuan tipe perangkat secara langsung, ia tetap berdampak signifikan terhadap standar teknis dan manajemen spektrum di Malaysia. Perusahaan yang bergerak di bidang IoT, manufaktur perangkat pintar, atau sistem otomasi sudah seharusnya mulai mencermati isi dokumen ini agar tidak tertinggal dalam penerapan regulasi ke depan.
Perubahan regulasi seperti ini seringkali datang cepat dan membawa dampak besar. Untuk itu, perusahaan yang ingin tetap selangkah lebih maju bisa mempertimbangkan layanan sertifikasi seperti Dimulti Indonesia, untuk membantu memantau dan memahami perkembangan terbaru terkait kepatuhan teknis di berbagai negara ASEAN, termasuk Malaysia.
 
					









Leave a Comment