Terusi adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam kolam renang untuk mengendalikan pertumbuhan alga dan menjaga kejernihan air. Namun, penggunaan terusi yang tidak terkontrol dapat menimbulkan berbagai efek samping yang berbahaya, baik bagi kesehatan manusia maupun lingkungan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam efek samping terusi, mengapa penggunaannya perlu diawasi, serta cara mengelola penggunaannya dengan aman.
Daftar isi
Apa itu Terusi dan Fungsinya dalam Kolam Renang?
Terusi atau tembaga sulfat adalah senyawa anorganik berwarna biru yang dikenal sebagai algaecide, yaitu zat kimia yang digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan alga dalam kolam renang. Beberapa manfaat terusi meliputi:
- Mencegah pertumbuhan alga hijau yang dapat membuat air kolam tampak keruh.
- Menjaga kebersihan air dengan membunuh mikroorganisme tertentu.
- Meningkatkan efektivitas klorin dalam menjaga sanitasi kolam renang.
Meskipun memiliki banyak manfaat, penggunaan terusi dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan berbagai efek samping yang perlu diwaspadai.
Efek Samping Terusi bagi Manusia
Banyak orang mengira semakin banyak terusi yang digunakan, maka semakin bersih dan aman air kolam. Padahal, paparan terusi yang berlebihan justru dapat menimbulkan berbagai efek samping, baik bagi perenang yang rutin menggunakan kolam renang maupun bagi lingkungan sekitarnya.
Dampak yang ditimbulkan juga bisa bermacam-macam, mulai dari reaksi ringan seperti iritasi kulit hingga masalah kesehatan yang lebih serius akibat paparan jangka panjang.
Untuk memahami lebih dalam, berikut adalah beberapa efek samping terusi yang perlu diwaspadai.
Iritasi kulit dan mata

Terusi dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama bagi orang yang memiliki kulit sensitif. Paparan jangka panjang dapat mengakibatkan kemerahan, gatal, hingga peradangan kulit. Sementara itu, jika mengenai mata, terusi dapat menyebabkan mata merah, perih, dan gangguan penglihatan sementara.
Gangguan pernapasan

Menghirup uap atau partikel terusi dapat mengiritasi saluran pernapasan, menyebabkan batuk, sesak napas, dan tenggorokan terasa tidak nyaman. Jika terpapar dalam jumlah banyak, hal ini bisa berisiko mengganggu kesehatan paru-paru.
Keracunan akibat konsumsi air kolam

Jika air kolam yang mengandung terusi tertelan dalam jumlah banyak, seseorang dapat mengalami gejala mual, muntah, sakit perut, dan diare. Dalam kasus yang lebih serius, keracunan tembaga dapat mengganggu fungsi organ hati dan ginjal.
Reaksi alergi
Beberapa orang lebih sensitif terhadap kandungan logam dalam air kolam. Kontak langsung dengan terusi dapat menyebabkan reaksi alergi, seperti ruam atau eksim yang memburuk setelah berenang.
Efek Samping Terusi bagi Kolam dan Lingkungan
Selain berdampak pada kesehatan, penggunaan terusi dalam kolam renang juga dapat menimbulkan efek negatif terhadap kondisi kolam itu sendiri serta lingkungan sekitarnya. Berikut adalah beberapa efek samping yang bisa terjadi jika penggunaan terusi tidak dikontrol dengan baik.
Perubahan warna air dan noda di kolam

Penggunaan terusi berlebihan dapat menyebabkan air kolam berubah warna menjadi biru kehijauan. Selain itu, logam tembaga yang mengendap bisa menimbulkan noda biru atau hijau di dinding dan lantai kolam.
Kerusakan pada peralatan kolam

Meskipun terusi tidak menyebabkan korosi pada pipa plastik yang umum digunakan di kolam renang di Indonesia, residu tembaga dari terusi tetap bisa menumpuk di sistem filtrasi dan pompa.
Akumulasi ini dapat mengurangi efisiensi penyaringan air dan mempercepat kerusakan komponen tertentu, terutama yang berbahan logam atau memiliki lapisan sensitif terhadap senyawa kimia.
Selain itu, aksesoris kolam seperti tangga stainless steel, pegangan tangan, dan komponen besi lainnya dapat mengalami korosi lebih cepat akibat paparan terusi dalam jangka panjang.
Dampak terhadap ekosistem
Jika air kolam yang mengandung terusi dibuang langsung ke lingkungan tanpa pengolahan yang tepat, dapat mencemari sumber air alami. Tembaga sulfat bersifat toksik bagi ikan dan organisme air lainnya, sehingga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.
Cara Menggunakan Terusi dengan Aman di Kolam Renang

Untuk menghindari efek samping terusi, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Gunakan takaran yang tepat: Jangan melebihi anjuran yang disarankan oleh produsen atau ahli perawatan kolam renang. Biasanya, kadar tembaga dalam air kolam tidak boleh lebih dari 0,2 – 0,3 ppm (parts per million).
- Larutkan terusi dengan benar: Jangan menuangkan langsung ke dalam kolam tanpa melarutkannya terlebih dahulu dalam air.
- Gunakan alat pelindung diri: Saat menangani terusi, kenakan sarung tangan dan kacamata pelindung untuk menghindari kontak langsung.
- Lakukan pengujian air secara berkala: Gunakan alat uji kadar tembaga dalam air untuk memastikan tidak ada penumpukan berlebihan.
- Gunakan alternatif lain: Jika memungkinkan, gunakan bahan pembersih kolam yang lebih aman, seperti sistem UV atau enzim biologis.
Kesimpulan
Terusi atau tembaga sulfat memang efektif untuk mencegah pertumbuhan alga di kolam renang, tetapi penggunaannya harus diatur dengan hati-hati. Jika digunakan secara berlebihan, terusi dapat menimbulkan efek samping berbahaya bagi manusia, merusak peralatan kolam, dan mencemari lingkungan.
Jika Anda sering berenang di kolam yang menggunakan terusi, pastikan untuk membilas tubuh dengan air bersih setelahnya. Sementara itu, bagi pemilik kolam, pengelolaan kadar terusi yang tepat sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara efektivitas dan keamanan.
Dengan memahami efek samping terusi dan cara menggunakannya dengan aman, kita bisa menikmati kolam renang yang bersih tanpa risiko kesehatan atau kerusakan lingkungan.










Leave a Comment