Gimbal stabilizer sekarang bukan cuma jadi andalan videografer profesional. Banyak pengguna smartphone juga mulai melirik alat ini buat bikin konten yang lebih stabil, sinematik, dan pastinya enak ditonton. Tapi, satu hal yang sering bikin bingung adalah, apa bedanya gimbal buat HP dan buat kamera?
Buat Anda yang lagi cari tahu mana yang paling cocok sesuai kebutuhan, yuk kita bedah bareng perbedaan gimbal stabilizer HP dan kamera dari berbagai sisi!
Daftar isi
Perbedaan Gimbal Stabilizer HP vs Kamera
Ukuran dan desain

Secara kasat mata aja udah kelihatan bedanya. Gimbal stabilizer HP biasanya punya desain yang lebih kecil, ringan, dan ringkas. Cocok banget buat dibawa jalan-jalan, traveling, atau sekadar bikin konten harian.
Sebaliknya, gimbal kamera dirancang lebih besar dan kokoh. Soalnya, mereka harus menopang bobot kamera DSLR atau mirrorless yang jauh lebih berat dibanding HP biasa. Desainnya memang lebih “serius,” tapi konsekuensinya juga jadi lebih berat buat dibawa ke mana-mana.
Kapasitas angkut

Ini salah satu perbedaan paling penting. Gimbal HP biasanya cuma mampu menahan berat sekitar 200 – 300 gram, cukup buat smartphone dan mungkin satu aksesori kecil kayak mic clip-on.
Sementara itu, gimbal kamera bisa menahan beban sampai beberapa kilogram, tergantung kelasnya. Ini memungkinkan Anda pasang kamera plus lensa, bahkan alat tambahan kayak monitor kecil atau mikrofon eksternal.
Kalau Anda pakai kamera buat produksi video profesional, gimbal kamera jelas lebih ideal.
Fitur yang ditawarkan
Gimbal stabilizer HP umumnya dibekali fitur-fitur pintar yang praktis buat pengguna harian, seperti:
- Object tracking otomatis
- Gesture control
- Mode auto pan, vlog mode, dan fitur shortcut langsung dari tombol
- Koneksi Bluetooth atau NFC buat pairing ke aplikasi
Di sisi lain, gimbal kamera lebih fokus ke fitur teknis dan kontrol manual:
- Penyesuaian sumbu secara independen
- Fokus dan zoom via dial
- Dukungan mode sinematik lanjutan
- Dukungan untuk pengaturan kamera via kabel USB
Fitur-fitur ini memberi fleksibilitas yang lebih besar bagi pengguna profesional.
Harga dan target pengguna

Gimbal stabilizer HP biasanya dibanderol di kisaran Rp800 ribu sampai Rp2 juta, tergantung merek dan fitur. Harganya cukup terjangkau buat content creator pemula atau pengguna sosial media.
Sementara itu, gimbal kamera bisa dibanderol mulai dari Rp3 jutaan, bahkan bisa tembus belasan juta untuk model profesional. Kalau Anda serius di dunia videografi atau sering ambil gambar untuk klien, investasi ke gimbal kamera tentu masuk akal.
Kompatibilitas dan aksesori
Gimbal HP biasanya mendukung berbagai ukuran smartphone, dan dilengkapi dengan aplikasi yang cukup intuitif. Beberapa bahkan bisa langsung dipasang di tripod kecil atau monopod.
Gimbal kamera punya sistem mount yang lebih fleksibel, cocok untuk rig produksi. Anda juga bisa menambahkan alat bantu lain seperti motor fokus, cage, atau light panel kecil.
Aspek regulasi
Gimbal stabilizer modern, baik untuk HP maupun kamera, kebanyakan sudah dilengkapi fitur Bluetooth dan NFC. Nah, ini artinya mereka termasuk dalam kategori perangat telekomunikasi yang wajib mengikuti regulasi dari pemerintah Indonesia.
Sesuai KEPMEN KOMINFO No. 260 Tahun 2024, semua perangkat dengan fitur nirkabel seperti ini harus disertifikasi oleh DJID sebelum bisa dipasarkan atau digunakan secara resmi di Indonesia.
Kalau Anda ingin tahu bagaimana menggunakan perangkat ini dengan benar, termasuk tips awal dan hal-hal penting yang harus diperhatikan, Anda bisa baca juga artikel kami tentang menggunakan gimbal stabilizer untuk panduan lengkapnya.
Jadi, Mana yang Harus Dipilih?

Pilihan antara gimbal HP dan gimbal kamera sebenarnya tergantung sepenuhnya pada kebutuhan Anda:
| Aspek | Gimbal HP | Gimbal Kamera |
| Portabilitas | Sangat ringkas | Cenderung besar dan berat |
| Harga | Terjangkau | Lebih mahal |
| Penggunaan | Pemula dan konten ringan | Profesional dan dokumentasi serius |
| Fitur | Simpel dan otomatis | Kontrol manual dan fitur sinematik |
| Kapasitas | Untuk HP saja | Kamera dan aksesori |
Kesimpulannya, mau bikin vlog harian, dokumentasi acara, atau film pendek? Semua bisa Anda mulai dengan memilih gimbal yang sesuai. Gimbal stabilizer HP cocok buat mobilitas dan kesederhanaan, sementara gimbal kamera unggul dalam kualitas dan kontrol.
Yang terpenting, jangan lupa untuk selalu cek fitur konektivitasnya. Kalau gimbal Anda punya fitur Bluetooth atau NFC, pastikan sudah bersertifikat DJID biar legal dan aman digunakan di Indonesia.
Kalau Anda masih ragu, enggak ada salahnya mulai dari gimbal HP dulu sambil belajar teknik-teknik dasar pengambilan video yang stabil dan menarik. Semangat berkarya!










Leave a Comment