Kalau ngomongin siaran TV digital, Set Top Box alias STB pasti jadi perangkat yang enggak bisa dilewatin. Perangkat mungil ini punya peran penting banget, yakni bikin TV analog atau LED lama tetap bisa nangkap tayangan digital. Nah, yang sering bikin bingung, ternyata ada beberapa jenis set top box dengan fungsi berbeda-beda. Jadi, biar enggak salah beli, yuk kita kenalan dulu dengan macam-macam STB yang ada di pasaran.
Daftar isi
Jenis-Jenis Set Top Box
Set Top Box DVB-T2
Ini adalah jenis yang paling banyak dicari orang Indonesia. STB DVB-T2 dirancang khusus untuk menerima siaran TV digital terestrial. Jadi, Anda cuma perlu antena UHF biasa untuk nangkap siaran, lalu STB yang mengubah sinyal digital itu jadi tayangan di TV.
Kelebihan utamanya, Anda bisa nonton siaran TV digital gratis tanpa harus bayar biaya langganan tiap bulan. Gambarnya jernih, suaranya stabil, dan channel yang tersedia lumayan banyak. Cocok banget buat keluarga yang butuh hiburan simpel tapi tetap berkualitas.
Set Top Box Satelit
Pernah lihat tetangga pasang parabola gede di halaman rumah? Nah, itu biasanya dipakai barengan dengan STB satelit. Jenis ini menangkap siaran televisi langsung dari satelit, bukan dari antena biasa.
Kelebihan STB satelit adalah bisa menjangkau daerah yang sulit sinyal terestrialnya. Misalnya, di pedesaan atau pegunungan yang kadang enggak kebagian siaran digital UHF. Jadi, kalau Anda tinggal di area yang agak susah sinyal, STB satelit bisa jadi solusi.
Set Top Box IPTV
Kalau dua jenis sebelumnya mengandalkan antena dan parabola, Set Top Box IPTV beda lagi. Perangkat ini pakai jaringan internet untuk menghadirkan siaran TV maupun konten hiburan lain. Model ini biasanya disediakan oleh provider internet atau TV kabel.
Selain tayangan TV biasa, IPTV biasanya dibekali layanan tambahan seperti video on demand, jadi Anda bisa pilih sendiri film atau acara yang mau ditonton. Di sinilah bedanya dengan IP STB yang lebih fleksibel digunakan secara mandiri.
Set Top Box Hybrid
Nah, ini jenis yang bisa dibilang all-in-one. STB hybrid menggabungkan lebih dari satu teknologi dalam satu perangkat. Ada yang mendukung DVB-T2 sekaligus IPTV, ada juga yang bisa dipakai dengan parabola.
Jenis ini cocok buat orang yang pengin fleksibilitas maksimal. Mau nonton TV digital gratis via antena? Bisa. Mau akses layanan streaming berbayar via internet? Tinggal colok kabel LAN atau nyambung WiFi. Tapi biasanya harganya lebih mahal dibanding jenis STB biasa.
Set Top Box Android TV
Jenis ini makin populer belakangan. STB Android TV pada dasarnya adalah kotak kecil berbasis sistem operasi Android yang bisa disambungkan ke TV. Dengan perangkat ini, TV biasa langsung berubah jadi smart TV. Anda bisa instal aplikasi, nonton YouTube, Netflix, main game ringan, bahkan browsing internet.
Android TV box ini lebih cocok buat Anda yang pengin TV jadi pusat hiburan modern, bukan sekadar nonton siaran TV. Tapi ingat, karena berbasis internet, kualitas tayangan sangat tergantung kecepatan jaringan di rumah.
Jadi, Mana yang Cocok untuk Anda?
Setiap jenis set top box punya target penggunanya sendiri. Kalau tujuannya cuma mau tetap nonton siaran digital gratis, cukup pakai STB DVB-T2. Tapi kalau Anda butuh hiburan ekstra lewat layanan online, mungkin IPTV atau Android TV box lebih pas. Sementara buat daerah terpencil, STB satelit adalah pilihan paling aman.
Kalau masih bingung, coba bayangkan kebutuhan keluarga di rumah. Apakah cukup dengan tayangan gratis, atau justru butuh akses hiburan yang lebih luas? Dengan begitu, pilihan akan lebih jelas.
Dari penjelasan tadi, jelas banget kalau jenis set top box itu cukup beragam. Ada yang sederhana hanya untuk TV digital gratis, ada juga yang canggih dengan fitur internet dan aplikasi. Semua balik lagi ke kebutuhan masing-masing pengguna.
Yang pasti, dengan adanya STB, TV lama tetap bisa dihidupkan kembali dan mengikuti zaman. Jadi, pilih yang paling cocok buat Anda, lalu nikmati hiburan lebih luas tanpa harus buru-buru beli TV baru.
Leave a Comment