#1 Your Trusted Business Partner

Keyless Entry vs Immobilizer: Apa Perbedaannya dan Mana yang Lebih Aman?

Galih Nugroho

keyless entry - Narmadi.co.id

Teknologi keamanan kendaraan semakin berkembang, menghadirkan fitur canggih seperti keyless entry dan immobilizer. Kedua fitur ini sering dianggap serupa karena sama-sama meningkatkan keamanan mobil, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan mendasar dalam cara kerja dan tingkat keamanannya.

Apakah keyless entry lebih aman dibanding immobilizer? Ataukah immobilizer masih menjadi sistem keamanan yang lebih efektif? Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan keyless entry dan immobilizer, keunggulan masing-masing, serta bagaimana cara memilih sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan kendaraan Anda.

Apa itu Keyless Entry?

keyless entry

Keyless entry adalah teknologi yang memungkinkan pemilik kendaraan membuka pintu mobil tanpa perlu memasukkan kunci secara fisik. Sistem ini bekerja dengan menggunakan sinyal radio frekuensi (RFID) atau Bluetooth, yang secara otomatis mengenali kunci saat pemilik berada dalam jarak tertentu dari mobil.

Cara kerja keyless entry

  • Pemilik kendaraan mendekati mobil dengan remote atau smart key.
  • Sistem keyless entry mendeteksi sinyal dari kunci dan secara otomatis membuka pintu.
  • Pada beberapa mobil, tombol start/stop juga bisa digunakan untuk menyalakan mesin tanpa perlu memasukkan kunci ke dalam kontak.

Keunggulan keyless entry

  • Lebih praktis – Tidak perlu repot memasukkan kunci atau mencari kunci di dalam tas.
  • Proses cepat – Cukup dengan mendekati mobil, pintu akan terbuka secara otomatis.
  • Dilengkapi fitur keamanan tambahan seperti autolock saat pemilik menjauh dari mobil.

Namun, di balik keunggulannya, keyless entry juga memiliki kelemahan. Teknologi ini rentan terhadap relay attack, di mana pencuri dapat menangkap dan menyalin sinyal dari remote key untuk membuka dan menyalakan mobil.

Apa itu Immobilizer?

keyless entry

Immobilizer adalah sistem keamanan yang dirancang untuk mencegah mobil dinyalakan tanpa kunci yang sah. Teknologi ini bekerja dengan menggunakan chip transponder yang tertanam dalam kunci mobil, yang harus cocok dengan sistem ECU agar mesin bisa menyala.

Cara kerja immobilizer

  • Saat kunci dimasukkan ke dalam kontak atau digunakan dalam sistem keyless ignition, chip transponder mengirimkan kode unik ke ECU mobil.
  • ECU akan memverifikasi kode tersebut. Jika cocok, mesin akan menyala. Sebaliknya,  jika tidak, mobil tetap dalam keadaan mati.
  • Sistem ini mencegah pencurian menggunakan metode hot-wiring atau penggunaan kunci palsu.

Keunggulan immobilizer

  • Sangat efektif dalam mencegah pencurian dengan hot-wiring.
  • Hanya kunci asli yang dapat menyalakan mesin.
  • Bekerja secara otomatis tanpa perlu aktivasi manual.

Hanya saja, immobilizer juga memiliki keterbatasan. Jika kunci rusak atau baterai lemah, sistem bisa gagal mengenali kunci, sehingga menyebabkan mobil tidak bisa dinyalakan meskipun sudah menggunakan kunci asli.

Perbedaan Keyless Entry dan Immobilizer

FiturKeyless entryImmobilizer
Fungsi utamaMembuka dan mengunci pintu otomatis.Mencegah mobil dinyalakan tanpa kunci asli.
Cara kerjaMenggunakan sinyal radio untuk mengenali kunci.Menggunakan chip transponder di kunci.
KeamananRentan terhadap relay attack dan key cloning.Sulit dibobol karena hanya kunci asli yang dikenali.
KeunggulanPraktis dan cepat, bisa membuat pintu tanpa menyentuh kunciSangat efektif dalam mencegah pencurian.
KelemahanBisa diretas dengan alat pemancar sinyal.Jika kunci rusak atau baterai lemah, mobil tidak bisa dinyalakan.
Tingkat perlindunganMedium – Bisa dibobol dengan metode tertentu.Tinggi – Sulit dibobol tanpa kunci asli.

Dari tabel di atas, bisa dilihat bahwa keyless entry lebih unggul dalam hal kenyamanan, tetapi lebih rentan terhadap pencurian. Sementara itu, immobilizer lebih kuat dalam hal keamanan, tetapi bisa menyebabkan masalah jika terjadi kesalahan sistem atau kunci tidak terdeteksi.

Mana yang Lebih Aman: Keyless Entry atau Immobilizer?

keyless entry

Jika dilihat dari sisi keamanan, immobilizer lebih unggul karena bekerja dengan sistem kode unik yang sulit dibobol. Namun, keyless entry tetap menjadi pilihan yang lebih praktis bagi banyak pengguna karena kemudahan aksesnya.

Untuk mendapatkan perlindungan maksimal, banyak mobil modern kini menggabungkan keyless entry dengan immobilizer, sehingga pemilik kendaraan bisa mendapatkan keamanan ganda.

Cara Meningkatkan Keamanan Keyless Entry dan Immobilizer

Jika Anda memiliki mobil dengan keyless entry atau immobilizer, berikut beberapa langkah untuk meningkatkan keamanan kendaraan:

  • Gunakan sarung pelindung RFID untuk keyless entry: Penggunaan sarung pelindung RFID dapat mencegah relay attack, di mana pencuri menangkap sinyal dari remote key untuk menyalakan mobil dari jarak jauh.
  • Hindari meletakkan kunci di dekat pintu atau jendela: Pencuri dapat menangkap sinyal keyless entry jika remote diletakkan terlalu dekat dengan bagian luar rumah.
  • Tambahkan steering lock atau GPS tracker: Immobilizer memang dapat mencegah mobil dinyalakan tanpa kunci asli, tetapi tidak mencegah pencuri mengambil mobil dengan cara lain.
  • Rutin periksa baterai remote key dan sistem immobilizer:  Pastikan baterai remote key selalu dalam kondisi baik agar tidak mengalami gangguan saat membuka pintu atau menyalakan mobil.
  • Perbarui software mobil secara berkala: Beberapa produsen mobil merilis update keamanan untuk sistem keyless entry guna mengatasi kelemahan terhadap serangan peretas.

Kesimpulan

Keyless entry dan immobilizer memiliki fungsi yang berbeda dalam keamanan kendaraan. Jika Anda mencari kenyamanan, keyless entry adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda ingin keamanan lebih kuat terhadap pencurian, immobilizer adalah solusi terbaik.

Untuk perlindungan maksimal, kombinasi keyless entry dan immobilizer adalah opsi terbaik, karena memungkinkan Anda menikmati kemudahan akses tanpa mengorbankan keamanan kendaraan.

Jika mobil Anda sudah menggunakan salah satu dari fitur ini, pastikan untuk mengambil langkah tambahan dalam meningkatkan keamanan, seperti menggunakan pelindung RFID untuk keyless entry dan melakukan pemeriksaan rutin pada sistem immobilizer.

Dengan memahami perbedaan keyless entry dan immobilizer, Anda bisa memilih sistem keamanan yang paling sesuai dengan kebutuhan kendaraan Anda.

Tags

Keyless

Related Post

Leave a Comment

Ready to talk?   Get in touch with our friendly team of experts.   We’re ready to assist you.