Kompor tanam menjadi pilihan banyak orang karena tampilannya yang elegan. Meski tampilannya menarik, banyak pengguna menghadapi masalah ketika kompor tanam rusak. Kondisi ini sering membuat pengguna merasa frustrasi, terutama jika kompor tanam adalah elemen utama di dapur.
Kerusakan pada kompor tanam bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab umum kompor tanam rusak, cara mengatasinya, dan bagaimana merawatnya agar lebih tahan lama.
Daftar isi
Penyebab Kompor Tanam Cepat Rusak
1. Mengabaikan buku panduan penggunaan

Setiap perangkat elektronik, termasuk kompor tanam, selalu dilengkapi dengan buku panduan yang memberikan informasi mengenai cara pemakaian yang benar.
Sayangnya, banyak pengguna yang mengabaikan panduan ini dan menggunakan kompor sesuai dengan pemahaman mereka sendiri. Hal ini bisa mempercepat kompor tanam rusak karena cara penggunaan yang salah.
2. Meletakkan benda panas di permukaan kaca
Salah satu kelebihan kompor tanam adalah desain permukaan kaca yang estetis. Namun, banyak pengguna tidak sadar bahwa menaruh benda panas langsung di atas kaca kompor dapat menyebabkan keretakan.
Permukaan kaca tidak dirancang untuk menahan panas berlebih. Ini seringkali menjadi penyebab kompor tanam rusak, karena retakan pada kaca dapat memengaruhi kinerja kompor secara keseluruhan.
3. Kompor kotor dan tersumbat

Sisa makanan atau minyak yang menempel pada kompor bisa menyebabkan masalah jika dibiarkan terlalu lama.
Kotoran ini bisa menyumbat saluran gas pada burner, yang mengakibatkan api menjadi tidak stabil atau sulit menyala.
Salah satu faktor kompor tanam rusak yang sering terjadi adalah kurangnya kebersihan. Membersihkan kompor setelah setiap penggunaan adalah cara terbaik untuk menghindari masalah ini.
4. Burner tidak dibersihkan secara teratur
Burner atau tungku adalah komponen penting yang memerlukan perawatan khusus. Jika burner dibiarkan kotor, maka gas tidak akan mengalir dengan baik, menyebabkan api kecil atau bahkan tidak menyala.
Kotoran yang menumpuk juga bisa menyebabkan korosi pada burner, yang memperpendek umur pemakaian kompor dan menjadi alasan umum kompor tanam rusak.
5. Membersihkan dengan terlalu banyak air

Khusus untuk kompor tanam listrik, air adalah musuh utama. Jika air masuk ke bagian burner atau panel kontrol, risiko terjadinya korsleting listrik menjadi tinggi, yang pada akhirnya bisa menyebabkan kompor tanam rusak.
Untuk membersihkan kompor jenis ini, gunakan kain lembap yang sudah diperas, dan pastikan Anda segera mengeringkan kompor setelahnya agar air tidak menimbulkan kerusakan.
6. Menggunakan alat tajam untuk membersihkan noda
Kadang, noda yang menempel pada permukaan kaca sulit dihilangkan. Beberapa orang mencoba mengatasinya dengan menggunakan alat tajam seperti pisau, yang justru bisa menggores permukaan kaca.
Goresan ini mungkin tidak memengaruhi kinerja, tetapi tetap bisa membuat kompor tanam rusak dari segi estetika. Sebaiknya gunakan pembersih khusus kaca atau campuran baking soda untuk membersihkan noda membandel.
7. Membersihkan dengan kawat cuci piring

Penggunaan kawat cuci piring pada kompor, terutama di bagian kaca, sangat tidak dianjurkan. Kawat ini bisa menggores permukaan kaca dan bahkan merusak burner. Jika digunakan terus-menerus, goresan ini dapat mempercepat kompor tanam rusak dan menurunkan kualitas estetika dapur Anda.
Baca Juga: Jangan Asal! Begini Cara Membersihkan Kompor Tanam Kaca yang Benar
8 Tutup tungku yang dipasang tidak rata
Pemasangan tutup tungku yang tidak rata atau tidak sejajar juga bisa menyebabkan masalah. Ketika tutup tungku tidak terpasang dengan baik, aliran gas bisa terganggu, dan kompor mungkin sulit dinyalakan atau menghasilkan api yang tidak merata.
Kondisi ini bisa membuat kompor tanam rusak dan mengganggu performa jangka panjangnya. Pastikan tutup tungku dipasang dengan benar agar kompor dapat berfungsi optimal.
Tips Merawat Kompor Tanam Agar Tidak Cepat Rusak
Untuk menjaga agar kompor tanam Anda tetap berfungsi dengan baik dan tidak cepat rusak, ada beberapa langkah perawatan yang bisa Anda lakukan:
1. Bersihkan kompor secara berkala
Setelah setiap kali digunakan, segera bersihkan permukaan kompor dan burner untuk mencegah penumpukan kotoran. Ini dapat mencegah kompor tanam rusak akibat kotoran yang tersumbat di burner.
2. Jangan meletakkan benda berat atau panas di kaca
Hindari menaruh benda berat atau sangat panas di atas permukaan kaca kompor, karena ini bisa menyebabkan keretakan atau bahkan pecah. Kompor tanam rusak seringkali diawali oleh keretakan pada kaca yang disebabkan oleh beban atau panas berlebih dari penempatan benda yang tidak tepat.
Baca Juga: Apakah Kompor Tanam Kaca Aman? Ini Hal yang Perlu Anda Ketahui
3. Periksa sambungan gas secara rutin
Jika menggunakan kompor tanam berbahan bakar gas, selalu cek apakah ada kebocoran gas dan pastikan sambungan gas terpasang dengan aman. Kebocoran bisa menyebabkan kompor tanam rusak atau bahkan memicu bahaya kebakaran.
4. Gunakan pembersih yang tepat
Pilih pembersih yang sesuai dengan jenis material kompor Anda, seperti pembersih kaca untuk permukaan kaca dan spons lembut untuk membersihkan burner. Menggunakan pembersih yang salah bisa membuat kompor tanam rusak secara perlahan.
Kapan Harus Memanggil Teknisi?
Meskipun banyak kerusakan pada kompor tanam bisa diatasi sendiri, ada beberapa situasi di mana Anda sebaiknya memanggil teknisi profesional:
- Kebocoran gas: Jika Anda mencurigai adanya kebocoran gas, segera matikan sumber gas dan hubungi teknisi. Jangan mencoba memperbaiki sendiri, karena kebocoran gas bisa sangat berbahaya dan memperburuk kondisi kompor tanam rusak.
- Kompor tidak menyala meski gas lancar: Jika api kompor tidak menyala meskipun gas sudah mengalir dengan baik, ada kemungkinan masalah pada komponen internal yang memerlukan perbaikan dari ahli.
- Permukaan kaca pecah: Jika kaca pada kompor Anda pecah, sebaiknya tidak menggunakan kompor tersebut hingga kaca diganti. Teknisi profesional dapat membantu menggantinya dengan aman.
Kompor tanam rusak adalah masalah yang bisa dihindari jika penggunaannya dilakukan dengan benar dan dirawat secara rutin. Jika terjadi masalah yang tidak bisa diatasi sendiri, jangan ragu untuk memanggil teknisi profesional untuk memperbaikinya.


















Leave a Comment