#1 Your Trusted Business Partner

Berapa Lama Proses Sertifikasi DJID – POSTEL?

Galih Nugroho

lama proses sertifikasi sdppi/djid - Narmadi.co.id

Tidak sedikit pelaku usaha yang dibuat cemas karena sertifikasi perangkatnya tak kunjung selesai. Di balik persiapan teknis dan dokumen, ada satu hal yang sering terlewat, yaitu memilih jalur permohonan yang sesuai dan memahami estimasi waktunya. Padahal, lama proses sertifikasi DJID POSTEL sangat dipengaruhi oleh metode yang digunakan sejak awal. 

Di Indonesia, saat ini ada tiga jalur sertifikasi yang bisa dipilih, yaitu lokal test, paperwork, dan partial paperwork. Masing-masing jalur memiliki prosedur dan durasi yang berbeda.

Memahami perbedaan ini akan membantu pelaku usaha menghindari keterlambatan dalam distribusi produk maupun peluncuran ke pasar.

Faktor Penentu Durasi Sertifikasi DJID

Proses Sertifikasi DJID - POSTEL

Sertifikasi bukan sekadar unggah dokumen dan menunggu persetujuan. Ada tahapan evaluasi teknis yang harus dilewati, dan ini bisa memakan waktu berbeda tergantung jalur sertifikasi yang dipilih. 

Selain itu, jenis perangkat, kelengkapan dokumen teknis, serta antrian evaluasi di DJID juga turut memengaruhi total durasi pengurusan.

Namun secara umum, durasi utama ditentukan dari mana asal laporan pengujian perangkat tersebut, apakah dari laboratorium lokal atau dari lab luar negeri yang diakui?

Lama Proses Sertifikasi DJID berdasarkan Jalur Pengurusannya

Proses Sertifikasi DJID - POSTEL

Berikut ini lama pengurusan sertifikasi SDPPI/DJID berdasarkan jalur yang dipilih:

Jalur lokal testing

Jika memilih jalur lokal test, aka seluruh pengujian dilakukan di laboratorium dalam negeri. Jenis uji yang biasanya diperlukan meliputi:

  • Uji Radio Frequency (RF)
  • Electromagnetic Compatibility (EMC)
  • Electrical Safety
  • Laser Safety
  • Specific Absorption Rate (SAR)

Tidak semua produk memerlukan kelima uji tersebut, Misalnya saja, SAR hanya diwajibkan untuk perangkat ponsel dan tablet, sementara uji Electrical Safety umumnya berlaku untuk perangkat dengan daya langsung dari listrik AC dan adaptor.

Lama proses sertifikasi DJID melalui jalur ini berkisar antara 4 hingga 5 minggu, tergantung antrian lab dan kelengkapan dokumen. Proses ini meliputi waktu pengujian 3-4 minggu, ditambah evaluasi dokumen oleh SDPPI/DJID yang biasanya memakan waktu 1-2 hari jika tidak ada antrian.

Jalur paperwork

Untuk perangkat yang sudah memiliki laporan uji dari laboratorium luar negeri yang diakui SDPPI/DJID, jalur paperwork bisa menjadi pilihan tercepat. Pada jalur ini, pengujian tidak perlu dilakukan ulang. Pemohon cukup mengajukan laporan uji dan dokumen teknis lainnya secara daring.

Proses ini relatif cepat, dari pengujian hingga sertifikat terbit, estimasinya hanya sekitar 3 hingga 5 hari kerja. Meski begitu, penting untuk memastikan semua laporan berasal dari laboratorium yang memang sudah masuk daftar pengakuan SDPPI/DJID.

Partial paperwork

Tidak semua laporan uji bisa didapat dari lab luar negeri. Jika hanya sebagian laporan saja yang valid, maka jalur partial paperwork menjadi solusi. 

Misalnya, jika laporan RF dan EMC berasal dari lab luar negeri yang diakui, namun laporan Electrical Safety tidak tersedia, maka hanya uji Electrical Safety saja yang dilakukan di laboratorium lokal.

Durasi sertifikasi untuk metode ini sangat bervariasi, tergantung pada jenis pengujian yang tetap perlu dilakukan di Indonesia. Biasanya, waktu prosesnya sedikit lebih singkat dibandingkan lokal test penuh, dengan kisaran 3-4 minggu.

Bagi pemohon baru, metode ini bisa menjadi jalur kompromi antara kecepatan dan kelengkapan. Namun tetap perlu memperhatikan aspek teknis seperti persyaratan sampel agar prosesnya tidak terhambat di tengah jalan.

Kenapa Estimasi Waktu Sertifikasi Harus Diketahui Sejak Awal?

Kenapa Estimasi Waktu Sertifikasi Harus Diketahui Sejak Awal?

Mengetahui estimasi waktu sejak awal membantu pelaku usaha menyusun jadwal produksi dan distribusi secara lebih akurat. Ini juga penting untuk menjaga kepercayaan mitra bisnis dan memastikan produk tidak terlambat masuk pasar. 

Dalam banyak kasus, keterlambatan sertifikat berdampak pada mundurnya peluncuran produk, terhambatnya distribusi, hingga potensi kerugian akibat target penjualan yang tidak tercapai.

Dengan pemahaman yang jelas soal jalur permohonan dan durasinya, setiap tahap bisa direncanakan lebih matang, mulai dari persiapan sampel, kelengkapan dokumen, hingga waktu yang dibutuhkan untuk evaluasi. Itulah sebabnya, sejak awal pengurusan, penting memilih metode yang paling sesuai dengan kesiapan produk dan dokumen yang dimiliki.

Penutup

Setiap jalur sertifikasi memiliki karakteristik dan tantangan tersendiri. Dengan memahami perbedaan antara local test, paperwork, dan partial paperwork, pemohon bisa lebih siap dalam mengantisipasi durasi prosesnya. 

Bukan hanya soal cepat atau lambat, tapi bagaimana strategi pengajuan sejak awal akan memengaruhi kelancaran seluruh rantai distribusi. Jika dipersiapkan dengan cermat, lama proses sertifikasi DJID bukan lagi hambatan, melainkan bagian dari perencanaan yang terukur dan efisien.

Tags

DJID

Related Post

Leave a Comment