Inilah 3 Langkah Mudah Mengatasi Air Kolam Renang Berkabut!

Mungkin Anda tidak sadar bahwa air kolam tidak sepenuhnya bersih, tidak sedikit pemilik kolam renang yang mengalami air kolam berkabut. Banyak juga yang kesulitan mengatasi air kolam renang berkabut ini, dan jangan sampai masalah seperti ini diabaikan ya.

Apa Sih Penyebab Air Kolam Renang Berkabut?

Bagi Anda yang belum merasakan air kolam renang berkabut dan mengetahui cara mengatasi air kolam renang berkabut ini, kita perlu menyamakan persepsi mengenai air kolam berkabut dulu nih.

Biasanya tampilan air kolam renang yang berkabut itu berwarna putih, berbeda dengan air kolam jernih yang berwarna bening. Nah, adapun penyebab air berkabut ini karena tingkat keasaman yang tinggi.

Sedangkan kadar klorin yang terlarut di dalam air ini terlalu rendah, maka timbulnya air berkabut ini bukan disebabkan oleh kotoran yang terlarut di dalam air kolam renang.

Bukan hanya masalah tingkat keasaman yang tinggi pada air kolam renang, ada juga yang menyebutkan bahwa air berkabut ini karena filter kolam renang yang beroperasi dengan baik.

Bila filter kolam renang rusak, maka kolam renang pasti mudah berisiko cepat kotor, berkabut dan sulit untuk dibersihkan. Tentu solusinya adalah dengan memperbaiki filter tersebut jika ada komponen yang rusak maka perlu diganti dengan yang baru.

Karena sebanyak apapun chemical kolam renang yang diberikan, jika filternya bermasalah maka tidak akan efektif juga. Maka aspek menjernihkan air kolam renang ini menjadi penting.

Bagaimana Cara Mengatasi Air Kolam Renang Berkabut?

Dalam mengatasi air kolam renang berkabut ini Anda tidak perlu khawatir, berikut ini merupakan cara yang bisa dilakukan di rumah.

1. Melakukan Vacuum Kolam Renang

Langkah awal mengatasi air kolam renang berkabut adalah dengan melakukan vacuum terlebih dahulu untuk menyedot kotoran di atas permukaan air kolam renang.

Anda perlu menyiapkan peralatannya seperti vacuum hose, vacuum head dan pompa portable untuk melakukan penyedotan endapan secara menyeluruh.

Jika memang Anda tidak sanggup melakukannya, segera hubungi para expert di bidang kolam renang, sehingga pekerjaannya menjadi lebih efektif dan efisien.

2. Memberikan Klorin 90%

Dalam mengatasi air kolam renang berkabut juga tidak cukup hanya dengan dibersihkan dengan vacuum saja, Anda perlu menggunakan kaporit granular atau chemical chlorine 90% yang biasanya berbentuk butiran bubuk berukuran besar.

Jangan sampai Anda salah membeli bahan kimia ini ya, karena ada banyak medium seperti tablet yang kandungan persennya berbeda-beda. Walaupun sama-sama klorin namun efeknya akan berbeda jika bukan yang tipe 90%.

Caranya Anda perlu menaburkan kaporit ini secara menyeluruh ke setiap sudut dan area kolam renang, setelah merata barulah bisa menyalakan sistem filtrasinya.

Nyalakan mesin setidaknya 8 jam untuk penyaringannya, lalu lihat apakah kondisi air kolam sudah mulai jernih atau tidak ada perubahan sama sekali.

3. Memberikan HCL

Selain kaporit 90%, mengatasi air kolam renang berkabut juga bisa dengan pemberian HCL. Jika klorin tidak ampuh, Anda bisa mencobanya dengan HCL. Namun Anda perlu hati-hati dalam penuangannya, karena jika kandungan ini tersentuh tangan atau terhirup akan berbahaya bagi tubuh Anda. Sangat disarankan menggunakan masker dan sarung tangan saat menuangkannya di kolam renang.

Setelah menuangkan HCL ini, Anda bisa cek dan melakukan pengujian dengan test kit apakah kadar pH sudah mulai mendekati batas wajar dan stabil di angka 6,8-7,2 atau belum.

Lakukan Pengetesan Air Kolam Renang Sebelum Melakukan Treatment

Nah, sebelum mengatasi air kolam renang berkabut bahkan air kolam renang yang berbusa sekalipun, Anda perlu melakukan pengujian air kolam renang dengan test kit.

Cara melakukannya tambahkan 5 tetes phenol red indicator ke dalam tabung test kit untuk memeriksa pH air kolam, kemudian tambahkan 5 tetes oto indicator di tabung test kit untuk pemeriksaan pH air.

Tutup kedua tabung dengan rapat, lalu kocok bahan yang ada di dalamnya sehingga tercampur rata, kemudian tunggu beberapa saat sampai kondisi air tabung menjadi stabil kembali, setelah itu perhatikan perubahan kedua warnanya.

Anda bisa membandingkan warna air tabung pertama dengan warna standar dengan pembanding pH, tingkat pH air yang ideal berkisar pada 7,2, bandingkan warna air di tabung kedua dengan warna pembanding klorin, kadar klorin yang ideal di angka 1,0-1,5.