Headunit Android semakin populer di kalangan pemilik mobil karena menawarkan pengalaman berkendara yang lebih pintar dan terintegrasi. Tidak hanya untuk mendengarkan musik, perangkat ini juga bisa menjalankan navigasi GPS, menampilkan kamera parkir, terhubung dengan internet, hingga mengakses berbagai aplikasi langsung dari dashboard mobil.
Namun, dengan banyaknya pilihan di pasaran, memilih headunit Android yang tepat bisa jadi cukup membingungkan. Artikel ini akan membahas berbagai tips memilih headunit Android yang sesuai dengan kebutuhan dan kendaraan Anda. Kami juga akan membandingkannya secara singkat dengan opsi lain seperti headunit single DIN agar Anda bisa menentukan pilihan dengan lebih percaya diri.
Daftar isi
Panduan Memilih Headunit Android
Pastikan kompatibel dengan ukuran dashboard

Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah ukuran slot headunit di mobil Anda. Umumnya, tersedia dua jenis:
- Single DIN: Tinggi sekitar 5 cm. Umumnya hanya mendukung perangkat dengan fitur dasar, meskipun ada juga versi Android dengan layar lipat.
- Double DIN: Tinggi sekitar 10 cm, lebar 18 cm. Cocok untuk headunit Android yang memiliki layar sentuh besar dan fitur lengkap.
Jika mobil Anda hanya mendukung headunit single DIN, pastikan memilih model yang memiliki layar lipat atau port eksternal agar tetap bisa menjalankan fungsi Android.
Cek spesifikasi teknis (RAM, ROM, dan Prosesor)
Layaknya smartphone, performa headunit Android juga dipengaruhi oleh spesifikasi internalnya. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
- RAM minimal 2GB untuk penggunaan dasar, 4GB ke atas untuk performa lebih lancar.
- ROM (memori internal) minimal 32GB agar cukup untuk menyimpan aplikasi, peta, dan data lainnya.
- Prosesor quad-core atau octa-core akan memberikan respons yang lebih cepat dan stabil.
Semakin tinggi spesifikasinya, semakin lancar pula headunit dalam menjalankan multitasking seperti membuka navigasi sambil memutar musik.
Pilih versi Android terbaru yang stabil

Sebaiknya pilih headunit mobil dengan versi Android terbaru (minimal Android 10 atau Android 11). Versi Android yang lebih baru biasanya:
- Mendukung lebih banyak aplikasi
- Memiliki patch keamanan yang lebih baik
- Lebih kompatibel dengan Android Auto atau aplikasi navigasi
Versi lama mungkin lebih murah, tetapi bisa cepat usang dan tidak kompatibel dengan fitur-fitur terbaru.
Periksa konektivitas: Bluetooth, WiFi, dan Slot SIM
headunit Android yang baik harus memiliki konektivitas lengkap, termasuk:
- Bluetooth: Untuk hands-free call dan streaming musik.
- WiFi: Untuk update aplikasi, streaming video, dan mengunduh data navigasi.
- Slot SIM card (opsional): Berguna jika Anda ingin perangkat memiliki akses internet mandiri tanpa tethering dari ponsel.
Beberapa unit juga sudah mendukung hotspot sharing untuk penumpang, fitur yang sangat berguna saat perjalanan jauh.
Cek dukungan kamera mundur dan sensor tambahan

Penting bagi headunit Android untuk mendukung kamera parkir atau bahkan kamera 360 jika mobil Anda memilikinya. Pastikan ada port RCA video input atau konektor lain yang sesuai dengan kamera mobil Anda.
Selain itu, beberapa model juga mendukung sensor tekanan ban (TPMS), dashcam, atau kontrol setir, yang bisa meningkatkan pengalaman berkendara.
Pertimbangkan merek dan layanan purna jual
Meskipun banyak headunit Android generik di pasaran, ada baiknya memilih produk dari merek yang memiliki layanan purna jual dan dukungan teknis di Indonesia.
Beberapa merek ternama seperti Pioneer, Kenwood, Nakamichi, dan Sony menawarkan versi Android dengan kualitas tinggi dan garansi yang jelas. Untuk merek lokal atau OEM China, pastikan ada distributor resmi dan pusat servis terdekat.
Sesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran
Harga headunit Android sangat bervariasi, mulai dari sekitar Rp1 jutaan hingga lebih dari Rp10 juta. Tentukan kebutuhan Anda agar tidak membayar lebih untuk fitur yang tidak akan dipakai.
Contoh:
- Jika Anda hanya ingin streaming musik dan navigasi: RAM 2GB dan ROM 32GB sudah cukup.
- Jika Anda ingin kamera 360, YouTube, dan multitasking berat: Cari yang RAM 4GB atau lebih, dengan ROM minimal 64GB.
Kesimpulan
Memilih headunit Android yang tepat bukan hanya soal tampilannya yang modern, tetapi juga tentang fungsionalitas dan kenyamanan selama berkendara. Dari ukuran dan spesifikasi teknis, hingga konektivitas dan dukungan kamera, semuanya harus dipertimbangkan agar sesuai dengan mobil dan gaya berkendara Anda.
Dan jangan lupa, jika dashboard mobil Anda terbatas, Anda bisa mempertimbangkan alternatif seperti headunit single DIN yang tetap bisa menjalankan sistem Android melalui layar lipat atau eksternal.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda bisa lebih yakin dalam memilih perangkat yang tidak hanya canggih, tetapi juga kompatibel dan tahan lama.










Leave a Comment