Memastikan air kolam renang selalu bersih dan jernih sangat bergantung pada ukuran pompa kolam renang yang Anda gunakan. Dengan memilih ukuran pompa yang tepat, Anda tidak hanya menjaga kualitas air tetapi juga menghemat energi.
Menentukan ukuran pompa yang tepat tidaklah sulit, namun membutuhkan beberapa perhitungan cermat. Mari kita lihat bagaimana cara menentukan ukuran pompa kolam renang yang sesuai untuk memastikan kolam Anda tetap dalam kondisi terbaik!
Daftar isi
3 Tips Menentukan Ukuran Pompa Kolam Renang
Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membantu Anda menentukan ukuran pompa kolam renang yang tepat:
Mengetahui kapasitas air kolam renang
Langkah pertama dalam menentukan ukuran pompa kolam renang adalah mengetahui kapasitas air kolam Anda. Kapasitas ini biasanya diukur dalam liter atau galon.
Dengan mengetahui kapasitas air kolam, membantu Anda dalam menentukan kecepatan aliran air yang dibutuhkan.
Untuk mengetahui kapasitas air kolam, Anda bisa menghitungnya dengan menggunakan rumus berikut ini.
- Kolam renang berbentuk persegi panjang: Panjang x lebar x kedalaman rata-rata x 7.48 (untuk mendapatkan kapasitas dalam galon).
- Kolam renang berbentuk lingkaran: diameter x diameter x kedalaman rata-rata x 7.48(untuk mendapatkan kapasitas dalam galon).
Contoh perhitungan: Jika kolam renang Anda berbentuk persegi panjang dengan ukuran 10 meter x 5 meter dan kedalaman rata-rata 1.5 meter, maka kapasitas airnya adalah 10 x 5 x 1.5 x 7.48 = 561 gallon.
Baca Juga: Berapa Lama Pompa Kolam Renang Dinyalakan Setiap Hari? Ini Panduannya
Menentukan GPM (Gallons Per Minute)
Setelah mengetahui kapasitas air kolam renang, langkah berikutnya adalah menentukan GPM (Gallons Per Minute) atau aliran air per menit yang diperlukan. GPM adalah ukuran seberapa cepat air dapat dipompa melalui sistem filtrasi.
Biasanya, seluruh air dalam kolam renang harus diputar setidaknya sekali dalam 8 jam. Untuk menghitung GPM, gunakan rumus berikut:
- Hitung total galon air dalam kolam renang.
- Bagilah total gallon dengan 8 (jam) untuk mendapatkan perputaran per jam (Gallons Per Hour / GPH).
- Bagilah hasilnya dengan 60 (menit) untuk mendapatkan GPM.
Contoh perhitungan: Jika kolam renang Anda memiliki kapasitas 15,000 gallon, perhitungannya adalah: 15,000 / 8 / 60 = 31.25 GPM
Baca Juga: Ruang Mesin Kolam Renang? Ini yang Harus Anda Ketahui
Menentukan kecepatan pompa kolam renang
Langkah terakhir adalah menentukan kecepatan pompa yang tepat berdasarkan GPM yang telah dihitung. Pilih pompa kolam renang yang memiliki kecepatan sesuai dengan kebutuhan GPM kolam renang Anda.
Ada tiga jenis kecepatan pompa yang bisa dipilih. Berikut adalah jenis-jenisnya:
- Pompa kecepatan tunggal (single speed pump): Pompa ini hanya memiliki satu kecepatan tetap dan biasa dijual dengan harga yang lebih murah. Kendati begitu, pompa kecepatan tunggal ini kurang efisien dalam penggunaan energi.
- Pompa kecepatan ganda (dual speed pump): Jenis pompa ini memiliki dua tipe kecepatan, yaitu tinggi dan rendah. Penggunaan pompa dual speed bisa lebih hemat energi jika digunakan dengan bijak, karena Anda bisa menyesuaikan kecepatannya dengan kondisi air kolam renang.
- Pompa kecepatan variabel (variable speed pump): Sama seperti jenis sebelumnya, pompa ini juga memiliki beberapa pilihan kecepatan yang bisa diatur sesuai kebutuhan. Bedanya, variable speed pump lebih hemat dalam penggunaan energi sehingga mengurangi tagihan listrik rumah Anda.
Sedikit tambahan, pastikan pompa yang Anda pilih memiliki kapasitas yang sesuai dengan ukuran kolam renang Anda. Jangan memilih pompa yang terlalu kecil karena tidak cukup kuat untuk sirkulasi air yang optimal. Sebaliknya, pompa yang terlalu besar akan lebih boros energi dan biaya.
Jika Anda merasa kesulitan atau tidak yakin dalam menentukan ukuran pompa, menggunakan jasa kontraktor kolam renang adalah solusi yang tepat. Mereka akan membantu dalam memilihkan ukuran pompa kolam renang yang sesuai dengan kebutuhan kolam Anda.
Editor: UN.
Leave a Comment