#1 Your Trusted Business Partner

Pasang TPMS Sendiri: Apakah Aman dan Layak Dicoba?

Galih Nugroho

pasang tpms sendiri - Narmadi.co.id

Memantau tekanan angin ban secara real-time kini bukan hanya fitur kendaraan mewah. Dengan hadirnya sistem pemantauan tekanan ban aftermarket, kini semakin banyak pengemudi yang tertarik untuk pasang TPMS sendiri di kendaraannya. Namun, apakah langkah ini aman dilakukan tanpa bantuan teknisi?

Sebelum mengambil keputusan, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu jenis TPMS yang tersedia, potensi tantangan saat pemasangan, serta kemungkinan risiko yang bisa terjadi jika pemasangan tidak dilakukan dengan benar.

Jenis TPMS yang Umum Digunakan

pasang tpms sendiri

Ada dua jenis TPMS yang beredar luas di pasaran, yakni sensor internal dan eksternal. Perbedaan utama keduanya terletak pada cara pemasangan dan kompleksitasnya.

  • Sensor internal: Ditempatkan di dalam ban dan terhubung langsung dengan velg. Pemasangan jenis ini membutuhkan alat khusus untuk membuka ban serta melakukan proses kalibrasi melalui alat pemindai tertentu.
  • Sensor eksternal: Jauh lebih mudah dipasang. Anda cukup mengganti tutup pentil ban dengan sensor, lalu menghubungkannya ke monitor atau aplikasi ponsel.

Bila Anda mempertimbangkan untuk pasang TPMS sendiri, maka sensor eksternal adalah opsi yang paling realistis, terutama jika Anda belum memiliki pengalaman teknis mendalam.

Keuntungan Pasang TPMS Sendiri

Salah satu alasan utama seseorang memilih memasang TPMS secara mandiri adalah efisiensi biaya. Selain itu, proses pemasangan sensor eksternal juga tidak terlalu rumit. Cukup dengan mengikuti petunjuk bawaan produk, sebagian besar pengguna bisa menyelesaikannya dalam waktu singkat, bahkan tanpa harus ke bengkel.

Beberapa keuntungan memasang TPMS secara mandiri antara lain:

  • Hemat biaya pemasangan
  • Bisa dilakukan kapan saja tanpa harus antri di bengkel
  • Menambah wawasan teknis mengenai kondisi kendaraan pribadi

Namun demikian, pemasangan sendiri juga memiliki keterbatasan dan risiko yang perlu Anda pertimbangkan secara matang.

Risiko dan Tantangan dalam Pemasangan Mandiri

Walaupun terdengar sederhana, ada beberapa tantangan teknis yang tidak boleh dianggap remeh. Salah satunya adalah risiko pemasangan longgar pada sensor eksternal yang bisa menyebabkan sensor terlepas saat berkendara. Selain itu, pembacaan tekanan ban bisa tidak akurat jika proses sinkronisasi tidak dilakukan dengan benar.

Khusus untuk Anda yang memilih sensor internal, perlu diingat bahwa pemasangan ini membutuhkan alat pembuka ban dan keterampilan teknis yang memadai. Kesalahan sedikit saja bisa menyebabkan kebocoran ban atau kerusakan pada sensor.

Kasus seperti lampu TPMS menyala padahal tekanan ban terlihat normal pun kerap terjadi akibat kesalahan kalibrasi atau gangguan pada sinyal sensor. Oleh karena itu, penting bagi Anda memahami risiko ini sebelum memutuskan untuk melakukannya sendiri.

Langkah Umum Memasang Sensor Eksternal

pasang tpms sendiri

Jika Anda memutuskan untuk pasang TPMS sendiri dengan jenis eksternal, berikut panduan langkah-langkah sederhananya:

  1. Persiapkan seluruh perangkat: Pastikan sensor, alat bantu (jika ada), dan monitor tersedia dalam kondisi baik.
  2. Pasang sensor di masing-masing pentil ban: lepaskan tutup pentil, lalu pasang sensor hingga kencang. Hindari pemasangan terlalu kuat untuk mencegah kerusakan ulir.
  3. Hubungkan monitor atau aplikasi: Beberapa TPMS memiliki layar monitor yang ditempatkan di dashboard, sedangkan lainnya menggunakan koneksi ke aplikasi ponsel.
  4. Lakukan sinkronisasi: Pastikan sensor terhubung ke posisi ban yang benar (depan kiri, depan kanan, belakang kiri, dan belakang kanan, sesuai dengan panduan yang diberikan oleh produsen perangkat).
  5. Kalibrasi sesuai kebutuhan: Atur batas tekanan minimum dan maksimum, sesuai spesifikasi ban kendaraan Anda.

Setelah pemasangan selesai, lakukan uji coba kendaraan. Amati apakah monitor berhasil menampilkan semua data tekanan secara akurat. Jika ada angka yang tidak muncul, periksa kembali posisi sensor dan daya pada monitor.

Kapan Sebaiknya Minta Bantuan Bengkel?

pasang tpms sendiri

Tidak semua proses pemasangan TPMS dapat dilakukan sendiri, apalagi jika menyangkut jenis internal. Anda sebaiknya mempertimbangkan menggunakan jasa teknisi jika:

  • Tidak memiliki peralatan seperti dongkrak dan pembuka ban
  • Tidak yakin dengan proses kalibrasi
  • Menginginkan hasil yang presisi dan bebas risiko

Bengkel umumnya memiliki alat bantu yang lengkap serta pengalaman teknis untuk memastikan sistem bekerja secara optimal. Bahkan, beberapa bengkel menawarkan layanan pasang sekaligus penjelasan tentang cara kerja TPMS agar Anda memahami fungsi dan mekanismenya.

Kesimpulan

Pasang TPMS sendiri adalah solusi yang layak dipertimbangkan, terutama jika Anda memilih sensor eksternal yang mudah digunakan. Namun, perlu diingat bahwa pemasangan yang tidak tepat bisa menyebabkan informasi yang salah mengenai tekanan ban, atau bahkan membahayakan keselamatan Anda saat berkendara.

Pastikan Anda membaca petunjuk produk dengan cermat, memahami prosedur pemasangan, dan tidak ragu untuk mencari bantuan profesional jika merasa tidak yakin. Pada akhirnya, menjaga keamanan dan kenyamanan berkendara adalah prioritas utama yang tidak boleh dikompromikan.

Tags

TPMS

Related Post

Leave a Comment

Ready to talk?   Get in touch with our friendly team of experts.   We’re ready to assist you.