#1 Your Trusted Business Partner

Mengapa Pengisian Daya Wireless Cenderung Lebih Lambat Dibanding Pengisian Kabel? Ini Alasannya

Galih Nugroho

pengisian daya wireless - Narmadi.co.id

Pengisian daya wireless kini makin populer di kalangan pengguna smartphone dan gadget modern. Dengan teknologi ini, Anda cukup meletakkan ponsel di atas pad atau dock untuk mengisi daya, tanpa perlu ribet mencolok kabel terlebih dulu. Tapi, banyak pengguna merasa pengisian daya wireless terasa lebih lambat dibandingkan metode pengisian kabel. Pertanyaannya, kenapa bisa begitu? Apakah ini memang kelemahan dari teknologi nirkabel, atau ada alasan teknis di baliknya?

Yuk, kita kupas bersama alasan mengapa pengisian daya wireless cenderung lebih lambat dibandingkan pengisian lewat kabel.

Alasan di Balik Pengisian Daya Wireless yang Lebih Lambat

Efisiensi energi yang lebih rendah

Pengisian daya wireless bekerja melalui induksi elektromagnetik, artinya daya listrik ditransfer dari charger ke perangkat lewat medan magnet atau tanpa koneksi fisik. Karena melibatkan proses konversi energi (listrik menjadi medan magnet, lalu kembali lagi menjadi listrik), ada energi yang hilang dalam prosesnya.

Efisiensi pengisian daya wireless rata-rata hanya sekitar 60–80%, sedangkan pengisian kabel bisa mencapai 90–95%. Semakin banyak energi yang hilang, semakin lambat proses pengisian berlangsung.

Posisi perangkat yang harus presisi

pengisian daya wireless

Pengisian daya wireless membutuhkan penempatan yang pas antara kumparan di charger (transmitter) dan di dalam perangkat (receiver). Jika posisinya sedikit meleset, efisiensi transfer daya bisa menurun drastis. Hal ini tidak terjadi pada pengisian kabel, karena arus langsung mengalir lewat koneksi fisik.

Makanya, kalau ponsel Anda agak miring saat diletakkan di atas wireless charger, bisa saja daya tetap masuk, tapi sangat lambat.

Output daya yang lebih kecil

Wireless charger umumnya menawarkan daya output yang lebih kecil dibandingkan fast charging kabel. Misalnya:

  • Wireless charger standar: 5W hingga 15W
  • Fast charging kabel: Bisa mencapai 25W, 45W, bahkan hingga 100W tergantung merek dan model ponsel

Meskipun teknologi seperti MagSafe (Apple) atau Qi2 mulai mendukung pengisian nirkabel lebih cepat, faktanya pengisian daya wireless rata-rata masih tertinggal dari kecepatan pengisian kabel modern.

Perlindungan dari overheat

pengisian daya wireless

Pengisian daya wireless cenderung menghasilkan suhu yang lebih tinggi, karena ada konversi energi dan gesekan elektromagnetik di dalamnya. Untuk menjaga suhu tetap aman, sebagian besar charger nirkabel akan secara otomatis menurunkan kecepatan pengisian ketika mendeteksi perangkat mulai memanas.

Fitur ini penting untuk melindungi baterai, tapi juga menjadi salah satu alasan kenapa pengisian terasa lambat, sistemnya memang dirancang untuk “main aman.”

Tidak semua perangkat mendukung fast wireless charging

Walaupun ada wireless charger yang sudah mendukung output tinggi (seperti 15W atau lebih), tidak semua perangkat mampu menerima daya sebesar itu. Banyak model smartphone hanya menerima pengisian wireless pada kecepatan standar, misalnya 5W atau 7.5W. Jadi meskipun Anda pakai charger canggih, kecepatan akan tetap dibatasi oleh kemampuan ponsel.

Gangguan dari casing atau benda asing

pengisian daya wireless

Penggunaan casing tebal, casing berbahan logam, atau benda asing seperti kartu di antara ponsel dan charger bisa menghambat proses induksi. Ini menyebabkan penurunan daya yang ditransfer atau bahkan membuat pengisian terputus-putus, yang jelas membuat proses pengisian lebih lambat dibandingkan colok kabel secara langsung.

Apakah Pengisian Daya Wireless Selalu Lebih Lambat?

Tidak selalu. Dengan perangkat yang kompatibel dan charger berkualitas tinggi, pengisian daya wireless bisa cukup cepat, terutama untuk kebutuhan sehari-hari seperti charging di meja kerja atau saat tidur. Namun, jika dibandingkan dengan fast charging kabel modern, teknologi nirkabel masih kalah cepat dalam hal waktu pengisian penuh.

Kesimpulan: Mengapa Pengisian Daya Wireless Lebih Lambat?

Singkatnya, ini alasan utama kenapa pengisian daya wireless cenderung lebih lambat:

  • Efisiensi konversi energi lebih rendah
  • Posisi pengisian yang harus presisi
  • Output daya lebih kecil dibanding kabel
  • Perlindungan suhu untuk mencegah overheat
  • Perangkat mungkin tidak mendukung fast wireless charging
  • Adanya hambatan fisik seperti casing tebal

Namun, meski lebih lambat, pengisian daya wireless tetap menjadi pilihan praktis dan aman untuk banyak situasi. Asalkan Anda tidak sedang terburu-buru, teknologi ini sangat membantu menjaga port ponsel tetap awet dan mengurangi keribetan kabel di mana-mana.

Kalau Anda masih penasaran apakah wireless charging cocok untuk kebutuhan sehari-hari, Anda bisa cek artikel terkait: Apakah Wireless Charging Aman untuk Digunakan Sehari-hari?

Related Post

Leave a Comment

Ready to talk?   Get in touch with our friendly team of experts.   We’re ready to assist you.