Radar otomotif telah menjadi teknologi yang semakin penting dalam meningkatkan keselamatan berkendara. Dengan kemampuannya untuk mendeteksi objek di sekitar kendaraan, radar memainkan peran krusial dalam sistem Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) seperti Adaptive Cruise Control (ACC), Blind Spot Monitoring (BSM), dan Automatic Emergency Braking (AEB).
Saat ini, terdapat dua frekuensi utama yang digunakan dalam radar otomotif, yaitu 24 GHz dan 76 GHz. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing serta diterapkan dalam berbagai fitur keselamatan kendaraan. Namun, apa perbedaan radar 24 GHz vs 76 GHz dalam industri otomotif? Artikel ini akan membahas karakteristik, keunggulan, serta penerapan kedua jenis radar ini dalam kendaraan modern.
Daftar isi
Apa itu Radar 24 GHz dan 76 GHz dalam Otomotif?

Radar 24 GHz dan 76 GHz adalah dua jenis radar yang digunakan dalam industri otomotif untuk mendukung berbagai fitur keselamatan kendaraan. Keduanya bekerja dengan memancarkan gelombang elektromagnetik, menangkap pantulannya, dan menganalisis data untuk menentukan jarak, kecepatan, serta arah pergerakan objek.
Meskipun memiliki prinsip kerja yang sama, kedua radar ini memiliki perbedaan dalam jangkauan, resolusi, dan penggunaannya. Berikut adalah perbedaan utama antara radar 24 GHz dan 76 GHz dalam otomotif.
Radar 24 GHz
Radar 24 GHz adalah teknologi yang lebih lama digunakan dalam industri otomotif, terutama untuk fitur keselamatan yang memerlukan deteksi dalam jarak dekat hingga menengah.
Karakteristik:
- Beroperasi pada rentang frekuensi 24-24,25 GHz.
- Memiliki jangkauan deteksi yang lebih pendek dibandingkan radar 76 GHz.
- Lebih hemat daya dibandingkan radar berfrekuensi lebih tinggi.
- Cocok untuk fitur keselamatan dalam kecepatan rendah.
Aplikasi radar 24 GHz dalam otomotif:
- Blind Spot Monitoring (BSM) → Mendeteksi kendaraan di titik buta.
- Rear Cross Traffic Alert (RCTA) → Memberikan peringatan saat kendaraan mundur.
- Park Assist → Membantu mendeteksi rintangan saat parkir.
Meskipun masih digunakan, radar 24 GHz mulai mengalami pembatasan penggunaannya di beberapa negara karena berbagi frekuensi dengan layanan komunikasi lainnya.
Radar 76 GHz
Radar 76 GHz adalah teknologi radar yang lebih baru dan telah menjadi standar utama dalam industri otomotif modern. Frekuensi ini memberikan akurasi lebih tinggi, resolusi lebih baik, serta jangkauan deteksi yang lebih luas.
Karakteristik:
- Beroperasi dalam rentang frekuensi 76-77 GHz.
- Mampu mendeteksi objek dalam jarak lebih jauh dibandingkan radar 24 GHz.
- Memiliki resolusi lebih tinggi, sehingga dapat mengidentifikasi objek dengan lebih akurat.
- Cocok untuk aplikasi yang memerlukan respons cepat dalam kecepatan tinggi.
Aplikasi radar 76 GHz dalam otomotif:
- Adaptive Cruise Control (ACC) → Menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan.
- Forward Collision Warning (FCW) & Automatic Emergency Braking (AEB) → Mendeteksi potensi tabrakan dan mengaktifkan rem otomatis.
- Lane Keep Assist (LKA) → Membantu kendaraan tetap berada di jalurnya.
- Radar untuk kendaraan otonom → Digunakan untuk deteksi lingkungan dalam sistem self-driving.
Karena kemampuannya yang lebih canggih, radar 76 GHz semakin menjadi standar utama untuk fitur keselamatan aktif di kendaraan terbaru.
Perbedaan Radar 24 GHz vs 76 GHz dalam Industri Otomotif

Berikut adalah perbedaan utama antara radar 24 GHz dan 76 GHz dalam aplikasi otomotif:
| Aspek | Radar 24 GHz | Radar 76 GHz |
| Jangkauan deteksi | Pendek (~30m) | Jauh (>100m) |
| Akurasi | Standar | Tinggi |
| Resolusi | Lebih rendah | Lebih tinggi |
| Penggunaan daya | Lebih hemat | Sedikit lebih tinggi |
| Kecepatan respon | Sedang | Cepat |
| Kompatibilitas ADAS | Park assist, BSM, dan RCTA | ACC, AEB, FCW, dan LKA |
| Ketersediaan | Masih digunakan, tapi mulai dibatasi | Menjadi standar utama |
Dari tabel di atas, radar 76 GHz unggul dalam jangkauan, akurasi, dan kecepatan respons, sehingga lebih cocok untuk fitur keselamatan aktif yang bekerja dalam kondisi lalu lintas cepat.
Sementara untuk radar 24 GHz masih digunakan, tetapi lebih terbatas untuk aplikasi dalam kecepatan rendah seperti parkir atau deteksi titik buta.
Tren dan Masa Depan Radar 24 GHz vs 76 GHz

Dalam beberapa tahun terakhir, industri otomotif semakin beralih ke radar 76 GHz sebagai standar utama untuk teknologi keselamatan. Hal ini disebabkan oleh:
- Regulasi yang semakin ketat terhadap radar 24 GHz, terutama karena interferensinya dengan layanan komunikasi lain.
- Radar 76 GHz lebih akurat dan mendukung kendaraan otonom, yang membutuhkan deteksi objek dengan resolusi tinggi.
- Pengembangan teknologi radar 76 GHz yang semakin efisien, sehingga konsumsi daya dan biaya produksinya semakin terjangkau.
Namun, radar 24 GHz masih memiliki tempat dalam industri otomotif, terutama untuk fitur keselamatan dalam kecepatan rendah. Beberapa kendaraan masih menggunakan kombinasi radar 24 GHz dan 76 GHz untuk menciptakan sistem ADAS yang lebih lengkap.
Kesimpulan
Perbedaan radar 24 GHz vs 76 GHz dalam industri otomotif terletak pada jangkauan deteksi, resolusi, serta aplikasi penggunaannya.
Radar 24 GHz lebih cocok untuk fitur keselamatan dalam kecepatan rendah, seperti Blind Spot Monitoring (BSM) dan Park Assist, sedangkan radar 76 GHz lebih unggul dalam jangkauan jauh, akurasi tinggi, dan kecepatan respons cepat, sehingga banyak digunakan dalam fitur keselamatan aktif seperti Adaptive Cruise Control (ACC) dan Automatic Emergency Braking (AEB).
Seiring dengan perkembangan industri otomotif, radar 76 GHz semakin menjadi standar utama, sementara radar 24 GHz mulai mengalami pembatasan. Dengan teknologi radar yang terus berkembang, sistem keselamatan kendaraan akan menjadi semakin canggih dan mendukung pengembangan kendaraan otonom di masa depan.










Leave a Comment